Apakah Parents pernah dengar bahwa upaya orang tua mengejek anak adalah salah satu cara untuk mendekatkan hubungan. Namun, benarkah demikian?
Masa kanak-kanak merupakan waktu di mana terbentuknya ikatan dan kelembutan dalam keluarga.
Gurauan jenaka antara orang tua dan anak dapat berdampak positif, tetapi bentuk candaan yang bersifat mengejek dapat menyebabkan timbulnya rasa cemas, depresi, rendah diri, hingga kemarahan.
Apa saja yang bisa Parents ketahui tentang dampak dari orang tua yang sering mengejek anaknya? Mari kita simak.
Artikel terkait: Cara Unik Membuat Bayi Tertawa Terbahak-bahak
Daftar isi
5 Ejekan yang Tak Boleh Dilakukan Orangtua pada Anak
Sebelum orang tua menjadikan ejekan sebagai bagian dari hubungan mereka dengan anak mereka, mereka harus yakin bahwa hal itu tidak akan berdampak negatif pada anak mereka.
Inilah ejekan atau candaan yang tidak boleh dilakukan orang tua pada anak:
-
Bentuk Fisik
Orang tua mengejek anak karena si kecil memiliki rambut keriting, terlalu pendek atau terlalu tinggi, atau harus memakai kacamata atau kawat gigi, apa pun.
Mengejek dan menggoda anak Anda tentang penampilannya walaupun itu lelucon terutama saat anak masih kecil dapat menimbulkan efek samping negatif yang dapat menimbulkan masalah harga diri.
-
Akademisi
Orang tua mengejek anak karena nilai yang mengecewakan dapat memicu emosi baik pada orang tua maupun anak. Kecewa karena Anda ingin si kecil mendapat nilai A, tetapi mereka mendapat nilai C, itu normal, namun ada cara di mana membuat kekesalan atau kekecewaan menjadi lebih produktif.
Parents bisa menggunakan nilai yang masih belum memenuhi standar digunakan untuk motivasi, sebagai pengingat lembut untuk belajar atau supaya mereka mau mengerjakan pekerjaan rumah.
Parents bisa mencari tahu sebab kurangnya dan fokus pada potensi si kecil. Hal itu memang membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak.
-
Membandingkan dengan Anak Lain
Orang tua mengejek anak dengan membandingkannya dengan anak lain yang lebih pintar, lebih berbakat mungkin bisa menjadi motivasi. Ada anak yang merasa senang menjadi kutu buku atau menjadi orang yang berprestasi, namun jika terlalu sering dampaknya si kecil justru bisa menjadi depresi.
Anak-anak memiliki waktu dan caranya sendiri, mereka memiliki dunia dan bagaimana mereka akan berusaha untuk mewujudkan impian-impian mereka, berikan mereka keleluasaan untuk tumbuh dan berkembang.
-
Performa Olahraga
Orang tua mengejek anak karena performa olahraga yang tampak buruk dapat membuat si kecil berhenti dari olahraga.
Kegembiraan adalah alasan nomor satu anak-anak suka berolahraga, dan jika diejek atau digoda sampai si kecil merasa tidak nyaman, hal itu membuat anak-anak merasa olahraga tidak lagi menyenangkan.
Jika Parents merasa kecewa dengan penampilannya, beri mereka waktu, karena jika diejek atau digoda saat itu juga, justru hal tersebut membuat perasaan mereka seperti dihina.
Parents bisa mengajak si kecil merenungkan cara untuk membantunya bahkan meningkatkan teknik olahraganya.
-
Berat Badan
Orang tua mengejek anak karena memiliki berat badan yang berlebih dapat memberikan dampak kurangnya rasa percaya diri.
Dilansir dari laman web Reader’s Digest, jika masa kanak-kanaknya diberi label “terlalu gemuk” ketika mereka lebih muda dampaknya dapat menyebabkan bahaya yang bertahan lama.
