Operasi bibir sumbing menjadi salah satu cara bagi bayi yang terlahir dengan celah di bibir, agar bisa memperbaiki kondisi mulut mereka. Sayangnya, biaya operasi yang cukup mahal seringkali menjadi masalah bagi para bayi sumbing yang lahir dari keluarga tidak mampu.
Smile Train, sebagai lembaga internasional yang fokus pada masalah bibir sumbing pada bayi mencoba memecahkan masalah ini. Dengan menyediakan operasi bibir sumbing gratis bagi keluarga yang tidak mampu.
Mengenal Bibir Sumbing pada Anak
Berdasarkan data Smile Train, setiap tahunnya tercatat sebanyak 8.000-9.000 bayi terlahir dengan kondisi bibir sumbing di Indonesia. Bibir sumbing ialah kondisi di manaterdapat celah diantara rongga mulut dan rongga hidung akibat ketidaksempurnaan proses penyatuan bibir dan langit mulut pada masa perkembangan janin.
Letkol. Ckm. dr. Denny Irwansyah, SpBP-RE, dokter spesialis bedah plastik dan rekonstruksi mengatakan penyebab bibir sumbing sangat multifaktorial, seperti:
- Bawaan atau keturunan
- Gangguan nutrisi (kurangnya vitamin seperti asam folat atau zinc)
- Gangguan kehamilan
- Penggunaan obat-obatan terlarang selama hamil
- Paparan radiasi
Kondisi ini pada umumnya bisa mulai diketahui sejak bayi masih dalam kandungan. Tepatnya saat kehamilan ibu telah memasuki usia 4 bulan ke atas.
Letkol. Ckm. dr. Denny Irwansyah, SpBP-RE, dokter spesialis bedah plastik dan rekonstruksi
Lebih lanjut Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik (PERAPI) ini mengatakan bila dibiarkan secara terus menerus, bibir sumbing dapat membuat anak sulit bicara, makan, minum, dan sakit-sakitan karena rentan terhadap infeksi.
Oleh karena itu, tindakan medis seperti operasi sangat dibutuhkan sejak dini untuk memberikan tampilan bekas minimal dan mengembalikan fungsi anggota tubuh anak.
“Operasi adalah tindakan medis paling utama untuk menyatukan celah bibir pada bayi maupun anak-anak. Dengan operasi, tidak hanya mengembalikan bentuk anatomi mendekati normal dengan memperhatikan aspek estetis wajah, tapi juga memperbaiki fungsi bicara, makan dan psikologis anak serta keluarganya.”
“Tidak semua anak akan melalui operasi yang sama. Hal ini bergantung pada usia dan kondisi celah yang dialami,” jelasnya saat ditemui dalam acara Media Briefing Celah Bibir dan Celah Langit dari Smile Train di De’Langit Rooftop, Jakarta, Senin (13/5).
Penyebab Bibir Sumbing
Bibir sumbing dapat terjadi ketika jaringan di wajah dan mulut bayi tidak menyatu dengan baik. Biasanya, jaringan yang membentuk bibir dan langit-langit akan menyatu pada bulan kedua dan ketiga kehamilan. Namun pada bayi dengan bibir sumbing, penyatuannya tidak pernah terjadi atau terjadi hanya sebagian saja, sehingga menyisakan celah.
Menurut para ahli, sebagian besar kasus bibir sumbing disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Akan tetapi, penyebab pastinya hingga kini masih belum diketahui.
Mengutip dari situs resmi Centers for Disease Control and Prevention, ada beberapa faktor yang meningkatkan kemungkinan memiliki bayi dengan celah orofasial (bibir sumbing dan/atau adanya celah langit-langit mulut) seperti:
- Merokok
Ibu yang merokok selama kehamilan lebih cenderung memiliki bayi dengan celah orofasial dibandingkan ibu yang tidak merokok.
