Peringatan Bagi Setiap Orangtua yang Punya Anak Balita

Jangan sampai kecerobohan kita mendatangkan malapetaka buat si anak balita tercinta. Kejadian kepala balita masuk ke jeruji pagar sudah sering terjadi loh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Video ini menjadi pengingat bagi semua orangtua di mana saja Anda berada untuk jangan sampai lengah mengasuh dan mengawasi anak balita.

 

Baca juga: 


Anak yang memasuki usia balita mulai belajar banyak hal. Mereka mulai memiliki rasa penasaran yang cukup tinggi, sehinga mencoba banyak hal. Salah satunya dengan memasukkan kepalanya ke celah pagar. Alhasil, ia kesulitan mengeluarkannya lagi. Hal ini menjadi sebuah peringatan bagi orang tua yang memiliki anak balita agar selalu waspada. Agar lebih memahami maksud dari video ini, yuk simak ulasan berikut.

Kepala Balita menyangkut di Sela Sela Pagar

Pada video yang berdurasi 1 menit 18 menit ini, kita bisa melihat bahwa kepala balita tersebut menyangkut di pagar. Saat ini mencoba untuk mengeluarkan kepalanya dia mulai kesulitan. Beruntung orang tuanya mengetahui kejadian tersebut, akhirnya dia berusaha untuk mengeluarkan kepalanya dari sela sela pagar. Beberapa kali dicoba tapi masih tetap sama. Balita tersebut tidak bisa mengeluarkannya meskipun sudah diusahakan dengan memajukan kepalanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ayahnya mulai mencoba menarik kepalanya ke arah depan diikuti sambil memberikan aba aba kepada anaknya. Anaknya diam mengikuti, tapi tetap saja dia tidak bisa membebaskan anak tersebut. Balita tersebut mulai menyerah sambil duduk. Mungkin pikirnya dia tidak akan bisa mengeluarkan kepalanya. Tapi dia berusaha lagi dengan mengangkat kepalanya sambil mencoba memiringkan badan agar dia bisa terbebas, namun tetap tidak bisa.

Kemungkinan karena kepalanya yang terlalu besar, sehingga dia kesulitan mengeluarkannya meskipun sudah beberapa kali dicoba. Anak tersebut mulai ketakutan dan khawatir. Dia bahkan mulai menangis karena takutnya. Namun, ayahnya mencoba menenangkan sambil tetap memberikan intruksi kepada anaknya agar kepalanya bisa keluar.

Akhirnya, sebuah solusi bisa ditemukan. Ayahnya tersebut memiringkan badan anaknya sambil menyuruhnya memasukkan kaki sebelah kanan. Selanjutnya, diikuti dengan badan dan kakinya. Sehingga setengah tubuhnya mengisi sela sela pagar. Ayahnya ikut membantu dengan mendorong badannya dari belakang, dan menangkapnya dari arah depan. Dan akhirnya anak tersebut bisa terbebaskan diiringi suara tertawa dari orang di sekitarnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rasa Keingintahuan Anak Balita

Kejadian ini merupakan sebuah pembelajaran bagi orang tua agar lebih waspada jika memiliki anak balita. Jangan sampai orangtua lengah saat mengawasi anak anaknya. Karena sebentar saja mengabaikan anak, maka akan ada kemungkinan hal hal yang tidak diinginkan bisa terjadi. Termasuk salah satunya adalah kepala balita yang menyangkut di sela sela pagar.

Mungkin menjadi sebuah pertanyaan, mengapa kepala balita tersebut bisa menyangkut di pagar. Kebanyakaan kejadian ini diawali dengan keisengannya yang ingin memasukkan kepalanya pada pagar tersebut. Hal ini disebabkan masa balita adalah masa dimana anak mulai aktif melakukan berbagai hal. Apa yang ia lihat akan memberikan sebuah rangsangan pada otak untuk mencari tahu lebih lanjut. Sehingga mendorong ia untuk mencoba hal hal baru.

Masa balita merupakan masa dimana anak mencoba mengenali setiap benda yang ada di sekitarnya. Hal ini bisa terlihat dari sikap antusiasnya untuk mengeksplorasi segala yang ia temukan. Mereka tidak akan segan segan mencoba selagi ada kesempatan. Sayangnya hal tersebut bisa berakibat buruk jika yang dicoba adalah hal yang cukup ekstrim seperti memasukkan kepala ke sela sela pagar atau memasukkan kerikil ke dalam hidung.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada usia balita, tumbuh rasa penasaran yang tinggi terhadap sesuatu, sehingga orang tua harus selalu memberikan perhatian. Kelengahan sedikit saja bisa membahayakan fisiknya. Hal lain yang bisa saja terjadi adalah ia bermain sendiri di taman ayunan yang bisa membuatnya terjatuh. Meskipun Anda juga harus membiarkannya tetap bermain agar dia bisa belajar banyak hal. Anda juga tetap harus memantaunya dari dekat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Untuk parents jika memang pekerjaan tidak memungkinkan untuk memperhatikan anak setiap waktu, maka Anda perlu meminta bantuan dengan pasangan. Sesekali tugas memantau anak dilakukan bergantian jika memang ibu sedang repot mengerjakan pekerjaan lain. Atau Anda juga bisa meminta bantuan saudara atau tetangga ketika balita sedang bermain.

Orang tua yang memiliki balita harus selalu waspada saat anaknya sedang bermain. Anak yang memasuki usia balita memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga mereka suka mencoba hal hal baru. Hal ini dikhawatirkan berakibat pada kejadian yang tidak diinginkan seperti yang terlihat pada video ini. Maka dari itu, Anda harus selalu memantau anak agar bisa mengarahkan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Theva Nithy