Semakin usia bertambah, menurunkan berat badan menjadi semakin sulit karena semakin tua laju metabolisme kita pun semakin menurun. Bagaimana jika kami memberitahu kalau Anda bisa cepat menjadi langsing dengan multivitamin yang bagus untuk diet?
Apakah multivitamin yang bagus untuk diet?
Dr Holly Lofton adalah direktur manajemen berat badan medis di NYU Langone Health. Beliau memaparkan bahwa tubuh kita berhenti memproduksi tulang secara alami setelah berusia 30. Hal ini juga berpengaruh pada metabolisme. Namun apa artinya untuk kesehatan? Dr Lofton mengungkap kita akan menyimpan lebih banyak lemak karena berhentinya produksi tulang.
“Jika kita tidak meningkatkan produksi massa otot, laju metabolisme langsung menurun,”
Solusinya? Masukkan lebih banyak vitamin D ke dalam konsumsi harian Anda!
Menurut para ahli, meningkatkan konsumsi vitamin D membantu menaikkan metabolisme. Hasil studi mengungkapkan bahwa ini adalah vitamin terbaik untuk menurunkan berat badan karena membakar energi dalam tubuh.
Menurut para periset di Boston University, Anda bisa menurunkan berat badan lebih banyak dua kali lipat dengan mengonsumsi 2000 IU vitamin D3 setiap hari. Hal ini dikarenakan lemak dikirim oleh vitamin ke otot-otot. Dengan begitu, kita akan membakar lemak sebagai energi alih-alih menumpuknya menjadi lemak tubuh.
Manfaat besar ini bisa didapat hanya dengan mengonsumsi pil vitamin D! Tentu saja dengan disertai pola makan yang sehat dan meningkatkan aktivitas fisik, ya!
“Penurunan laju metabolisme tidak bisa dihindari sebagai bagian dari penuaan. Namun setidaknya kita bisa mengimbanginya dengan aktivitas fisik dan memperhatikan makanan yang Anda konsumsi.”
Selain multivitamin yang bagus untuk diet, apalagi yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan?
Tentu saja hanya mengonsumsi multivitamin yang bagus untuk diet tanpa diimbangi pola hidup sehat tak akan mendapatkan hasil yang optimal. Lakukan tips-tips berikut.
- Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai aktivitas dan diet yang Anda lakukan
- Konsumsi lebih banyak air! Manfaatnya sangat banyak: tidak ada kalori, menjaga Anda tetap terhidrasi dan mengeluarkan racun
- Perhatikan apa yang Anda makan
- Tidur itu penting! Ini mungkin hal yang paling diremehkan orang-orang. Ketika tidur, tubuh kita akan memperbaiki sistem-sistemnya
Menjaga berat badan tetap ideal dan tubuh sehat akan meningkatkan rasa percaya diri sehingga kita akan lebih menikmati hidup, dan menikmati waktu dengan keluarga lebih baik dari sebelumnya!
5 Makanan untuk Bantu Menurunkan Berat Badan
Setiap makanan memiliki kalori yang berbeda. Makanan yang berbeda melewati jalur metabolisme yang berbeda dalam tubuh. Berikut adalah rekomendasi 5 makanan dari Healthline yang membantu untuk menurunkan berat badan.
1. Telur utuh
Meskipun asupan telur yang tinggi meningkatkan kadar kolesterol jahat pada beberapa orang, telur adalah salah satu makanan terbaik untuk dikonsumsi jika Anda perlu menurunkan berat badan. Studi pada 30 wanita yang kelebihan berat badan menunjukkan bahwa makan telur untuk sarapan, meningkatkan rasa kenyang dan membuat Anda makan lebih sedikit selama 36 jam berikutnya.
2. Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti kangkung, bayam, dan beberapa lainnya memiliki nutrisi yang menyempurnakan proses penurunan berat badan. Sayuran hijau rendah kalori dan karbohidrat, tetapi sarat dengan serat. Mengkonsumsi sayuran hijau adalah cara yang bagus untuk meningkatkan volume makanan, tanpa menambah kalori.
3. Salmon
Ikan berlemak seperti salmon sangat sehat dan membuat Anda kenyang selama berjam-jam dengan kalori yang relatif sedikit. Salmon sarat dengan protein berkualitas tinggi, lemak sehat dan berbagai nutrisi penting lainnya. Ikan – dan makanan laut secara umum – juga dapat memasok sejumlah besar yodium.
4. Kentang rebus
Kentang rebus memiliki beberapa sifat yang menjadikannya makanan sempurna untuk menurunkan berat badan. Kentang sangat tinggi kalium, nutrisi yang memainkan peran penting dalam kontrol tekanan darah.
5. Daging sapi tanpa lemak dan dada ayam
Daging adalah makanan untuk menurunkan berat badan karena tinggi protein. Jika Anda melakukan diet rendah karbohidrat, silakan makan daging berlemak. Namun, jika Anda melakukan diet sedang hingga tinggi karbohidrat, memilih daging tanpa lemak mungkin lebih tepat.