Setiap ibu punya ceritanya sendiri saat melahirkan buah hati. Khususnya di tengah masa pandemi, berbagai protokol kesehatan hendaknya ditaati untuk menjaga keselamatan ibu dan bayi. Seperti halnya pengalaman Nina Zatulini melahirkan saat pandemi untuk buah hati ketiganya.
Tepatnya pada 12 November 2020 lalu, Nina melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan. Si kecil lahir sekitar pukul 06.44 WIB di Rumah Sakit (RS) Pondok Indah Jakarta. Anak ketiganya itu lahir dengan metode persalinan normal.
Nina pun menceritakan pengalamannya melahirkan di tengah masa pandemi Corona. Mulai dari menggunakan APD dan berbagai protokol kesehatan lain harus ditaati.
Seperti apa ya pengalaman ibu 29 tahun ini?
Pengalaman Nina Zatulini Melahirkan Saat Kondisi Pandemi
Bagi Nina, pengalaman melahirkan di tengah kondisi yang kurang kondusif seperti pandemi saat ini merupakan pengalaman perdana. Ini juga menjadi salah satu pengalaman yang tak akan ia lupakan sepanjang hayat.
Beruntung, si kecil yang diberi nama Kaluna Ganara Chandra lahir dengan sehat dan selamat. Sepanjang persalinan dan pasca melahirkan, ia mengalami berbagai tantangan.
1. Harus Menggunakan APD
Nina menuturkan bahwa ia harus melahirkan lengkap dengan pakaian APD. Hal ini menjadi salah satu bentuk protokol kesehatan yang wajib ditaati oleh ibu bersalin. Ia pun diwajibkan melakukan Swab Tes terlebih dahulu.
Artikel Terkait : Nina Zatulini melahirkan anak kedua, suaminya cuti agar bisa menemani sang istri
2. Nina Zatulini Melahirkan saat Pandemi, Tak Bisa Melakukan IMD
Akan tetapi, karena hasil dari swab tes belum keluar, Nina pun tak bisa melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Istri Chandra Tauphan Anshar ini mengaku merasa sedih karena ia tak bisa melakukan IMD untuk anak ketiganya.
“Setelah lahiran ga bisa IMD ini yang buat aku sedih banget sih karena kedua anak aku sebelumnya bisa IMD tapi kemarin karena hasil swab belum keluar abis lahir cuma ditaro di dada bentar terus langsung diambil sama sus dan dibawa ke kamar bayi,” tutur Nina.
Artikel Terkait : Hamil Anak Ketiga, Nina Zatulini:”Nyumbang Angka Kehamilan di Masa Pandemi”
3. Mengazani Si Kecil Harus Hati-hati
Lazimnya, keluarga muslim yang baru saja dikaruniai anak disunahkan untuk mengazaninya. Terutama oleh sang ayah, perintah ini memang diajarkan oleh Rasulullah sendiri.
Akan tetapi, di kondisi pandemi seperti sekarang ini, kehati-hatian tetap diterapkan. Mulanya, sang bayi belum bisa dibacakan azan. Namun, dokter akhirnya memberikan keringanan asalkan tetap memerhatikan protokol kesehatan.
“Sempet dibilang juga maaf pak belum bisa azanin bayinya, tp untungnya dokternya bilang gpp deh yang penting bapaknya pake masker dan jarakin aja pak jgn terlalu dekat (segitunya sih tapi bener ini semua kan dilakukan untuk keamanan bayinya)” tutur Nina.
Artikel Terkait : Terdeteksi ada bakteri di saluran kencing, Nina Zatulini segera menyunat anak
4. Tidak Ada ‘Pengalihan’
Melahirkan melalui persalinan normal, Nina menuturkan ia harus menjalani proses penjahitan pasca melahirkan. Bila sebelumnya ia merasa ada pengalihan karena kehadiran bayi, kini pengalihan tersebut tidak ada di sisinya saat itu.
Dengan alasan keamanan, sang bayi langsung dibawa ke kamar khusus, Parents.
“Terus karena bayinya langsung dibawa ke kamar bayi, pengalaman pertama jg pas dijait dokter luka after lahiran agak berasa karena gada pengalihan yaaa biasanya tuh ga berasa karena kan bisa sambil liatin muka baby nya kaaan,” ungkapnya lagi.
5. Pengalaman Nina Zatulini Pasca Melahirkan saat Pandemi, Tidak Boleh Dijenguk atau Dikirimi Bingkisan
Suka cita masa persalinan pastinya akan dirasakan setiap ibu pasca melahirkan. Rasa bahagia juga akan dirasakan oleh orang-orang terdekat karena kedatangan anggota keluarga baru.
Menjenguk bayi yang baru lahir menjadi satu hal yang kerap menjadi budaya di tengah masyarakat kita. Namun, budaya tersebut kini tak bisa dijalankan untuk sementara waktu karena faktor keamanan saat pandemi.
Menurut pengalaman Nina, pihak rumah sakit begitu ketat menjalankan protokol. Tak bisa sembarang orang bisa masuk ke ruangan. Selain itu, beberapa kiriman hadiah pun belum diizinkan.
“Kemudian hasil swab uda keluar udah aman alhamdulillah langsung ke kamar eh tapi krik krik krik berduaan aja nih sampe 2 hari kedepan. Ga ada yg bisa jenguk karena yg jagain dikamar cuma boleh satu orang.
Pokoknya semua yg di kamar itu harus ada hasil swab nya. Meskipun kado atau kiriman bunga balon semua ga boleh dikirim ke RS dan akhirnya sama anak-anak dan keluarga dirumah cuma bisa video call,” tuturnya lagi.
Artikel Terkait : Selamat! Artis Nina Zatulini Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan
Meskipun merasakan pengalaman yang penuh tantangan, dirinya tetap merasa bersyukur bisa dikaruniai buah hati sehat dan selamat di tengah masa pandemi ini. Biar bagaimana pun, berbagai protokol kesehatan sengaja dibuat untuk keselamatan bersama, khususnya bagi ibu dan bayi.
Nah, kalau Parents punya pengalaman unik juga saat bersalin ketika masa pandemi?
Baca Juga :
Kena Toksoplasma Hingga Melahirkan saat Pandemi, Ini Cerita kehamilan Kedua Tantri Kotak
Persalinan saat pandemi COVID-19, ini yang perlu Bunda persiapkan
7 Keuntungan Hamil saat Pandemi yang Bunda Tidak Sadari, Apa Saja?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.