STOP Merasa Malu Bicarakan Seks dengan Suami, Ini Alasannya!

Tak ada salahnya berkata jujur mengenai kehidupan ranjang dengan pasangan.

Bunda, pernahkah Anda melakukan obrolan seks dengan suami? Memang hal ini terdengar canggung dan tabu namun memiliki manfaat bagi kehidupan pernikahan.

Jika Anda dan pasangan sering membahas banyak hal, mengapa pembahasan tentang seks meski dengan suami sendiri tetap terasa canggung ya?

Bunda, mungkin Anda seringkali berselisih dengan suami perihal masalah-masalah yang sangat sepele, seperti suami lupa mengeluarkan sampah atau meninggalkan dudukan toilet terbuka.

Banyak hal yang bisa menjadi bahan perselisihan. Tapi satu hal yang pasti, pasangan yang bertengkar sesungguhnya memiliki hubungan yang lebih sehat (studi ini membuktikannya).

Saat ada masalah dalam hubungan seks, Anda khawatir Anda menyinggung perasaan suami. Kenapa lebih mudah membicarakan tentang piring kotor dibanding membicarakan sesuatu yang salah tadi malam di ranjang, ya?

Gigi Engle, seorang pakar seks yang tersertifikasi, menyarankan pasangan untuk lebih terbuka mengenai topik seks.

Obrolan seks terasa tabu

Anda mungkin salah satu dari sekian banyak orang yang tumbuh besar dengan anggapan bahwa seks adalah suatu hal yang tidak pantas dibicarakan secara terbuka dengan siapa saja. Bahkan orangtua, terutama orangtua zaman dulu, jarang yang memberikan anaknya pendidikan seks yang layak.

Topik tentang seks selalu terasa tabu. Anda mungkin salah satu dari sekian banyak orang yang tumbuh besar dengan anggapan bahwa seks adalah suatu hal yang tidak pantas dibicarakan secara terbuka dengan siapa saja. Bahkan orangtua, terutama orangtua zaman dulu, jarang yang memberikan anaknya pendidikan seks yang layak.

Kemudian ketika dewasa dan telah menikah, Anda dan pasangan jarang membicarakan apa yang terjadi selama berhubungan seks.

Misalnya, ketika suami susah ereksi, atau Anda sebenarnya tidak ingin melakukan seks oral, atau Anda menginginkan orgasme tapi hubungan seks berakhir setelah suami ejakulasi.

Namun Anda merasa canggung untuk membicarakannya dengan suami. Apakah Anda lebih memilih diam saja dan tidak puas dengan kehidupan seks Anda?

Enggan melakukan obrolan seks karena takut dihakimi

Seks adalah hal yang spesial yang Anda bagi dengan suami Anda. Kalian berdua harus bisa terbuka untuk membicarakan segala isu, masalah, atau fantasi satu sama lain.

Kenapa kita merasa malu membicarakan topik seks? Selain karena sudah terdoktrin sedemikian rupa sedari kecil bahwa topik seks adalah tabu, mungkin karena Anda tidak ingin dihakimi karena tidak terlalu mengerti tetnang seks.

Misalnya ketika Bunda tidak tahu apa-apa tentang sepakbola, Anda merasa tidak nyaman ikut mengobrol ketika berkumpul dengan orang-orang yang mengerti sepakbola. Jadi Anda memilih diam.

Tapi seks tidak sama dengan sepak bola. Seks adalah hal yang spesial yang Anda bagi dengan suami Anda. Kalian berdua harus bisa terbuka untuk membicarakan segala isu, masalah, atau fantasi satu sama lain.

Bicara tentang fantasi. Mungkin Anda ingin suami mendominasi Anda di ranjang, atau sebaliknya. Namun Anda takut untuk membicarakannya karena takut ia menganggap Anda aneh.

Anda takut obrolan seks membuat Anda kehilangan dia

Mungkin Anda tidak ingin membicarakan seks karena Anda khawatir Anda akan kehilangan suami Anda. Apalagi jika Anda mengatakan sesuatu hal yang tidak Anda sukai, atau apa yang bisa ia tingkatkan di ranjang. Anda takut ia tersinggung.

Padahal ini tidaklah benar. Mungkin ia juga merasakan hal yang sama.

Kalian berdua harus bisa terbuka untuk membicarakan apapun, termasuk seks. Jika memang kemudian suami Anda meninggalkan Anda, itu pastilah isu yang jauh lebih besar dari masalah seks.

Mari melakukan obrolan seks

Banyak studi yang menunjukkan bahwa jika Anda mulai membicarakan seks dalam hubungan Anda, Anda dan suami akan lebih bahagia bersama.

Mulailah membuka topik ketika Anda berduaan bersama suami. Bicarakan kenapa penting untuk kalian berdua membicarakannya. Jangan takut, ungkapkan apa yang ada di pikiran Anda, mengenai apa yang Anda inginkan, apa yang Anda khawatirkan, dan kebutuhan Anda.

Bangun kepercayaan dengan suami sehingga kalian berdua bisa membicarakan apa yang sebenarnya selama ini kalian pikirkan. Harus ada yang memulai!

Anda akan bersama suami sampai seumur hidup Anda, jadi sangat penting untuk selalu terbuka.

 

Artikel disadur dari tulisan Nicholasyong di theAsianparent Singapura.

Baca juga: