Kurap merupakan salah satu penyakit kulit yang sangat mengganggu karena menimbulkan rasa gatal yang sangat menyiksa. Biasanya, penderita kurap akan memakai salep atau obat-obatan yang diminum untuk mengurangi gejalanya. Namun tenang Parents, kita dapat mengatasi masalah ini dengan menggunakan obat kurap alami.
Dilansir dari Mayo Clinic, penyakit kurap atau Ringworm adalah infeksi jamur yang berkembang di lapisan atas kulit. Kurap ditandai dengan ruam merah melingkar seperti cincin. Kurap sering menyebar melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi.
Penyebab Terjadinya Kurap
Kurap bisa terjaid karena penularan dari berbagai media, mulai dari manusia hingga tanah.
Kurap adalah infeksi menular yang disebabkan oleh parasit jamur yang hidup pada sel-sel di lapisan luar kulit Anda. Seseorang bisa terinfeksi kurap dengan cara berikut:
- Manusia ke manusia. Kurap sering menyebar melalui kontak langsung, kulit ke kulit dengan orang yang terinfeksi.
- Hewan ke manusia. Anda dapat terkena kurap dengan menyentuh seekor binatang yang menderita kurap. Kurap dapat menyebar saat mengelus anjing atau kucing dan juga sapi.
- Benda ke manusia. Kurap dapat menyebar melalui kontak dengan benda atau permukaan yang baru disentuh oleh orang atau binatang yang terinfeksi, seperti pakaian, handuk, seprai dan sisir.
- Tanah ke manusia. Dalam kasus yang jarang terjadi, kurap dapat menyebar ke manusia melalui kontak dengan tanah yang terinfeksi. Infeksi kemungkinan akan terjadi jika Anda melakukan kontak yang lama dengan tanah yang terkontaminasi jamur kurap.
Artikel terkait: 12 Penyakit Kulit yang Sering Menyerang Anak-Anak
Obat Kurap Alami
Parents berikut ini beberapa jenis obat alami untuk mengatasi kurap.
Dilansir dari Medicalnews Today, berikut adalah obat kurap alami yang bisa digunakan:
1. Cuka sari apel
Cuka sari apel memiliki sifat antijamur terhadap Candida dan infeksi jamur lainnya. Cara membuat dan pengaplikasiannya pun mudah, Parents.
Untuk mengobati kurap dengan cuka sari apel, rendam bantalan kapas di dalam cuka yang belum diencerkan dan usap pada bagian kulit yang terinfeksi. Ulangi hingga 3 kali sehari.
2. Bawang putih
Bawang putih sering digunakan untuk mengobati infeksi. Meskipun tidak ada penelitian tentang efek bawang putih sebagai obat kurap, namun bawang putih telah terbukti efektif untuk mengatasi jenis jamur lain, termasuk Candida, Torulopsis, Trichophyton, dan Cryptococcus.
Untuk menggunakan bawang putih sebagai pengobatan, buat pasta bawang putih yang terdiri dari campuran bawang putih yang dihancurkan dan minyak zaitun atau minyak kelapa. Oleskan pasta ke kulit yang sakit dan tutup dengan kain kasa. Biarkan selama 2 jam, lalu dibilas. Ulangi dua kali sehari sampai gejala sembuh.
Jika pasta bawang putih menyebabkan nyeri yang parah, bengkak, atau kemerahan, segera bilas dan jangan digunakan kembali.
3. Minyak kelapa sebagai obat kurap alami
Bahan lainnya yang bisa Anda gunakan untuk mengobati kurap adalah minyak kelapa. Asam lemak yang ditemukan dalam minyak kelapa dapat membunuh sel jamur dengan merusak membran sel mereka.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa dapat menjadi obat yang efektif untuk infeksi kulit ringan hingga sedang. Gunakan untuk mengobati kurap dengan mengoleskan minyak kelapa pada kulit yang teroinfeksi 3 kali sehari.
4. Lidah buaya
Kita tentunya sudha tak asing dengan bahan alami satu ini. Kini, sudah banyak lidah buaya di pasaran yang dikemas dalam bentuk tube maupun jar. Lidah buaya mengandung 6 jenis agen antiseptik, yang membuatnya memiliki sifat antijamur, antibakteri, dan antivirus.
Oleskan gel dari tanaman lidah buaya pada bagian kulit yang terinfeksi kurap 3-4 kali sehari. Gel ini juga memiliki sifat dingin, sehingga dapat menenangkan kulit yang gatal dan bengkak.
Artikel Terkait : 8 Salep dengan Harga Terjangkau Ampuh Obati Gatal Saat Hamil
Nah, itulah beberapa obat kurap alami yang bisa Anda gunakan saat terinfeksi kurap. Semoga bermanfaat.
***
Peringatan: obat alami ini belum tentu cocok di segala kondisi tubuh ya, Parents. Ada baiknya Anda konsultasikan ke dokter terlebih dulu, atau bila setelah menggunakan ramuan ini, kondisi justru semakin parah sebaiknya segera dihentikan.
Baca juga:
Gatal tak tertahankan saat hamil, hati-hati gejala kolestasis obstetri, Bumil sudah tahu?
Waspada, rasa gatal saat hamil juga bisa berisiko gawat janin
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.