Nasionalisme adalah sikap dan semangat yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia untuk mencintai tanah air. Rasa nasionalisme tersebut harus sudah diajarkan sejak kecil. Parents ingin tahu apa makna sebenarnya dari nasionalisme ini?
Berikut pengertian, tujuan dan jenis nasionalisme, sekaligus cara untuk mengajarkannya pada anak!
Pengertian Nasionalisme
Ternyata pengertian nasionalisme itu sangat banyak. Berikut beberapa arti nasionalisme yang perlu Parents ketahui!
1. Arti Nasionalisme Dalam Arti Sempit
Perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan sehingga memandang rendah terhadap bangsa lain.
2. Nasionalisme Dalam Arti Luas
Rasa cinta yang tinggi atau banggga terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain.
3. Kutipan Buku Bahan Ajar Mata Diklat Nasionalisme
Secara etimologis, kata nasionalisme berasal dari kata nationalism dan nation dalam bahasa Inggris.
Dalam studi semantik kata nation tersebut berasal dari kata Latin yakni natio yang berakar pada kata nascor yang bermakna ‘saya lahir’, atau dari kata natus sum, yang berarti ‘saya dilahirkan’. Sehingga arti nasionalisme adalah sekelompok manusia yang tinggal di suatu negara.
4. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Dalam KBBI, nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.
5. Ensiklopedi Nasional Indonesia
Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena adanya persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup bersama sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, demokratis dan maju dalam satu kesatuan bangsa dan negara serta cita-cita bersama guna mencapai, memelihara dan mengabdi identitas, persatuan, kemakmuran dan kekuatan atau kekuasaan negara bangsa yang bersangkutan
6. Menurut Hans Kohn
Nasionalisme adalah suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan.
7. Dari Dr Wildan, M.Pd Dalam Buku Nasionalisme dan Sastra
Doktrin nasionalisme adalah prinsip, ideologi, kepercayaan, atau pegangan yang menjadi asas bagi konsep paham kebangsaan yang dianut oleh seseorang atau sesuatu golongan.
8. Definisi Menurut Rukiyati
Menurutnya, nasionalisme adalah perasaan satu sebagai suatu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat. Karena kuatnya rasa yang dimiliki, maka timbul rasa cinta bangsa dan tanah air.
9. Ernest Renan
Kata Ernest Renan arti dari nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan bernegara.
10. Otto Bauar
Menurutnya, nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau karakter yang timbul karena perasaan senasib.
Tujuan Nasionalisme Adalah Persatuan
Nasionalisme yang bisa menjadi identitas suatu bangsa ini memiliki tujuan penting. Berikut tujuan nasionalisme ya Parents!
1. Menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional melawan musuh dari luar sehingga melahirkan semangat rela berkorban
2. Menghilangkan Ekstremisme (tuntutan yang berlebihan) dari warga negara (individu dan kelompok) yang tinggal di sebuah negara.
5 Prinsip Nasionalisme di Dalam Sebuah Negara
1. Kesatuan (Unity)
Kesatuan ini mencakup ideologi, wilayah teritorial, bangsa, bahasa, sistem politik, ekonomi, pertahanan, keamanan, dan kebudayaan.
2. Kebebasan (Liberty)
Kebebasan mencakup berpendapat secara lisan dan tulisan, kebebasan beragama, berkelompok, dan organisasi
3. Kesamaan (Equality)
Dimana setiap warga negara memiliki kesamaan dalam kedudukan hukum, hak dan kewajiban
4. Kepribadian (Personality)
Untuk prinsip kepribadian dan identitas menimbulkan rasa bangga yang tumbuh dari kebudayaan dan sejarah
5. Prestasi (Achievement)
Mewujudkan prestasi dengan kesejahteraan warga negara dan kebesaran kemanusiaan dari suatu bangsa.
Jenis Nasionalisme serta Contohnya
Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan dengan penulis Retno Listyarti, jenis dan bentuk nasionalisme adalah sebagai berikut.
1. Nasionalisme Kewarganegaraan
Merupakan nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari partisipasi aktif rakyatnya dengan sukarela. Ini merupakan tulisan Jean-Jacques Rousseau dalam buku berjudul Du Contract Social (Kontrak Sosial).
2. Nasionalisme Etnis atau Suku
Nasionalisme etnis atau etnonasionalisme adalah di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat yang sifatnya turun-temurun.
