Pahami Keutamaan Puasa Muharram beserta Niat dan Jadwalnya Yuk!

Puasa di bulan Muharram merupakan puasa yang dianjurkan setelah puasa Ramadan. Berikut ini beberapa jenis puasa di bulan Muharram beserta niatnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tak terasa sebentar lagi kita akan masuk memasuki tahun baru Islam, Parents. Memasuki tahun baru 1443 H, banyak hal yang mungkin sudah Parents masukkan dalam resolusi tahunan. Salah satunya mungkin mengamalkan berbagai puasa sunah yang dianjurkan oleh Islam. Di bulan Muharram ini, ada puasa sunah yang dianjurkan untuk dilakukan, yakni puasa Tasu'a dan puasa Asyuro. Kedua puasa Muharram tersebut jatuh pada 9 dan 10 Muharram.

Artikel terkait: 4 Kumpulan Doa Selamat Dunia Akhirat Serta Waktu Terbaik Melafalkannya, Catat!

Sebagai bulan pertama dalam kalender Hijriyah, puasa Muharram memang memiliki beberapa keistimewaan. Puasa ini merupakan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Keutamaan ini tertulis dalam Alquran surat At-Taubah ayat 36 berikut.

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Artinya: 

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

Artikel terkait: Panjatkan 6 Doa Ini Setiap Hari, Insyaallah Hidup Diliputi Keberuntungan

Anjuran puasa Muharram

Sumber: Shutterstock

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada beberapa hadis yang menyebutkan tentang puasa Muharram. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulan Muharram.

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya:

"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam." (HR. Muslim).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, dikutip dari Nu Online, Imam an-Nawawi menjelaskan,

Hadits shahih ini merupakan dalil sharîh atau sangat jelas yang menunjukkan bahwa bulan yang diutamakan untuk berpuasa setelah Ramadan adalah Muharram. Selain itu, meskipun Nabi Muhammad saw memang lebih banyak berpuasa di bulan Sya’ban, hal itu tidak menafikan keutamaan Muharram daripada Sya’ban. Sebab bisa jadi Nabi saw baru diberi tahu keutamaan Muharram yang melebihi Sya’ban di masa-masa akhir hidupnya, atau bisa jadi Nabi saw sudah mengetahuinya namun tidak sempat memperbanyak puasa di bulan Muharram karena berbagai halangan, seperti sakit bepergian, dan semisalnya (Yahya bin Syaraf an-Nawawi, al-Minhâj Syarhun Shahîh Muslim bin al-Hajjâj, [Bairut, Dârul Ihyâ-it Turâtsil ‘Arabi, 1392 H], cetakan kedua, juz VIII, h. 55). Dari sini diketahui, dalam bulan Muharram semakin banyak berpuasa, semakin baik. Bisa puasa sehari, dua hari, tiga hari, atau bahkan sepanjang Muharram apabila memang tidak memberatkan. Di luar itu, hari-hari bulan Muharram yang lebih utama untuk dipuasai berdasarkan hadits dan penjelasan ulama adalah 10 hari pertama Muharram—termasuk di dalamnya hari Tasu’a (9 Muharram), hari ‘Asyura (10 Muharram)—dan tanggal 11 Muharram. (An-Nawawi, al-Minhâj Syarhu Shahîh, juz VIII, h. 55; Ibnu Hajar al-Haitami, al-Fatâwal Kubrâl Fiqhiyyah, [Dârul Fikr], juz II, h. 54; Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi, Nihâyatuz Zain fî Irsyâdil Mubtadi’în, [Bairut, Dârul Kutubil ‘Ilmiyyah, cetakan pertama: 1422 H/2002 M], h. 192; dan Abdullah Abdirrahman Bafadhal al-Hadlrami, al-Muqaddimatul Hadlramiyyah, [Damaskus, ad-Dârul Muttahidah: 1413 H], h. 139).

Dari dua tafsir hadis tersebut, dapat diketahui bahwa puasa yang utama adalah puasa pada 10 hari pertama di bulan Muharram, termasuk di dalamnya puasa Tasu'a dan puasa Asyuro. Selain itu, Imam al-Qurthubi mengatakan: 

إِنَّمَا كَانَ صَوْمُ الْمُحَرَّمِ أَفْضَلَ الصِّيَامِ مِنْ أَجْلِ أَنَّهُ أَوَّلَ السَّنَةِ الْمُسْتَأْنَفَةِ، فَكَانَ اسْتِفْتَاحُهَا بِالصَّوْمِ الَّذِي هُوَ أَفْضَلُ الْأَعْمَالِ

Artinya:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Puasa Muharram menjadi puasa yang paling utama karena Muharram merupakan awal tahun baru, maka pembukaannya adalah dengan puasa yang merupakan amal paling utama.” (Jalaluddin as-Suyuthi, ad-Dîbâj ‘ala Muslim, [Arab Saudi, Dârubnu ‘Affân, cetakan pertama: 1416 H/1996 M], juz III, h. 251).

Artikel terkait: 7 Doa Memohon Ampunan, Jangan Lupa Amalkan di Bulan Ramadan

Niat puasa Muharram

Puasa Muharram dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut. Pertama, membaca niat berdasarkan puasa yang akan dilakukan.

Niat puasa Tasu’a secara lengkap:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artinya:

“Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.”

Niat puasa Asyura secara lengkap:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Artinya:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.”

Seperti puasa pada umumnya, setelah membaca niat, langkah selanjutnya adalah sahur, yakni makan yang dilakukan menjelang subuh. Ketiga, melakukan puasa sampai waktu Maghrib tiba dan diakhiri dengan berbuka puasa. Melihat keutamaan tersebut, puasa di bulan Muharram memang memiliki keistimewaan tersendiri. Jika Parents ingin mendapatkan keutamaannya, yuk catat tanggalnya. Pada tahun 2021 ini, bulan Muharram dimulai pada Selasa, 10 Agustus 2021. Dengan demikian, puasa Tasu'a dan Asyuro dapat dilakukan pada tanggal 18 dan 19 Agustus 2021.

Baca juga: