Bagi semua orang dewasa, fantasi seks merupakan hal umum bagi pasangan yang sudah menikah. Hal ini juga baik bagi kehidupan seksual Anda. Tapi, siapa orang yang ada dalam fantasi seksual Anda? Bintang porno yang ada dalam film panas yang Anda tonton bersama pasangan? Mantan Anda? Atau seseorang yang menarik perhatian Anda di perjalanan tadi siang?
Sebuah penelitian terbaru mengungkap tentang pentingnya psikologi fantasi seksual. Hubungan pernikahan dinilai masih akan berjalan dengan baik, selama pasangan masih menjadi fantasi seks Anda.
Menurut para peneliti dari Pusat Interdisipliner Israel, Herzliya, berfantasi atau membayangkan pasangan secara seksual dapat membantu meningkatkan kualitas hubungan Anda berdua. Namun, tindakan-tindakan tersebut bukan hanya bersifat seksual atau yang berhubungan dengan masalah ranjang saja, tetapi juga bisa bersifat non-seksual.
Fantasi seks pengaruhi hubungan Anda
Penelitian yang berjudul, “What Fantasies Can Do to Your Relationship: The Effects of Sexual Fantasies on Couple Interactions” telah diterbitkan Pusat Interdisipliner Israel pada 18 Agustus lalu. Dalam studi tersebut, para penulis ingin menggali lebih dalam tentang bagaimana sebenarnya fantasi seks memengaruhi suatu hubungan.
Apa yang dilakukan dalam penelitian?
Tim membagi kelompok penelitian menjadi empat bagian. Mereka kemudian mempelajari bagaimana fantasi diadik, yaitu fantasi tentang pasangannya seorang, bisa memengaruhi hubungan mereka.
Mereka menginstruksikan satu kelompok untuk memimpikan tentang pasangan mereka dan kelompok yang lain untuk memimpikan tentang orang asing. Para peserta juga diinstruksikan untuk mencatat mimpi mereka.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa orang-orang yang memimpikan pasangan mereka sendiri lebih cenderung terikat secara seksual maupun non-seksual dengan pasangannya masing-masing.
Sedangkan, kelompok ketiga dan keempat membantu para peneliti untuk memahami mengapa memimpikan pasangan sendiri memiliki efek yang kuat untuk menyatukan hubungan mereka satu sama lain.
Mereka menemukan bahwa membayangkan pasangan dalam fantasi seks membantu meningkatkan daya tarik pasangan di mata mereka. Selain itu, persepsi negatif tentang pasangan dan hubungan mereka juga cenderung berkurang. Hal ini juga membantu kedua pasangan untuk melihat apa yang telah mereka lalui dan lebih menghargai satu sama lain.
Temuan ini mungkin bisa jadi “angin segar” bagi beberapa pasangan yang merasa mulai menjauh satu sama lain. Memimpikan pasangan lewat fantasi seks juga dapat ‘menghidupkan’ kembali api asmara sebuah hubungan yang sudah berjalan cukup lama, dan menambah ‘bumbu-bumbu’ di dalam pernikahan.
Fantasi seksual mempererat hubungan pernikahan
Kesimpulannya, fantasi seksual memang berperan penting dalam mempererat hubungan pernikahan Anda. Hasil penelitian serupa juga ditemukan dalam sebuah studi tahun 2017 lalu. Studi tersebut membuktikan bahwa pasangan yang lebih puas satu sama lain ternyata juga lebih terbuka tentang fantasi seksual mereka.
Kelly McDonnell-Arnold, seorang ahli seksologi dan ahli pernikahan mengatakan, “Para pasangan yang secara terbuka membicarakan tentang fantasi seks mereka cenderung memiliki komunikasi yang baik, kepercayaan yang kuat, dan lebih banyak kegembiraan, hubungan seks yang hebat, dan hubungan yang sehat,”.
Kedua studi tersebut menjadi bukti bahwa Anda masih punya banyak cara jika ingin memperbaiki hubungan pernikahan, selalu jaga pasangan agar dekat di hati Anda.
Namun, seks bersama pasangan juga tidak bisa hanya sekadar fantasia atau khayalan semata. Mempererat hubungan tidak bisa hanya dengan membayangkan istri atau suami Anda tanpa busana.
Mencoba hal baru dalam kegiatan seks yang Anda lakukan dengan pasangan secara nyata juga merupakan ‘petualangan seru’ bagi keintiman Anda berdua.
Temukan posisi dan gaya seks baru atau cara baru untuk merangsang pasangan juga bisa membuat kehidupan seks Anda lebih baik.
Dilansir dari artikel Deepshikha Punj di theAsianparent Singapura
Baca juga:
10 Langkah Agar Hubungan Badan Makin Intim dan Panas
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.