Nikah muda, begini dampaknya jika belum siap mental

Jika tak dibarengi kesiapan mental, kehidupan rumah tangga pasangan muda justru bisa berujung tragis. Seperti yang dialami sepasang suami istri ini: bercerai di bulan ketiga pernikahannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nikah muda belakangan begitu populer di sosial media, terutama di instagram. Pemicunya adalah hadirnya beberapa influencer berusia muda (bahkan di bawah 20 tahun) yang sudah menikah dan kerap mengunggah gambaran ‘indahnya’ kehidupan rumah tangga yang mereka jalani.

Tagar #relationshipgoal pun riuh memenuhi kolom komentar mereka. Nikah muda seakan menjadi tren kekinian terbaru di kalangan para anak muda.

Tapi apakah Anda yakin bahwa kehidupan nikah muda itu menyenangkan dan layak dijadikan sebagai tujuan hidup?

Kisah sepasang suami istri berusia muda ini mungkin bisa jadi pembelajaran bagi Anda yang sudah nikah muda, atau punya kerabat yang mempertimbangkan menikah muda.

Nikah muda tak selalu berujung bahagia

Sosok Salmafina Khairunnisa (18 tahun) dan Taqy Malik (20 tahun) belakangan jadi nama yang dicari-cari warganet. Pasalnya, kehidupan rumah tangga yang baru dijalani selama 3 bulan, terancam berakhir di meja persidangan.

Ya, keduanya akan bercerai dalam waktu dekat. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Salma melalui rekaman suara dengan latar video berwarna hitam yang sempat diunggahnya di akun instagram miliknya @salmafinasunan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam video tersebut, Salma menuturkan bahwa ia telah diceraikan oleh Taqy Malik. Salma juga mengungkapkan jika ia telah berusaha sebaik-baiknya untuk mempertahankan rumah tangga tersebut namun pihak Taqy tetap bersikukuh untuk berpisah.

Pengakuan Salma ini kemudian diamini oleh pihak Taqy. Setelah lama tak memberikan komentar, Taqy akhirnya memutuskan angkat suara di sebuah acara infotainment.

Menurut penuturannya, Taqy mengaku keputusannya menceraikan Salma berasal dari permintaan Salma sendiri. Taqy juga mengatakan bahwa ada beberapa kesalahan Salma yang sulit ditolerir lagi oleh dirinya.

Kisruh rumah tangga pasangan muda ini diperparah karena turut campur dari orang tua. Perang pendapat kedua pihak hadir tak hanya di sosial media, tapi kini juga sudah memasuki ranah televisi dan dengan mudahnya menjadi bahan konsumsi publik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seperti yang diketahui, awalnya sosok Salma dan Taqy digadang-gadang sebagai pasangan muda yang cocok dijadikan panutan karena dianggap memiliki keberanian untuk nikah muda dan berhijrah menjadi lebih baik.

Keduanya menikah pada 16 September lalu. Latar belakang Salma sebagai gadis milenial dengan kehidupan kekinian yang mendadak memilih untuk menutup aurat dan menikah dengan penghapal kitab suci Al Quran bernama Taqy Malik menarik perhatian warganet.

Sayang, kebahagiaan keduanya tak bertahan lama. Beberapa hari setelah menikah keduanya harus berpisah karena Taqy melanjutkan kuliahnya di Mesir.

Kini, kisah romansa keduanya pun terancam segera kandas usai Taqy menjatuhkan talak kepada Salma.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga: 5 mitos pernikahan yang terbukti salah, Parents wajib baca!

Dampak negatif nikah muda

Melihat peristiwa di atas, pertanyaan besar pun muncul: benarkah nikah muda membuat hidup terasa lebih bahagia atau justru sebaliknya?

Seperti yang dikutip dari situs Bridestory ada beberapa kontra yang harus dipahami pasangan muda sebelum memutuskan menikah.

Pertama, pasangan di usia muda umumnya belum memiliki pengalaman menghadapi hal-hal besar seperti menikah dan berumah tangga.

Kadar kedewasaan juga menjadi hal yang patut dipertanyakan kepada mereka yang berusia muda sebelum melaju ke jenjang pernikahan.

Kedua, mengenai kondisi keluarga yang belum stabil. Tidak semua dari mereka yang berusia muda sudah memiliki pekerjaan mapan.

Kondisi ekonomi yang belum ajeg, dikhawatirkan bisa menjadi salah satu pemicu keributan kelak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketiga, pembagian waktu me-time. Sudah menjadi hal umum jika orang-orang di usia muda cenderung masih senang melakukan hal-hal favorit, seperti nonton film, pergi ke mal, atau berkumpul bersama teman-teman.

Saat sudah menikah, terutama langsung punya anak, kegiatan-kegiatan ini tentunya tak kan mudah untuk dilakukan.

Keempat, masalah komitmen. Ini dia pemicu utama dalam keributan rumah tangga pasangan muda. Kebebasan menjadi hal yang diagung-agungkan sebagian besar mereka yang masih berada di usia muda.

Sementara jika sudah menikah, pasangan akan sering dihadapkan dengan kondisi untuk saling mengalah dan bertoleransi serta menyingkirkan ego mereka untuk melakukan apapun yang diinginkan.

Kalau pendapat Parents sendiri bagaimana tentang menikah muda? Yuk bagikan kisah Anda di kolom komentar!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Baca juga:

3 Penjelasan Ilmiah Tentang Mengapa Pasangan Menikah Bisa Terlihat Mirip