- Diabetes
Ibu dengan diabetes yang terdiagnosis sebelum hamil memiliki peningkatan risiko memiliki anak dengan bibir sumbing dengan atau tanpa celah langit-langit, dibandingkan dengan yang tidak menderita diabetes.
- Penggunaan Obat-Obatan Tertentu
Perempuan yang menggunakan obat-obatan tertentu untuk mengobati epilepsi, seperti topiramate atau asam valproat, selama trimester pertama (3 bulan pertama) kehamilan memiliki peningkatan risiko melahirkan bayi dengan bibir sumbing dengan atau tanpa celah langit-langit, dibandingkan dengan yang tidak menggunakan obat-obatan tersebut.
Orangtua dengan riwayat keluarga bibir sumbing atau celah langit-langit memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan bibir yang sumbing. Ada juga beberapa bukti ilmiah bahwa bayi yang lahir dari ibu yang mengalami obesitas pun mungkin mengalami peningkatan risiko bibir sumbing dan celah langit-langit mulut.
Tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, seperti asam folat, sebelum dan selama kehamilan juga bisa menjadi faktor penyebabnya. Asam folat adalah vitamin yang dibutuhkan setiap sel dalam tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Konsumsi asam folat sebelum dan selama awal kehamilan dapat membantu melindungi bayi dari cacat lahir seperti bibir sumbing.
Bayi laki-laki lebih cenderung memiliki bibir sumbing dengan atau tanpa celah langit-langit mulut. Sementara itu, celah langit-langit mulut tanpa bibir sumbing lebih sering terjadi pada bayi perempuan.
Deteksi USG Janin Bibir Sumbing
Melansir dari Cleveland Clinic, USG selama kehamilan dapat mendiagnosis sebagian besar kasus bibir sumbing karena celah yang terjadi menyebabkan perubahan fisik pada wajah janin.
Akan tetapi, lebih sulit untuk mendiagnosis celah langit-langit mulut (yang terjadi tanpa bibir sumbing) melalui USG karena kasusnya hanya terdeteksi pada 7% janin dengan kondisi tersebut.
Pada umumnya dokter dapat mendeteksi bibir sumbing pada USG di usia kehamilan 20 minggu, yaitu pemindaian anatomi yang terjadi antara 18 dan 22 minggu kehamilan. Kasus bibir sumbing dapat ditemukan mulai dari usia 12 minggu.
Sebagian besar penyedia layanan kesehatan mendeteksi bibir sumbing pada USG 20 minggu Anda (pemindaian anatomi), yang terjadi antara 18 dan 22 minggu kehamilan. Ini dapat ditemukan sedini 12 minggu.
Dalam beberapa kasus, dokter kandungan mungkin akan merekomendasikan amniosentesis untuk memeriksa kondisi genetik lainnya. Amniosentesis adalah prosedur untuk mengeluarkan cairan ketuban dari kantung ketuban untuk membantu mendiagnosis kelainan bawaan lainnya.
Jika bibir sumbing belum terdeteksi pada USG sebelum lahir, pemeriksaan fisik pada mulut, hidung, dan langit-langit dapat mendiagnosis bibir sumbing atau celah langit-langit mulut segera setelah bayi lahir.
Prosedur Operasi Bibir Sumbing
Masalah dengan makan, pendengaran, dan bicara sering terjadi pada anak-anak dengan bibir sumbing.
Adanya celah atau bukaan di langit-langit mulut dapat menyebabkan makanan dan cairan dapat keluar dari mulut kembali melalui hidung. Beberapa bayi mengalami kesulitan menyusu langsung atau minum dari botol karena tidak dapat menutup mulutnya di sekitar puting atau dot.
Anak-anak dengan celah langit-langit mulut juga lebih rentan terhadap penumpukan cairan di telinga tengah. Jika tidak diobati, penumpukan cairan ini menyebabkan gangguan pendengaran.
