Momen liburan sekolah telah usai. Kini saatnya anak-anak kembali ke sekolah untuk menuntut ilmu dan berinteraksi bersama teman-temannya. Sebagai seorang ibu, Nirina Zubir telah mempersiapkan berbagai hal untuk membantu kedua anaknya siap kembali ke sekolah. Salah satunya dengan menjaga gigi kedua anaknya tetap bersih dan sehat setelah liburan.
Kebersihan gigi menjadi perhatian penting Nirina Zubir saat kedua anaknya kembali ke sekolah
Sebagai ibu dua orang anak, Niriza Zubir mengaku cukup was-was ketika Zivara Ruciragati Sharief dan Elzo Jaydo Anvaya akan kembali ke sekolah. Terlebih mengingat kedua anaknya memiliki kepribadian yang berbeda.
“Kalau Zizi lebih ekstrovert jadi dia lebih gampang buat dipancing cerita gimana keseharian di sekolah. Cuma anak kedua aku nih, Elzo cenderung introvert. Jadi rada khawatir dia gimana di sekolah nanti. Gimana dia pedenya, bersosialisasinya, dan lain-lain,” ujar Nirina ditemui dalam peluncuran kampanye “Senyum Sejak Hari Pertama” bersama Pesodent 123 Complete di Jakarta, Selasa (23/7/2019).
Untuk menyiasati kekhawatirannya tersebut, Nirina memilih untuk memberikan perhatian ekstra pada kebersihan gigi kedua anaknya sebelum mereka kembali ke sekolah. Dengan begitu, kedua anaknya pun bisa lebih pede saat bertemu dan bersosialisasi dengan teman-temannya di sekolah.
Nirina Zubir dalam acara Pepsodent.
“Bagiku, komunikasi adalah yang utama. Dengan membiasakan untuk saling ngobrol dan bercerita, aku ingin menanamkan kepercayaan dalam diri mereka meskipun dari jauh. Makanya, aku berikan perhatian ekstra pada kebersihan gigi Zizi dan Elzo sebelum mereka kembali ke sekolah. Jadi mereka lebih pede saat bertemu dan bersosialisasi dengan teman-temannya di sekolah,” ujar pemain film ‘Keluarga Cemara’ ini.
Adapun cara Nirina memperhatikan kebersihan gigi Zizi dan Elzo ialah dengan mengajari kedua anaknya tersebut untuk menggosok gigi minimal dua kali sehari. Yakni setelah sarapan dan sebelum tidur.
“Gak perlu lama-lama yang penting gerakannya benar dan gak terlalu keras. Kasian kan giginya nanti malah terkikis,” ujar Nirina.
Tidak hanya itu, agar anak-anaknya tidak susah sikat gigi. Nirina juga mengaku mendoktrin anak-anaknya bahwa orang yang memiliki gigi bersih, kuat, dan bernafas harum adalah orang yang keren.
“Aku kasih tahu, kalau orang yang keren itu yang giginya bersih, kuat, dan nafasnya harum. Jadi kalau Elzo mau jadi orang yang keren, Elzo harus rajin sikat gigi. You don’t choose your friend tapi take care of yourself,” tambah Nirina.
Kepercayaan diri anak SD sangat penting untuk masa depannya
Cara Nirina Zubir untuk menenamkan kepercayaan diri pada kedua anaknya tersebut dipuji oleh Rosdiana Setyaningrum MPsi, MHPEd, psikolog anak dan keluarga. Menurut Rosdiana, cara tersebut merupakan cara yang tepat untuk diikuti oleh para orangtua lainnya.
“Salah satu hal terpenting yang tak boleh dilupakan saat proses transisi anak kembali ke sekolah adalah keyakinan seorang ibu bahwa dia telah memberikan perlindungan yang menyeluruh pada anak-anaknya. Bila seorang ibu percaya diri maka anak-anaknya pun akan ikut percaya diri dan siap kembali ke sekolah,” terang Rosdiana dalam acara yang sama.
Rosdiana mengingatkan bahwa masa-masa SD adalah masa-masa yang penting untuk anak-anak. Dimana itu adalah masa-masa terakhir mereka mengembangkan kepribadian dan kepercayaan dirinya.
“Ingat, SD adalah masa-masa penting karena di situ puncak anak mengembangkan kepribadiannya dan kepercayaan dirinya. Karena kedua hal itu akan terjadi hingga anak berusia 12 tahun. Bila anak-anak kehilangan kedua hal itu saat mereka SD, bisa dibayangkan bagaimana mereka menjalani kehidupan di SMP, SMA, dan lainnya. Bisa-bisa mereka jadi anak yang pemalu, senang menutup diri, dan takut mencoba sesuatu,” terangnya.
Seiring bertambahnya usia, anak menjadi semakin menyadari posisinya sebagai makhluk sosia. Dia mulai peka terhadap pandangan orang terhadap dirinya dan menginginkan agar dapat diterima dengan baik di tengah lingkungannya.
Saat menjalani hari-hari pertama sekolah, senyuman menjadi modal utama anak untuk menarik orang lain mendekat dan bergaul dengannya. Dengan begitu, anak menjadi lebih mudah untuk beradaptasi dan bersosialisasi.
Oleh karena itu, seorang ibu perlu memberikan perlindungan yang menyeluruh agar anak dapat bersosialisasi dengan nyaman dan percaya diri. Salah satunya dengan memberikan perlingungan yang menyeluruh pada kesehatan dan kebersihan gigi anak.
Lebih lanjut Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc, selaku pakar kesehatan gigi dan mulut menjelaskan bahwa saat liburan seringkali orangtua lebih permisif dalam mengontrol berbagai jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi anak.
“Semangat untuk mengesksplorasi makanan dan minuman ini bisa berlanjut ketika anak mulai masuk sekolah. Di mana mereka juga akan terekspos dengan makanan dan minuman baru yang ingin mereka coba.
Penting bagi seorang ibu melakukan pencegahan dengan memastikan perlingdungan yang menyeluruh untuk kesehatan gigi dan mulut anak mereka,” tegasnya.
Kalau Parents sendiri, apa cara yang Anda lakukan untuk membuat si kecil lebih percaya diri?
Baca juga:
Keluarga Cemara dulu dan sekarang, apa saja perbedaannya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.