6 Pakaian Adat Sunda dan Aksesorisnya, Dulu Dibedakan Berdasarkan Status Sosial

Pakaian adat Sunda sangat beragam dan dikenakan sesuai dengan status sosial. Filosofinya juga sangat menarik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sunda adalah salah satu suku yang ada di Indonesia. Sebagai suku, Sunda memiliki adat istiadat yang bisa membedakannya dengan suku lainnya. Suku Sunda sebagian besar bermukim pada bagian barat Pulau Jawa yang mencakup Provinsi Jawa Barat dan Banten. Dalam setiap suku pada suatu daerah, tentu ada adat yang meliputi tradisi/ritual sampai dengan pakaian adat. Pakaian adat Sunda atau pakaian adat Jawa Barat yang dibedakan berdasarkan tingkatan sosialnya.

Mengutip Lokadata.id, pakaian adat Sunda bukan sekadar kebaya dan beskap. Dahulu, ada tiga jenis pakaian adat yang dibagi berdasarkan tingkatan sosial kaum bangsawan, golongan menengah, dan rakyat jelata.

Ketiga jenis pakaian tersebut sudah dikenal sejak zaman dahulu dan masih dilestarikan sampai sekarang. Namun, pengelompokan pakaian adat berdasarkan tingkatan sosial sudah tidak relevan lagi.

Artikel terkait: Tak Hanya Elegan, 6 Pakaian Adat Jawa Tengah Lambang Kekayaan Khazanah Budaya

Sejarah Pakaian Adat Sunda atau Pakaian Adat Jawa Barat

Image: Greatnesia

Dahulu, pakaian yang digunakan oleh kaum bangsawan laki-laki dari suku Sunda adalah jas yang bahannya beludru dan celana panjang yang berbahan beludru warna hitam berhiaskan sulaman benang emas. Mereka juga menggunakan kain dodot motif parang rusak, sabuk atau sabuk emas, iket untuk tutup kepala, serta selop hitam untuk alas kaki.

Sedangkan kaum bangsawan perempuan menggunakan kebaya beludru warna hitam berhiaskan sulaman benang emas kain kebat motif rereng serta selop beludru berhiaskan manik atau sulam emas. Selain itu, bangsawan perempuan juga menggunakan perhiasan yang bertahtakan berlian.

Ada juga pakaian resmi untuk seluruh lapisan masyarakat. Baju adat inilah yang kerap digunakan pada acara pemilihan duta pariwisata Jawa Barat. Si lelaki/jejaka menggunakan jas tutup dengan warna bebas, celana panjang berwarna senada, kain yang diikatkan di pinggang, penutup kepala bendo, dan alas kaki menggunakan selop. Ada juga jam rantai yang dijepitkan pada saku jas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengutip dari Lokadata.id,  gadisnya menggunakan pakaian kebaya polos dengan hiasan sulam, kain kebat, selendang, kamisol, serta selop yang warnanya senada dengan warna kebaya. Tidak ketinggalan juga aksesoris berupa tusuk konde berhiaskan bunga, cincin, giwang, bros, peniti rantai dan perhiasan rantai yang berbahan dasar emas dengan tahta berlian.

Artikel terkait: Dekat dengan Alam, Mengenal Pakaian Adat Suku Asmat yang Kaya Makna

Nama dan Jenis-Jenis Pakaian Adat Sunda

Berikut ini beberapa jenis pakaian adat suku Sunda, Jawa Barat:

1. Kebaya Sunda

@verakebaya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sama seperti kebaya dari Jawa Tengah atau Jawa Timur, kebaya Sunda memiliki bentuk seperti kebaya pada umumnya. Yang menjadi pembeda adalah motif yang ada di leher. Warna kebaya sunda biasanya cerah sedangkan bawahnya biasanya dipadukan dengan kain jarik atau sinjang bundel dalam Bahasa Sunda. Kebaya Sunda biasa dipakai oleh kaum menengah dan menggunakan aksesoris seperti ikat pinggang, giwang, konde dan lainnya.

2. Pakaian Adat Jawa Barat untuk Lelaki yang disebut Pangsi

Instagram/@dedimulyadi71

Mengutip dari Kumparan.com, pangsi adalah baju adat Sunda yang biasa digunakan oleh laki-laki. Pakaian ini berupa setelan baju kemeja polos dengan celana hitam yang longgar dimana panjangnya tidak lebih dari mata kaki. Kaum biasa menggunakan pakaian jenis ini seperti para petani atau buruh dan rakyat jelata. Tetapi pangsi juga digunakan oleh sebagian kalangan dengan berbagai modifikasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penggunaan pangsi juga disertai dengan sarung loreng yang disampingkan ke badan, alas kaki berupa terompah kayu dan penutup kepala berupa ikat logen.