Anak-anak dengan bibir sumbing pun rentan terhadap masalah gigi seperti gigi berlubang dan gigi yang hilang, cacat atau bergeser. Mereka mungkin lebih rentan terhadap cacat pada tulang gusi bagian atas yang berisi gigi (Alveolar ridge).
Kesulitan berbicara juga bisa terjadi. Suara mereka bisa tidak terdengar dengan baik, terdengar sengau, dan ucapannya mungkin sulit dimengerti.
Tak sampai di situ, anak-anak bisa saja merasa malu dengan penampilan mereka yang berbeda dan menyebabkan timbulnya masalah emosional, sosial atau perilaku.
Tidak semua anak memiliki masalah-masalah ini, tetapi operasi dapat mengatasi masalah ini sepenuhnya. Tujuan dari operasi bibir sumbing adalah untuk mengembalikan penampilan dan fungsi normal pada bibir atas.
Operasi bibir sumbing biasanya direkomendasikan untuk dilakukan pada usia tiga sampai empat bulan. Sebelum operasi anak akan dipantau secara ketat untuk mendapatkan berat badan dan nutrisi yang cukup, dan untuk memastikan bahwa tidak ada masalah yang berhubungan dengan pernapasan saat makan.
Dalam kebanyakan kasus, jaringan di area sekitar celah disusun ulang untuk menutup celah yang ada. Bagian penting dari pembedahan melibatkan pelepasan dan pemosisian ulang otot bibir untuk menciptakan kembali otot melingkar di sekitar mulut.
Bibir sumbing dapat diperbaiki dalam satu langkah atau dua prosedur, tergantung faktor seperti lebar dan luasnya celah.
Prosedur operasi bibir sumbing meliputi:
Sumber: Youtube Fauquier ENT
Dokter bedah akan membuat sayatan di setiap sisi celah dari bibir hingga lubang hidung.
Sumber: Youtube Fauquier ENT
Kedua sisi bibir kemudian dijahit bersama, menggunakan jaringan dari area tersebut untuk mengatur ulang dan menutup bibir sesuai kebutuhan
Sumber: Youtube Fauquier ENT
Selain menutup bibir, perbaikan bibir sumbing meluruskan kembali otot bibir atas untuk memberikan fungsi bibir yang normal dan memudahkan bayi untuk dapat menyusu.
Biaya Operasi Bibir Sumbing di Berbagai Rumah Sakit
Biaya operasi bibir sumbing akan mencakup biaya tindakan, konsultasi, obat-obatan, dan juga rawat inap. Oleh karena itu, besaran biaya yang perlu dikeluarkan untuk melaksanakan operasi bibir sumbing dapat berbeda-beda tergantung rumah sakitnya.
Secara garis besar, biaya operasi bibir sumbing di rumah sakit swasta di Indonesia dimulai dari Rp9.500.000 hingga lebih dari Rp35.000.000.
Parents juga dianjurkan untuk menyiapkan biaya tambahan tidak terduga sekitar 20 hingga 30% dari total biaya operasi.
Operasi Bibir Sumbing Gratis dari Smile Train
Kini Parents tak perlu sedih dan berkecil hati bila mendapati si kecil lahir dengan kondisi bibir sumbing. Sebab terdapat sebuah organisasi nirlaba terbesar di dunia yang fokus memberikan operasi perbaikan celah bibir dan langit secara gratis, yaitu Smile Train.
“Sebagai lembaga amal yang fokus menyediakan 100% operasi gratis perbaikan celah bibir, kami menggunakan pendekatan berkelanjutan dan komprehensif,” ujar Deasy Larasati, Program Director dan Country Manager Smile Train Indonesia.
Di Indonesia, Smile Train beroperasi sejak tahun 2002 dan telah mengembangkan kemitraan di lebih dari 85 rumah sakit di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, Smile Train telah membantu lebih dari 75.000 anak Indonesia mendapatkan senyumnya kembali.