Contohnya, Tatang terlahir dari suku Sunda sehingga ia berbicara menggunakan bahasa Sunda, karena bahasa itu dipakai oleh keluarga dan orang-orang sekitarnya.
3. Nasionalisme Romantik
Ini adalah bentuk nasionalisme etnis di mana negara memperoleh kebenaran politik sebagai suatu yang alamiah dan merupakan ekspresi dari bangsa atau ras. Rasa nasionalisme ini menitikberatkan pada budaya etnis yang sesuai dengan idealisme romantik.
Contoh nasionalisme romantik adalah cerita rakyat berjudul “Grimm Bersaudara” karya Herder yang merupakan koleksi cerita etnis Jerman.
4. Nasionalisme Budaya
Unsur ras dikesampingkan sehingga golongan minoritas masih dianggap sebagai rakyat negara Tiongkok. Kesediaan Dinasti Qing untuk menggunakan adat istiadat Tionghoa membuktikan keutuhan nasionalisme budaya.
5. Nasionalisme Kenegaraan
Nasionalisme kenegaraan merupakan variasi dari nasionalisme kewarganegaraan. Dalam nasionalisme kenegaraan, bangsa adalah suatu komunitas yang memberikan kontribusi terhadap pemeliharaan dan kekuatan negara.
Contoh nasionalisme kenegaraan adalah fasisme Italia dengan slogan dari Mussolini, yaitu “Tutto nello Stato, niente al di fuori dello Stato, nulla contro lo Stato. (Semuanya di dalam negara, tidak ada satupun yang di luar negara, tidak ada satupun yang menentang negara)”.
6. Nasionalisme Agama
Nasionalisme agama terbentuk karena negara memperoleh legitimasi politik dari persaman agama. Misalnya di Irlandia, nasionalisme bersumber dari persamaan agama masyarakatnya yaitu agama Katolik.
Beberapa Contoh Sikap Nasionalisme Adalah Taat aturan dan Bangga produk lokal
1. Menggunakan produk buatan dalam negeri, seperti batik
2. Mencintai alam dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar
3. Taat membayar pajak
4. Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dengan tertib
5. Mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku
6. Memperbolehkan teman untuk melakukan ibadah sesuai kepercayaannya
7. Mengenalkan budaya Indonesia pada dunia internasional
8. Tidak membuat keributan ketika ada tetangga yang sedang sakit
9. Menjaga nama baik diri sendiri, keluarga dan bangsa Indonesia
10. Selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Cara Mengajarkan Nasionalisme Pada Anak
Rasa nasionalisme memang harus dipupuk sejak kecil ya Parents! Karena itu setiap orang tua wajib untuk mengajarkan pada anak sejak dini. Sikap nasionalis ini memang perlu dikenalkan, sehingga anak akan mulai mengerti bagaimana caranya mencintai negara Indonesia tercinta kita ini.
Parents bisa memberi contoh sikap mencintai simbol-simbol negara, mulai bendera Indonesia hingga para pejabat pemerintah tertinggi yang harus dihormati. Menanamkan sikap menghormati jasa para pahlawan juga bisa menambah rasa cinta tanah air lo Parents.
Bacakan sejarah para pejuang sebagai bed time stories juga tidak ada salahnya untuk dicoba. Selain itu, Parents juga bisa memberi arahan agar anak bisa belajar saling menghormati teman saat berada di lingkungan bermain, sekolah dan masyarakat.
Artikel Terkait : 7 Cara Sederhana Mengenalkan Makna Kemerdekaan pada Anak, Terapkan Yuk!
Buat Parents yang anaknya bersekolah tidak perlu khawatir, karena Kurikulum Merdeka memasukkan penanaman rasa nasionalisme pada anak. Ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah agar sejak kecil sudah dipupuk nasionalisme dalam diri anak.
Dalam pengajaran Kurikulum Merdeka memang banyak menitikberatkan penanaman dan pengamalan Pancasila. Yuk Parents, bersama-sama kita tanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme pada anak.
Itu tadi pengertian, tujuan, prinsip, jenis dan contoh nasionalisme, beserta cara mudah mengajarkannya pada anak. Tidak bingung lagi ya Parents tentang nasionalisme adalah apa sekarang!
Baca Juga :
Alasan Burung Garuda Dijadikan Lambang Negara Indonesia, Penuh Sejarah dan Makna!
6 Fakta Bendera Merah Putih Pertama yang Berkibar Saat Proklamasi
Sejarah dan Isi Teks Proklamasi 17 Agustus 1945, Pelihara Semangat Kemerdekaan Anak