Anak-anak yang diejek karena berat badannya berlebih justru akan mencari sesuatu yang menyenangkan seperti makan lebih banyak dan gula lebih sering, sehingga bisa saja mereka semakin bertambah berat badannya.
Artikel Terkait: Mengapa Bayi Tertawa Saat Tidur?
Dampak Orang Tua Mengejek Anak
Sebisa mungkin hindari mengejek yang berlebihan dan bersikap kasar baik dengan kata-kata atau perbuatan, karena akan menyebabkan beberapa dampak negatif. Dampak ini bahkan bisa berpengaruh buruk ke pribadi anak hingga ia tumbuh dan berkembang dewasa nantinya.
-
Cenderung Menghindari
Orang tua mengejek anak bisa dilakukan secara sengaja maupun tidak disengaja, dan jika terlalu sering menggoda mereka, ada kemungkinan besar mereka akan menganggap Anda sebagai salah satu orang yang mereka hindari.
-
Berdampak Mental
Mereka bisa saja menghindari saat Anda membicarakan topik sensitif dan hal itu bisa membuat perasaan mereka terluka. Jika ragu tentang bagaimana reaksi anak Anda, pilihlah untuk menyampaikan kebaikan, karena bisa jadi jika dilakukan terus menerus dapat berdampak pada mental dan perilaku si kecil.
-
Sumber Perundungan
Dilansir dari laman web How To Adult, mengejek bisa terjadi di taman bermain, di kelas, dan di mana saja, bahkan hal tersebut bisa menjadi awal dari perundungan, jadi penting untuk mengetahui batasan apa yang harus ditetapkan di rumah Anda sendiri agar anak-anak dapat langsung mempelajari perbedaannya.
Parents bisa memberi tahu si kecil bahwa Anda bersedia memberi dukungan dan akan menyemangati mereka apapun yang terjadi.
Pertanyaan Populer Terkait Orang Tua Mengejek Anak
Apa saja 10 dosa orang tua kepada anak?
Suka mencaci-maki, mengejek anak tanpa nasihat dan fadhihah, membandingkan anak dengan orang lain, mencinta dengan syarat, menyampaikan informasi yang salah, selalu memberikan ancaman, selalu melarang tanpa sebab, menghancurkan perasaan atau kepercayaan pada diri anak, mendoakan yang buruk, dan suka membongkar aib anak di hadapan orang lain.
Apakah dosa orang tua menyakiti hati anaknya?
Rasulullah SAW bersabda pada hadits tentang orang tua yang menelantarkan anaknya, “seseorang dikatakan telah cukup berbuat dosa bilamana menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggungannya,” (H.R. Abu Dawud dan Nasa’i). Sebaiknya orang tua sanggup memenuhi tanggungjawab atas anaknya. Selain harus memberikan perhatian dan kasih sayang, orang tua juga dapat mengajarkan anak-anaknya tentang ilmu agama.
Apakah boleh orang tua berkata kasar kepada anak?
Sebisa mungkin hindari mengejek yang berlebihan dan bersikap kasar, baik dengan kata-kata atau perbuatan, karena akan menyebabkan beberapa dampak negatif. Dampak ini bahkan bisa berpengaruh buruk ke pribadi anak hingga ia tumbuh dan berkembang dewasa nantinya.
Semoga bermanfaat.
***
10 Things You Should Never, Ever Tease Your Kids About
https://www.rd.com/list/parents-stop-teasing-kids/
9 topics na hindi mo dapat pinang-aasar sa iyong anak
https://ph.theasianparent.com/pang-asar
The Effects Of A Parent Teasing Their Child
https://www.moms.com/the-effects-of-a-parent-teasing-their-child/
The Effects of a Parent Teasing a Child
https://howtoadult.com/effects-parent-teasing-child-2948.html
Baca Juga:
Si kecil pandai melucu, dari siapakah dia mulai mengenal humor?