Mulut kering saat hamil bisa jadi gejala penyakit, Bumil wajib waspada!

Mulut kering saat hamil memang umum terjadi, tapi perhatikan kondisinya jika diiringi beberapa gelaja seperti yang dijelaskan dalam artikel ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pernah mengalami mulut kering saat hamil, bumil? Atau, saat ini sedang mengalaminya?

Kondisi ini tentu saja membuat Bunda terganggu, namun faktanya mulut kering saat hamil merupakan salah satu ketidaknyamanan yang sering dialami saat proses mengandung.

Oleh karena itu, bumil perlu memahami sejauh mana kondisi mulut kering yang normal atau yang perlu diwaspadai karena menjadi gejala penyakit.

Artikel terkait: 5 Tanda kurang kalsium pada ibu hamil yang membahayakan janin

Mulut kering saat hamil, apa penyebabnya?

Mulut kering merupakan suatu kondisi yang timbul karena berkurangnya aliran saliva dari kelenjar ludah. Padahal, air liur sangat diperlukan untuk melumasi jaringan mulut dan melindungi mukosa.

Penurunan produksi air liur pun bisa mengakibatkan proses mengunyah, menelan, dan mencicipi terasa sulit, bahkan kekurangan air liut sebenarnya juga berisiko sebabkan terjadinya kerusakan gigi dan berbagai infeksi mulut.

Tanpa air liur yang cukup untuk membersihkan puing-puing makanan yang Anda makan dan untuk mengendalikan mikroba di mulut, gigi dan gusi juga menjadi lebih rentan terhadap perkembangan plak dan gigi berlubang.

Sebenarnya ada berbagai alasan yang menyebabkan mulut kering selama kehamilan. Biasanya, mulut kering muncul selama trimester pertama kehamilan. Terlebih lagi jika diawal kehamilan bunda sering buang air kecil dan mengalami morning sickness hingga muntah karena bis ameningkatkan kemungkinan kehilangan cairan dari tubuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika bumil mengalami kondisi mulut kering, tentunya tak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan secara menyeluruh. Ingat, kesehatan mulut memiliki peran penting dalam kehamilan yang sehat.

Gejala mulut kering saat hamil

Berikut adalah gejala yang berhubungan dengan mulut kering:

  • Lidah putih kering dan pucat
  • Luka mulut
  • Sakit tenggorokan
  • Perasaan lengket di dalam mulut
  • Bau mulut
  • Bibir pecah-pecah
  • Tenggorokannya kering
  • Rasa haus yang berlebihan
  • Ubah indra perasa
  • Sensasi terbakar

Apa penyebab mulut kering saat hamil?

Berikut adalah daftar alasan yang dapat menyebabkan mulut kering selama kehamilan:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Perubahan hormon

Seperti biasa, sebagian besar mulut kering selama kehamilan lebih sering terjadi karena perubahan kadar hormon. Peningkatan kadar estrogen dapat mengakibatkan pengurangan produksi air liur.

Ini adalah cara tubuh untuk membuat ibu yang menunggu minum lebih banyak air, yang diperlukan untuk mengompensasi kehilangan air melalui peningkatan buang air kecil dan muntah.

2. Obat

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika ibu mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti anti-depresi, diuretik (untuk hipertensi), epilepsi, atau bronkodilator, obat ini juga dapat membuat  memberikan efek samping terjadinya mulut kering.

3. Peningkatan metabolisme

Selama kehamilan, laju metabolisme meningkat sehingga menghabiskan kandungan air dalam tubuh. Jika cairan yang cukup tidak diganti, karena lebih banyak air yang diserap oleh sel, hal inilah yang dapat menyebabkan dehidrasi dan mulut kering.

4. Volume darah meningkat

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sejak bulan pertama kehamilan dan seterusnya, volume darah mulai meningkat. Dengan demikian, lebih banyak cairan akan diproses melalui ginjal, menghasilkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Hal ini dapat menyebabkan mulut kering, yang merupakan gejala dehidrasi paling utama.

Komplikasi bila mulut kering saat hamil terjadi

Meskipun umum terjadi, kondisi mulut kering tidak boleh diabaikan. Terutama pada bumil mulut kering dapat menjadi indikasi beberapa masalah yang mendasar, seperti:

  • Diabetes gestasional: Mulut kering, jika disertai dengan bibir pecah-pecah, bau mulut, dan dorongan kuat, dan sensasi terbakar di mulut bisa menjadi indikasi diabetes gestasional, yang harus dikonsultasikan sedini mungkin. Bunda harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengendalikannya sesegera mungkin
  • Hipertensi: Sakit kepala disertai dengan mulut kering dapat menjadi indikasi tekanan darah tinggi, yang juga harus dikontrol sesegera mungkin selama kehamilan.
  • Anemia: Jika sensasi terbakar di lidah, kekeringan pada tenggorokan, dan luka di sudut mulut juga diamati dengan mulut kering, itu bisa menjadi indikasi anemia berat.

Tips Meredakan Mulut Kering Selama Kehamilan

Selain berkonsultasi dengan dokter mengenai mulut kering yang dirasakan, Bunda bisa melakukan beberapa tips di bawah ini untuk meredakan dan menghilangkan gejala mulut kering saat hamil.

  • Ambil lebih banyak cairan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
  • Usahakan agar mulut tertutup selama tidur, karena pernapasan mulut cenderung membuatnya kering, terutama pada malam hari. Jika Bunda mengalami pilek atau tersumbat, menghirup uap membantu membersihkan saluran udara yang membantu
  • Bernapaslah melalui hidung dan bukan mulut.
  • Humidifier membantu melembapkan ruangan yang bisa membantu mengurangi kekeringan mulut.

  • Permen kunyah bebas gula membantu merangsang kelenjar ludah untuk mengeluarkan air liur.
  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol karena mengarah ke mulut kering.
  • Pertahankan kebersihan mulut dengan menyikat gigi, flossing, dan berkumur.
  • Kurangi kopi, teh, dan minuman soda karena bisa membuat Anda haus.
  • Kurangi asupan makanan asin dan manis.
  • Gunakan mouthwash yang tidak mengandung alkohol.

Menjalani kehamilan tentu saja merupakan peristiwa yang menggembirakan sekaligus menegangkan. Mengingat kehamilan akan memengaruhi perubahan tubuh seingga bumil perlu mempersiapkannya dengan baik. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Referensi: Being Parent, Momjunction

 

Baca juga: 

Rekomendasi kenaikan berat badan bagi ibu hamil yang ideal, seperti apa?