Tidak hanya memberikan operasi gratis bibir sumbing secara gratis, Smile Train juga memberikan perawatan paska operasi dan terapi yang perlu dilakukan oleh anak yang telah melalui operasi.
Tujuannya adalah untuk memastikan kemampuan anak agar dapat makan, berbicara, mendengar dan bernapas seperti seharusnya. Adapun terapi yang tawarkan yaitu terapi bicara, ortodontik, dan lainnya.
Perawatan dan terapi yang komprehensif ini akan melibatkan tim dokter spesialis karena berkaitan dengan area lain dari kesehatan anak. Tim dokter spesialis yang terlibat mencakup dokter anak, dokter bedah, dokter gigi, dokter THT, hingga ahli gizi.
“Bila ada orangtua yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, bisa langsung saja hubungi kami melalui Website, Facebook, dan Instagram Smile Train Indonesia. Saya dan rekan-rekan sangat siap membantu,” jelas Deasy.
“Masih banyak anak di berbagai penjuru Indonesia yang belum mendapat perawatan komprehensif untuk celah bibir dan celah langit. Melalui kegiatan ini, kami berharap lebih banyak anak Indonesia dapat tersenyum kembali, dan menatap masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
Bagi Anda yang memiliki anggota keluarga yang punya masalah bibir sumbing bisa langsung menghubungi pihak lembara Smile Train dengan kontak di bawah ini:
Instagram: Smile Train Indonesia
Website: Smiletrainindonesia.org
Facebook: Smile Train Indonesia
Pertanyaan Populer Terkait Bibir Sumbing
Bibir sumbing merupakan cacat lahir atau bawaan yang cukup sering terjadi pada anak. Berikut adalah beberapa pertanyaan populer terkait kasus bibir sumbing yang telah kami himpun beserta jawabannya.
Apakah bibir sumbing bisa sembuh total?
Bibir sumbing merupakan cacat bawaan yang dapat disembuhkan dengan bedah atau operasi.
Setelah dilakukan perbaikan pada bibir, langit mulut, dan gusi bayi, fungsi bibir dan mulut bayi untuk mengecap, makan, minum, dan bicara pun dapat kembali normal.
Apakah bibir sumbing termasuk cacat?
Ya, bibir sumbing termasuk cacat bawaan sejak lahir.
Apakah bibir sumbing bisa menurun ke anak?
Kelainan bawaan bibir sumbing dan juga celah langit-langit mulut dapat dipicu dengan adanya faktor genetik atau riwayat keluarga. Oleh karena itu, orangtua dengan riwayat bibir sumbing di keluarga berpotensi menurunkan risiko kelainan tersebut pada anak.
Apakah anak sumbing bisa bicara normal?
Setelah dilakukan rekonstruksi pada bibir dan langit-langit, mulut anak dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya sehingga mereka pun dapat bicara dengan normal.
Berapa lama operasi sumbing?
Operasi untuk memperbaiki bibir sumbing biasanya akan berlangsung selama satu hingga dua jam.
Operasi bibir sumbing umur berapa?
Umumnya operasi bibir sumbing disarankan untuk dilakukan pada usia 3 bulan. Jika kondisi bayi disertai dengan celah langit-langit mulut, operasi dapat dilakukan ketika usia 10 bulan.
Berapa lama luka jahitan di bibir sembuh?
Proses penyembuhan luka setelah operasi bibir sumbing tergantung pada lokasi jahitan, perawatan luka, kondisi medis seperti adanya infeksi atau tidak dan nutrisi pasien. Pada umumnya proses penyembuhan luka jahitan di bibir dapat berlangsung selama 1 hingga 2 minggu.
***
Semoga informasi mengenai operasi bibir sumbing ini bermanfaat.
Artikel ini telah diupdate oleh: Annisa Pertiwi
Baca juga:
Bayi sumbing, penyebab, risiko, dan cara tepat mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.