Parents sudah sering mendengar Morula IVF atau klinik bayi tabung yang sudah cukup tersohor di Indonesia. In Vitro Fertilization atau program bayi tabung kini bukan lagi istilah yang asing di telinga dalam keseharian kita.
Bagi sebagian orangtua, program ini dianggap menjadi alternatif bahkan solusi dari penantian mereka dalam memiliki buah hati. Bukan tanpa alasan, banyaknya orangtua yang sudah berhasil melakukan program ini menjadi secercah harapan bagi orangtua lain yang memiliki harapan serupa.
Apa itu In Vitro Fertilization ?
Program bayi tabung ini merupakan salah satu metode terbarukan untuk membantu proses reproduksi pasangan.
Metode yang digunakan ialah dengan mengekstraksi sel telur, mengambil sampel sperma, lalu memprosesnya di laboratorium embriologi dalam cawan yang berisi medium tertentu. Singkatnya, setelah embrio mulai terbentuk akan dipindahkan ke rahim.
Metode ini dianggap sebagai alternatif khususnya bagi mereka yang memang memiliki masalah infertilitas. Beberapa kondisi yang bisa dibantu oleh IVF ini antara lain :
- Perempuan yang mengalami gangguan ovulasi
- Saluran tuba falopi yang tersumbat atau rusak
- Perempuan yang mengalami kegagalan ovarium prematur
- Mengalami fibroid rahim
- Perempuan yang saluran tuba falopi ya diangkat
- Pasangan yang memiliki kelainan genetik
- Kondisi infertilitas lain yang tak bisa dijelaskan.
Artikel terkait: 5 Hal yang membuat program bayi tabung gagal seperti dialami Denny Cagur
Artis yang menjalani Morula IVF
Karena masalah kesuburan yang dialami, beberapa artis memutuskan untuk melakukan program inseminasi buatan ini. Sebut saja Tya Ariestya dan Cynthia Lamusu yang memiliki alasan tersendiri.
Keduanya sukses menjalankan program bayi tabung lhingga bisa memiliki anak yang didambakan.
Tya Ariestya
Duta Taekwondo satu ini kini sudah memiliki dua jagoan dari hasil bayi tabung. Kanaka dan Kalundra kini menjadi anggota baru di keluarga kecilnya bersama Irfan Ratinggang.
Sebelum memutuskan untuk memilih bayi tabung ternyata Tya pun sebelumnya memang sudah berusaha menjalankan program kehamilan secara alami.
Akan tetapi, akibat kondisi PCOS atau Sindrom Ovarium Polikistik yang dialaminya, ia pun menjadi lebih sulit hamil. Hal ini diungkapkan Tya melalui laman Instagram pribadinya.
Artikel Terkait :Wow! 3 Kali bayi tabung, dana yang dikeluarkan Tya Ariestya sangat fantastis
Cynthia Lamusu
Menikah dengan Surya Saputra, Cynthia Lamusu memang sudah sejak lama mengidamkan kehadiran buah hati di tengah keluarga kecil mereka. Selama 8 bulan menanti, keduanya pun tercerahkan sejak program bayi tabung yang dijalaninya membuahkan hasil.
Kini Bima dan Tatjana hadir untuk mengisi hari-hari keluarga kecilnya.
Artikel Terkait : Promil Gagal 8 Kali Selama 8 Tahun, Pasangan ini Akhirnya dikaruniai Anak Kembar Lewat Program Bayi Tabung
Proses bayi tabung Morula IVF
Sebelum memutuskan untuk menjalani program bayi tabung morula IVF, Anda perlu tahu apa saja prosedur yang harus dilakukan dan berbagai persyaratan yang diperlukan. Diantaranya ialah mengatur jadwal konsultasi dengan dokter, dengan membawa fotokopi ktp suami istri dan fotokopi surat nikah.
Selanjutnya, akan ada beberapa tahapan konsultasi, yakni sebagai berikut:
- Prosedur IVF
Pada pertemuan ini, Anda akan menerima penjelasan mengenai risiko dan persentasi kehamilan.
Selanjutnya pihak perempuan akan melakukan USG pada menstruasi hari ke-2. Setelah itu dokter akan melakukan analisis sperma dengan syarat tidak berhubungan seks selama 2-5 hari.
- Mengatur Jadwal IVF
Tahap selanjutnya Anda akan diminta menandatangani formulir kesediaan, lalu membayar biaya program sesuai yang tarif klinik atau rumah sakit yang didatangi. Bila ini selesai, dokter akan mulai meresepkan obat dan memberikan suntik pada pihak perempuan saat mengalami menstruasi di hari kedua.
- Menstruasi hari keenam
Saat haid di hari keenam, dokter akan meminta Bunda untuk kembali melakukan konsultasi. Selain itu, akan dilakukan pemeriksaan USG dan cek darah untuk memantau kondisi kesuburan tubuh si calon ibu.
- Menstruasi hari kesepuluh
Konsultasi akan kembali dilakukan pada hari ke-10 menstruasi. Cek darah dan USG, lalu dilanjutkan dengan suntikan pemicu pelepasan sel telur. Setelah itu, pada hari haid ke-12, akan dilakukan pengambilan sel telur atau ovum pick up.
- Menstruasi ke-15 atau hari ke-17
Saat hari ke-15 atau 17 menstruasi dokter akan melakukan embrio transfer melalui serviks.
***
Tentu peluang dan hasil bisa berbeda-beda pada setiap orang. Dokter pun akan menekankan bahwa pasangan hendaknya siap secara mental karena tak selamanya embrio yang ditanamkan bisa berkembang. Bila gagal, proses bayi tabung ini akan kembali dilakukan dari awal.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Sumber :MorulaIVF.co.id, American Pregnancy
Baca Juga :
Tya Ariestya tak kapok jalani bayi tabung anak kedua meski pernah gagal, ini alasannya