Artikel terkait: 12 Potret Keluarga Artis dalam Balutan Busana Adat, Curi Perhatian!

3. Bedahan

Ini merupakan pakaian adat yang biasa digunakan oleh kalangan menengah seperti saudagar dan kaum pedagang. Biasanya, pakaian ini disertai dengan manik-manik yang menggantung. Pakaian ini umumnya digunakan oleh wanita dan berwarna cerah untuk atasannya. Bawahannya biasanya menggunakan kain batik dengan corak khas sunda. Ada juga beberapa pelengkap lain berupa ikat pinggang, alas kaki, perhiasan dan selendang berwarna.

Kaum laki-laki menggunakan bedahan baju berwarna putih atau jas takwa dan bawahan kain kebat batik khas Sunda. Aksesori yang digunakan yaitu alas kaki, ikat kepala, dan ikat pinggang serta rantai emas di saku baju.

4. Menak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menak berupa jas bludru yang disulam dengan benang emas. Jenis pakaian ini biasanya dikenakan bangsawan. Tampilannya tampak mewah sekaligus elegan. Menak berbentuk jas dibalut dengan celana panjang yang berwarna hitam. Ada lilitan jarit dari pinggang sampai dengan atas lutut. Sedangkan wanita menak menggunakan kebaya berbahan beludru dengan manik-manik hitam. Bawahannya menggunakan kain jarik dengan motif rereng sebagai identitas kebangsawanan. Penggunaan perhiasan emas dan berlian juga mempercantik penampilan ini.

5. Beskap

Tak lengkap rasanya membahas pakaian adat suku Sunda jika tidak memasukkan beskap dalam list nya. Berwarna hitam polos, aksesori ini sering dikenakan saat acara resmi mulai dari pernikahan atau upacara adat.

Beskap biasanya tebal dengan kerah yang tinggi tanpa lipatan. Di bagian depan dan belakangnya juga berbeda dan tidak simetris, dengan tujuan memudahkan pemakaian keris pada bagian belakang.

Beskap umumnya disandingkan dengan kain jarik yang memiliki pola khas Jawa Barat. Tidak ketinggalan pemakaian alas kaki tertutup yang membuatnya jadi semakin terlihat formal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Busana Adat Pengantin Sunda

Dalam adat Sunda dikenal empat jenis pakaian pengantin yaitu Sunda Putri, Sukapura, Santana Inden Kedaton, dan Sunda Siger. Jenis tersebut disesuaikan dengan daerah penyelenggaraan pernikahan.

Pakaian pengantin orang Sunda terinspirasi oleh busana putri kerajaan Sunda di masa lalu. Di bagian atas, mempelai perempuan mengenakan kebaya putih cerah dengan kain batik kebat Lereng Eneng Prada.

Nantinya, mempelai akan mengenakan ragam aksesori mulai dari permata, gelang, cincin, dan kalung yang akan membuatnya tampak lebih mewah. Tak boleh ketinggalan yaitu mahkota perhiasan yang bernama Siger.

Siger melambangkan kehormatan dan kebijaksanaan perempuan Sunda. Siapa saja yang mengenakannya akan terlihat anggun dan berwibawa.

Di bawah Siger, ada sanggul yang dibelakangnya dihiasi enam kembang tanjung yang melambangkan kesetiaan dan cinta kasih wanita Sunda kepada pasangannya. Agar sanggul tersebut semakin menawan, tujuh kembang goyang dipasang di atasnya dengan lima menghadap ke depan dan dua menghadap ke belakang. Hal ini mengartikan bahwa seorang wanita harus tampak cantik dari manapun, baik dari depan maupun belakang.

Ronce melati akan menghiasi sanggul itu dan menjuntai ke bawah hingga dada atau pinggul. Makna ronce ini melambangkan kesucian dan kemurnian yang dimiliki oleh seorang perempuan Sunda. Ronce terdiri dari beberapa bagian yang meliputi Melati Mangle Pasung, Mangle Susun, Mangle Sisir, Penetep, dan Mayangsari.

Sementara itu, mempelai pria umumnya menggunakan jas buka Prangwedana dengan warna senada. Bawahannya ada kain batik dengan corak sama seperti pasangannya.

Itu dia aneka pakaian adat Sunda yang ternyata penuh filosofi mendalam. Supaya bisa menambah wawasan Anda ya.

Baca juga: