Persoalan seksualitas masih jarang dibicarakan, meski banyak orang mengalaminya. Kehadiran para terapis seks pun seperti tidak terlalu dianggap, karena kita mungkin merasa enggan atau malu berkonsultasi pada mereka. Padahal, nasihat seks dari pada terapis dan pakar seksologi sangat penting untuk Parents ketahui.
Mereka tidak hanya profesional dan pakar dalam hal ini, tapi juga memiliki keinginan besar untuk berbagi nasihat seks. Solusi dari mereka bertujuan agar setiap orang bisa menikmati seks hebat, tanpa pandang usia, jenis kelamin, maupun bentuk tubuh.
Inilah 9 nasihat seks dari para pakar yang harus Anda baca:
1. Tidak ada yang sempurna
“Kita memiliki kecenderungan untuk percaya, bahwa pasangan yang sempurna akan secara ajaib membuat seks terasa hebat,” ungkap Logan Levkoff, Ph.D, seorang sex educator.
Padahal, seks yang hebat adalah ketika Anda dan pasangan tidak menetapkan patokan khusus. Dan membiarkan daya tarik Anda berdua bekerja satu sama lain. Seks seharusnya menyenangkan, tidak ada sensor dan tidak dibentuk melalui idealisme. Seks adalah momen nyata saat suami dan istri menjadi lebih intim secara fisik dan emosional.
2. Gairah bisa diciptakan
Brandy Engler, Ph.D, seorang terapis seks mengatakan apa yang ada di film dan novel percintaan tidak menggambarkan situasi seksualitas yang sebenarnya bisa Anda alami. Anda bisa menciptakan gairah sendiri bersama pasangan. Caranya, dengan mengasah emosi dan membawanya ke dalam kehidupan seks Anda berdua.
“Gairah adalah ekspresi emosional dari seseorang di atas ranjang,” ujar Engler.
Jadi, emosi apapun yang Anda rasakan, entah itu bahagia, bersemangat, ataupun marah. Biarkan emosi itu mengalir keluar dan hadir untuk menambah keintiman dalam hubungan seksual.
3. Tidak perlu pengalaman untuk bisa merasakan seks hebat
“Tidak ada bedanya seberapa pengalaman yang Anda miliki, yang terpenting adalah bagaimana menghadapi masa sekarang. Jangan terlalu memikirkan apakah Anda sudah memiliki cukup kemampuan atau belum,” papar Levkoff.
Seks bukanlah soal memasak, kemampuan ini bisa datang secara alami. Jadi, menjaga kesucian sebelum menikah tidak harus membuat Anda merasa rendah diri dalam hal seksualitas. Anda berdua bisa belajar bersama-sama kok, saat telah menjadi suami istri.
4. Banyak wanita yang melakukan masturbasi
Debby Herbenick, Ph.D, seorang pakar dan ilmuwan sains di Universitas Indiana mengatakan, seks tidak harus menjadi hal tabu untuk dibicarakan. Sebagaimana selama ini diajarkan kepada para perempuan, mempelajari seksualitas sejak awal bisa membantu Anda belajar apa saja yang akan memberi kepuasan dan orgasme.
Jadi, dalam hal ini masturbasi sah-sah saja dilakukan. Agar Bunda tahu gerakan dan sentuhan apa saja yang bisa membuat Bunda mencapai puncak kenikmatan. Setelah itu beri tahu suami, apa yang Bunda sukai dan tidak.
Artikel terkait: Ssst… Ini lho, 5 panduan masturbasi untuk para Bunda yang patut dicoba
5. Pikirkan tentang kehidupan seks Anda walaupun masih lajang
Levkoff menyatakan, seks seharusnya bukan hanya dipikirkan setelah Anda menikah. Namun, bahkan ketika masih lajang Anda juga sudah harus memikirkannya.
“Kita sering tidak berpikir tentang siapa kita sebagai mahluk seksual,” ujar Levkoff.
Dengan mengetahui sejak awal apa yang Anda inginkan secara seksual, dan apa yang membuat Anda bergairah, bisa membantu Bunda mendapatkan kehidupan seks yang diinginkan ketika menikah. Hal ini karena Anda sudah siap untuk memasuki kehidupan seksual secara aktif.
“Berikan dirimu kebebasan untuk berpikir tentang seks, dan jujur pada diri sendiri,” papar Levkoff.
