10 Penyakit yang bisa sebabkan sering nyeri panggul tanpa sebab
Nyeri panggul bisa menjadi pertanda adanya kondisi serius. Berikut ini 10 penyabab yang perlu Anda waspadai.
Bunda pernah merasakan nyeri di bagian bawah perut, atau pada area bawah pusar dan panggul? Hati-hati, nyeri panggul ini bisa disebabkan oleh kondisi fisik yang membahayakan.
Meskipun nyeri panggul sering dialami perempuan, nyeri ini juga bisa dialami laki-laki dan bisa disebabkan beragam faktor.
Pada perempuan, nyeri panggul bisa menjadi tanda Anda sedang berada di masa subur. Sedangkan pada laki-laki nyeri panggul bisa menjadi indikasi ada masalah pada prostat.
Meski dianggap sebagai nyeri yang umum, dalam kasus yang parah, nyeri panggul dapat terjadi selama beberapa bulan tanpa alasan yang jelas. Bila hal ini terjadi, bisa jadi ada masalah pada sistem reproduksi, sistem saluran kencing atau masalah pencernaan.
Artikel terkait: Benarkah Nyeri Haid Membuat Wanita Sulit Hamil?
Tanda dan gejala nyeri panggul yang perlu diwaspadai
Nyeri yang dirasakan pada setiap orang akan berbeda. Gejalanya pun bisa bervariasi. Rasa sakit ini bisa terasa tajam atau ringan, berulang atau konstan dengan intensitas sedang atau pun intesitas parah.
Berikut ini tanda dan gejala bila nyeri panggul yang Anda rasakan berbahaya:
- Pada perempuan, kram menstruasi yang parah
- Perdarahan vagina, bercak atau keluarnya cairan
- Pada perempuan dan laki-laki mengalami buang air kecil yang sulit dan menyakitkan
- Nyeri yang disertai sembelit atau diare
- Kembung
- Buang air besar (BAB) berdarah
- Darah dalam urin
- Nyeri saat berhubungan intim
- Demam dan menggigil
- Nyeri di daerah pinggul
- Sakit atau nyeri di selangkangan
Penyebab nyeri panggul
1. Apendicitis atau radang usus buntu
Bila memiliki rasa sakit yang tajam di bagian kanan bawah perut, muntah dan demam, bisa jadi Anda mengalami apendicitis atau radang usus buntu.
Bila mengalami gejala ini, segera pergi ke UGD. Sebab apendiks yang terinfeksi mungkin perlu segera di operasi. Jika pecah, dapat menyebarkan infeksi di dalam tubuh dan dapat menyebabkan komplikasi lain yang serius.
2. Gangguan usus besar Irratable Bowel Syndrome (IBS)
Gejala yang mungkin terjadi bila Anda mengalami gangguan usus besar atau Irratable Bowel Syndrome adalah sakit perut, kram, kembung dan diare atau sembelit yang berulang. Bila mencurigai tanda-tanda ini, segera periksakan ke dokter mencari tahu lebih jelas.
3. Nyeri ovulasi (Mittelschmerz)
Pernah merasakan nyeri yang teramat sangat diantara periode menstruasi? Mungkin proses ovulasi inilah yang menyebabkan nyeri panggul. Ketika ovarium melepaskan sel telur bersamaan dengan beberapa cairan dan darah, bisa jadi menyebabkan ritasi. Kondisi ini disebut mittelschmerz dalam bahasa Jerman yang artinya sakit menengah.
Biasanya, kondisi ini tidak membahayakan dan akan hilang dalam beberapa jam. Namun, bila Anda merasa ada yang tidak beres, segera berkonsultasi dengan dokter, ya.
3. Kehamilan ektopik
Kondisi ini terjadi bila embrio menempel dan tumbuh di luar rahim. Umumnya embrio akan tumbuh di saluran tuba fallopi. Biasanya gejalanya berupa nyeri tajam di salah satu bagian panggul, adanya pendarahan vagina, mual muantah dan pusing.
Bila Anda mencurigai kondisi ini saat sudah positif hamil, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Ini merupakan kondisi yang gawat darurat.
4. Penyakit menular seksual
Nyeri panggul juga bisa menjadi pertanda adanya penyakit menular seksual. Dua jenis yang paling umum adalah klamidia dan gonore, bahkan dua jenis ini bisa terjadi bersamaan.
Keduanya kadang tidak selalu memunculkan gejala, tetapi gejala yang bisa menunjukkan penyakit menular seksual ialah rasa sakit saat kencing, mengalami pendarahan di antara periode menstruasi bagi perempuan, keputihan yang tidak normal.
5. Penyakit radang panggul
Pelvic Inflammatory Disease atau penyakit radang panggul juga menimbulkan gejala nyeri pada panggul. Kondisi ini ternyata menjadi penyebab nomor 1 ketidaksuburan pada perempuan. Bahkan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada rahim, ovarium dan tuba fallopi.
Gejalanya yaitu nyeri perut, demam, keputihan yang tidak normal dan rasa sakit saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil.
6. Kista ovarium
Organ ovarium berfungsi mengeluarkan sel telur saat ovulasi. Kista ovarium merupakan kondisi dimana ovarium tertutup sehingga tidak bisa mengeluarkan sel telur. Gejala yang biasanya dialami ialah, nyeri panggul, tekanan, pembengkakan, dan kembung.
Dan jika kista itu pecah atau terpelintir, dapat menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba dan parah. Pada kondisi ini seseorang harus segera menuju instalasi gawat darurat.
7. Fibroid rahim
Fibroid rahim atau uterine fibroids, merupakan kondisi tumbuhnya jaringan bersifat non-kanker di dalam dinding rahim atau di luar rahim. Umumnya kondisi ini tejadi pada perempuan berusia 30-an dan 40-an.
Beberapa perempuan mengalami gejala nyeri, sakit punggung, menstruasi yang berat, seks yang menyakitkan, dan kesulitan hamil.
8. Endometriosis
Endometriosis termasuk ke dalam nyeri panggul kronis. Penyakit ini terjadi saat sebagian jaringan rahim tumbuh dan keluar dari area rahim. Bahkan, jaringan ini bisa menempel pada usus, kandung kemih dan ovarium. Tentu saja rasa sakit yang ditimbulkan bisa sangat parah selama menstruasi.
9. Batu ginjal
Nyeri panggul juga dapat menjadi tanda adanya batu ginjal. Gumpalan garam dan mineral yang coba disingkirkan dalam urin ini juga bisa menyebabkan nyeri yang luar biasa di daerah panggul. Gejalanya, air seni bisa berwarna merah atau merah muda karena darah.
Bila mendapati kondisi ini, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
10. Infeksi saluran kemih
Sering buang air kecil, dan sakit saat melakukannya, menjadi pertanda dari adanya infeksi saluran kemih. Penyakit ini terjadi ketika kuman masuk ke saluran kemih, dan bila menyebar ke ginjal bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Tanda-tandanya yaitu, mual, demam, muntah dan sakit di satu sisi punggung bawah.
Segera konsultasikan ke dokter bila Anda merasa mengalami salah satu gejala dari penyakit di atas.
***
Baca juga
Nyeri haid tidak normal bisa menjadi gejala penyakit serius, waspadai gejalanya