Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja Usai, Banyak Orangtua Cari Anaknya di Polda

Sejumlah orangtua datangi Polda Metros Jaya untuk cari anak mereka usai demo Tolak Omnibus Law. Hingga kini polisi telah mengamankan seribuan orang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Usai demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja berakhir, sejumlah orangtua cari anak mereka di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Kamis (8/10) malam. Hal ini karena beberapa mahasiswa dan pelajar yang mengikuti aksi pada hari itu belum kembali ke rumah karena ditangkap.

Usai Demo, Orangtua Cari Anak di Polda Sementara Tim Advokat Ikut Memantau 

Ratusan pedemo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja diangkut ke Markas Polda Metro Jaya menggunakan mikrolet hingga dump truck, Kamis (8/10). (Foto: CNNIndonesia.com)

Para orangtua yang harap-harap cemas menanti kejelasan kabar anak mereka tak diizinkan masuk ke area gedung parkir, tempat para peserta aksi dikumpulkan setelah ditangkap polisi.

Menurut hasil pantauan CNNIndonesia, massa yang ditangkap oleh aparat keamanan itu dikumpulkan di gedung parkir Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Metro Jaya.

Para pedemo yang ditangkap itu ditempatkan di lantai 1 dan 2 gedung parkir. Mereka diawasi oleh sejumlah anggota. Sementara di sisi luar gedung parkir, beberapa orangtua datang mencari anak mereka.

Selama proses penangkapan massa aksi tersebut, tim advikat juga ikut memantau. Hal ini disampaikan oleh Ahmad Fathanah, pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Pers. Ia mengatakan saat ini pihaknya belum mendapatkan akses untuk memberikan pendampingan hukum.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Kalau di sini, ada massa aksi yang telah memberikan kuasa hukum di luar koalisi, itu yang ditangkap kemarin. Sedangkan yang ditangkap sekarang, belum bisa diberi akses, ini yang di Gedung Krimum, selebihnya masih pendataan,” tukas Ahmad dilansir CNNIndonesia.com (9/10/2020).

Artikel terkait: Curhatan para ayah yang anaknya ikut demo di depan DPR, bikin haru!

Jumlah Pedemo yang Ditangkap Belum Diketahui

Aksi demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja berujung ricuh (Foto: Detik/Rifkianto Nugroho)

Ahmad belum bisa menyebutkan secara pasti jumlah orang yang ditangkap polisi di Polda Metro Jaya. Polisi masih terus membawa pedemo lainnya ke Mapolda hingga Kamis malam pukul 23.00 WIB. Yang bisa mereka lakukan saat ini adalah membantu mencatat data anak yang ditangkap dari keterangan para orangtua.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Ada orangtua yang cari anaknya, kami catat. Mereka tidak tahu posisi anaknya di mana, di polda atau polres. Sementara sekarang lagi pendataan,” kata Ahmad.

Hingga saat ini, belum diketahui berapa jumlah massa yang telah diamankan aparat kepolisian terkait demo menolak Omnibus Law Cipta Kerja pada Kamis (8/10).

Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus sempat menyebut bahwa jumlahnya hampir 1.000 orang yang diamankan.

“Sudah hampir seribu yang kita amankan, itu adalah anarko-anarko itu, perusuh-perusuh itu,” kata Yusri seperti dikutip laman CNNIndonesia.com (9/10/2020).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 5 Fakta Omnibus Law UU Cipta Kerja bagi Buruh Perempuan

Polisi Telah Lakukan Razia Sebelum Demo

Sejumlah orang diduga anggota Anarko dibawa ke Polda Metro Jaya. Foto: Dok. Istimewa

Pihak kepolisian mengaku mereka telah merazia pedemo sebelum aksi dimulai.

“Sebelum demo kita lakukan razia dan memang mereka ini bukan orang-orang yang mau demo, bukan orang-orang yang buruh maupun mahasiswa. Mereka ini orang-orang yang memang anarko, pengangguran semua, orang-orang jalanan itu yang kita temukan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi Detik pada Kamis (8/10/2020).

Lebih lanjut, Yusri mengatakan mereka sengaja datang ke Jakarta untuk membuat kerusuhan. ‘Pedemo’ yang melakukan pembakaran dan perusakan sejumlah fasilitas umum di DKI, kata Yusri, dipastikan adalah kelompok perusuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Mereka memang datang ke sini untuk bikin rusuh. Termasuk yang terjadi tadi pembakaran itu bukan lagi mahasiswa, bukan buruh lagi, itu sudah perusuh itu,” ungkapnya.

Pedemo yang Diamankan Polda Metro Jaya, Banyak yang di Bawah Umur

Foto: Pikiran-rakyat.com/Tommi Andryandy

Selama demo tolak Omnibus Law di Jakarta kemarin, Polda Metro Jaya bersama dengan Polres jajaran mengamankan seribuan orang. Namun, banyak di antara mereka ternyata masih di bawah umur.

Atas dasar itu, polisi memberikan keringanan. Mereka boleh pulang, asal dijemput oleh orangtua masing-masing.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Kita (masih) pendalaman, nanti kita pulangkan yang orangtuanya ambil. Kan masih anak-anak di bawah umur, anak-anak kecil, ya, biar orangtuanya tahu,” tutur Yusri dilansir Kumparan, Jumat (9/10).

Sementara masih mendata para remaja dan anak-anak yang diamankan, Polda Metro Jaya belum mendapatkan informasi tentang rencana pergerakan hari ini. Maka mereka pun belum menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di Jakarta, untuk menghindari aksi massa.

“Enggak ada, belum ada (informasi) pergerakan, kita belum tahu,” sambung Yusri.

Rasa khawatir tentu saja akan dirasakan semua orangtua jika mengetahui bahwa anaknya belum pulang ke rumah. Lebih-lebih jika sebelumnya ikut terlibat dalam aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan. Semoga, seluruh orangtua cari anak di polda usai demo bisa segera bertemu kembali.

***

Baca juga:

Curahan hati orangtua yang anaknya ikut demo: "Jujur, saya takut dia kenapa-napa"