Keluarga adalah tempat ternyaman dan terhangat yang kita miliki. Di keluarga lah kita bisa saling tertawa, bercanda dan bercerita sesuka hati. Ada ayah, ibu dan anak anak yang hatinya telah terpaut menjadi satu. Merangkai kata dan impian bersama sama. Saling berbagi, membantu dan bergandeng tangan demi kebahagiaan bersama. Ya, inilah keluarga idaman setiap orang.
Hidup berkeluarga bagi saya yang sudah berjalan hampir 22 tahun pasti mengalami naik turunnya dinamika berkeluarga. Tak dipungkiri, ada suka dukanya dalam menjalaninya. Namun sebisa mungkin, rasa kecewa, sedih, marah ataupun kesal dapat diselesaikan dengan baik baik. Dan rasa bahagia, gembira, senang dan nyaman teruslah dipupuk hingga memenuhi seluruh atmosfer di keluarga kami.
Bosan? Ya, pasti ada kalanya datang menyapa. Namun kami punya satu kegiatan yang bisa melunturkan rasa sedih dan kecewa sekaligus menyuburkan rasa bahagia dan gembira. Kegiatan apakah itu?
Ngaji bareng setelah maghrib
Ya, kegiatan yang masih terus kami lakukan sejak kami menikah 21 thn yang lalu adalah ngaji bareng setelah maghrib hingga shalat Isya. Kami biasanya mengisi waktu antara maghrib dan isya ini dengan membaca Al quran, setor hafalan Quran (murojaah), dan bercerita.
Tiga kegiatan ini dilakukan bersama anak anak kami, mulai yang balita hingga yang remaja. Yang balita dan usia SD biasanya membaca Iqro dengan flash card atau buku iqro. Sedangkan anak saya yang remaja membaca Al quran dan sekalian setor hafalannya.
Selain membaca iqro dan Al quran, waktu ini saya manfaatkan untuk bercerita tentang kisah para nabi, kisah orang orang sukses, atau bercerita tentang kejadian kejadian viral yang nantinya kita bisa ambil hikmahnya.
Hal yang paling menyenangkan dalam kegiatan ini adalah ketika melihat anak anak saya antri untuk mengaji. Di sudut lain, ada anak saya yang berusaha menghafal ayat Al quran, dan siap untuk disimak ibunya.
Dengan kegiatan ini ,saya berharap agar anak anak saya membiasakan dirinya untuk membaca Alquran setiap hari, sepanjang hidupnya. Memupuk kecintaan mereka terhadap Al quran yang menjadi pedoman dalam menjalani hidupnya di dunia dan di akhirat. Dan tentu saja dengan membaca Al quran kita mengharapkan syafaatnya kelak di hari akhir.
Selain itu dengan mendekatkan anak anak pada Al quran, diharapkan mereka mempunyai pegangan hidup yang kuat, memiliki prinsip dan aqidah yang kuat dan filter yang baik. Kita tahu bahwa zaman sekarang ini banyak sekali tantangannya.
Globalisasi yang masuk tidak bisa kita bendung. Satu satunya senjata untuk menjaga anak anak kita dari gempuran globalisasi adalah dengan mendekatkan mereka pada Tuhannya, pada Nabinya, pada agamanya dan pada kitabnya. Ini akan menjadikan filter terkuat bagi mereka sekaligus menjadi landasan yang kokoh bagi mereka untuk melalui kehidupan yang luar biasa ini.
Ikatan Keluarga Makin Kuat dengan Kegiatan Ngaji Bareng setelah Magrib
Moment ngaji bareng setelah magrib ini juga pastinya menjadi wadah terjalinnya ikatan keluarga yang makin kuat. Adanya komunikasi yang hangat antar anggota keluarga dapat mempererat jalinan kasih sayang kami. Kalaupun ada masalah, semua bisa dibicarakan, semua bisa didiskusikan dan semua bisa diselesaikan bersama.
Momen ini juga akan sangat berkesan pada diri anak anak hingga mereka dewasa nanti. Akan banyak kenangan yang mereka goreskan dalam setiap detiknya. Berebut antrian ngaji, berebut untuk bercerita, saling koreksi hafalan, saling sahut menjawab pertanyaan pertanyaan ibunya dan mungkin sedikit aksi dorong dorongan yang membuat si bungsu menangis dan lalu tertawa lagi…hehe.
Ngaji bareng setelah maghrib adalah kegiatan kami yang asik, menyenangkan dan Insyaallah sangat bermanfaat. Bagaimana dengan kegiatan di keluarga bunda? Asik juga kan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.