6. Jangan pernah merasa rendah diri dengan tubuh Anda
Perempuan seringkali merasa malu dengan tubuhnya sendirinya. Merasa kurang cantik atau bagian tubuhnya tersebut kurang indah dibandingkan wanita lain.
Herbenick berkata, “Setiap vulva (vagina) wanita berbeda satu sama lain, dan dianggap cantik serta menggairahkan oleh suaminya. Dalam penelitian yang kami lakukan, kami bertanya pada wanita dan pria tentang apa yang mereka sukai dari alat vital pasangannya. Mereka bicara tentang berbagai bentuk labia, variasi warna kulit area tersebut, aroma vagina, dan bagaimana uniknya pasangan dia.”
Jadi, semua wanita adalah cantik dan menarik bahkan di bagian paling pribadi sekalipun.
7. Jangan takut untuk mengambil inisiatif
Engler mengatakan, perempuan tidak perlu malu untuk mengambil inisiatif. Jika dia ingin mencoba hal baru, ungkapkan pada pasangan. Sayangnya, kebanyakan wanita merasa malu meluapkan isi pikirannya, sehingga lebih memilih menjadi rekan pasif, dan menerima semua inisiatif suami.
Meskipun hal ini bisa dipahami, namun menahan diri untuk tidak mengungkapkan keinginan terpendam, bisa membuat wanita terhalang untuk mendapatkan seks terbaik dalam hidupnya.
Engler menyarankan agar wanita lebih percaya diri dan menyadari dia juga punya hak untuk didengar dan diperhatikan pendapatnya dalam persoalan seksualitas.
Bunda tentunya tidak bisa menikmati kegiatan seksual secara maksimal, terutama jika ada keinginan terpendam yang belum terungkapkan.
Jadi, jangan ragu bicara pada suami tentang apa yang ingin Anda coba dan lakukan. Seperti posisi yang baru, atau hal lainnya. Suami juga akan senang kalau tahu Bunda berpartisipasi aktif dalam hal ini.
8. Sakit saat berhubungan seksual memang umum, tapi tidak selamanya normal
Jangan pernah menyembunyikan rasa tidak nyaman Anda dari pasangan. Jika Bunda merasa sakit atau tidak nyaman saat berhubungan seksual, katakan pada suami. Tujuannya agar suami bisa bantu temukan solusinya.
Misalnya, menggunakan pelumas buatan atau memulai foreplay dengan lebih lembut. Hasilnya, hubungan intim terasa akan lebih menggairahkan dan menyenangkan.
Bunda juga berhak mendapatkan kenikmatan dan kepuasan dalam berhubungan seksual. Bukan semata kewajiban istri terhadap suami.
Herbenick mengatakan, “Bila seks sering terasa menyakitkan atau tidak nyaman, periksakan diri ke ginekolog. Kondisi tidak nyaman atau sakit bisa disebabkan oleh alergi, gangguan di kulit atau rendahnya estrogen yang membuat seks terasa menyakitkan bagi perempuan.”
Artikel terkait: Sering merasa sakit saat berhubungan seksual? Ini penjelasannya
9. Nasihat seks paling utama : Selalu terbuka
Engler mengatakan, saat seorang pria mendatangi terapis seksual, mereka tidak pernah mengeluh soal kekurangan tubuh pasangan, atau keengganan pasangan melakukan salah satu posisi seks.
“Mereka mengeluh tentang tidak adanya keterbukaan,” ujar Engler.
Menariknya, Engler sering mendengar para pria bertanya-tanya mengapa para wanita tidak mau disentuh beberapa bagian tubuhnya. Seperti payudara atau melakukan seks oral.
“Yang diinginkan para pria adalah perilaku terbuka dari pasangan. Maksudnya agar bisa melakukan hubungan intim dengan lebih antusias dan menyenangkan,” tutup Engler.
***
Nah Bunda, sudah tahu kan, apa saja nasihat seks dari para pakar seksologi tadi. Jangan lupa praktikkan bersama suami ya Bun, biar kegiatan ranjang kalian semakin menyenangkan.
Semoga bermanfaat.
Referensi: Women’s Health
Baca juga:
12 Kiat ‘Menghidupkan’ Seks Bagi Pasangan yang Sudah Lama Menikah