14 Mitos dan Fakta Puasa Ramadhan, mana yang masih Anda percaya?
Banyak mitos puasa yang sampai sekarang masih dipercaya, simak fakta sebenarnya dari mitos-mitos tersebut dan efeknya bagi kesehatan Anda.
Meski zaman sudah modern, namun masih saja banyak orang yang percaya pada takhayul dan mitos. Termasuk mitos puasa Ramadan. Biasanya, mitos ini adalah kepercayaan yang diturunkan orangtua ke anak-anaknya.
Mitos puasa ini, didasarkan pada asumsi dan ketakutan pada efek samping puasa pada kesehatan, atau terlalu takut batal puasa sehingga banyak larangan yang sebenarnya tidak perlu.
Daftar isi
Mitos puasa dan fakta yang membantahnya
Melansir dari laman National Geographic, Dr. Florentina R Wahjuni, CQ.Phy., CHt., Ahli Kesehatan Holistik Medis dari RS Meilia Cibubur menjelaskan beberapa mitos puasa yang selama ini masih banyak dipercaya.
1. Busui tidak boleh puasa karena menurunkan kualitas ASI
Faktanya, puasa sama sekali tidak memengaruhi kualitas ASI. Dr. Florentina mengatakan bahwa tubuh manusia bisa melakukan adaptasi dalam kondisi apapun, termasuk saat puasa. Namun, biasanya yang menjadi kekhawatiran pada ibu menyusui saat puasa ialah haus dan dehidrasi.
Dr. Florentina pun menyarankan agar Busui menjaga kesehatan selama berpuasa. Dengan tetap minum air putih 8 gelas sehari, konsumsi makanan bergizi seimbang. Juga mengonsumsi makanan atau minuman pelancar ASI jika diperlukan.
Artikel terkait: Tips Menjalankan Ibadah Puasa bagi Ibu Menyusui
2. Ibu hamil tidak boleh berpuasa
Dr. Florentina membantah mitos ini, dia mengatakan bahwa Bumil masih bisa tetap berpuasa asalkan memerhatikan nutrisi yang dikonsumsi selama sahur dan berbuka. Namun bila saat hamil muda masih merasa pusing dan mual, sebaiknya tidak perlu dipaksakan berpuasa.
Agar lebih yakin mengenai puasa saat hamil, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai plus minusnya, barulah memutuskan untuk berpuasa atau tidak. Pertimbangkan juga hukum fidyah dan ganti puasanya.
Artikel terkait: Apakah puasa saat hamil berdampak buruk pada bayi? Simak ulasan dan tipsnya ini
3. Olahraga saat puasa akan membuat badan lemas
Bila selama puasa kita hanya berdiam diri, kadar gula darah akan cepat turun karena sel di dalam tubuh tidak melakukan aktivitas. Asupan oksigen ke dalam darah juga menurun, akibatnya, Anda pun justru merasa semakin lemas jika tidak melakukan apa-apa selama puasa.
Karena itulah, disarankan untuk tetap melakukan olahraga saat berpuasa. Tentu saja olahraga ringan seperti yoga atau berjalan santai. Hindari olahraga berat yang memicu dehidrasi, lakukan olahraga menjelang waktu berbuka puasa.
4. Buka puasa dengan minuman dingin
Setelah seharian berpuasa, pastinya terasa sangat nikmat bila menenggak minuman dingin ketika berbuka. Namun ternyata hal ini tidak disarankan karena suhu tubuh selama puasa cenderung naik. Jadi bila diberi air dingin tubuh akan kaget dan bisa berbahaya bagi kesehatan.
Dr. Florentina menganjurkan agar minum air hangat saat berbuka puasa, disarankan air putih hangat yang bisa langsung diserap oleh sel tubuh.
5. Lansia tidak boleh puasa
Setiap orang memiliki daya tahan tubuh dan kemampuan puasa yang berbeda. Jika orangtua kita yang berusia di atas 60 tahun ingin berpuasa, sebaiknya jangan dilarang. Sebab usia tidak menjadi tolak ukur kesanggupan berpuasa.
Lain halnya jika orangtua Anda memiliki riwayat penyakit yang mengharuskannya minum obat setiap beberapa jam. Maka konsultasikanlah kemungkinan ia berpuasa dengan dokter yang merawatnya.
6. Puasa menurunkan berat badan
Puasa memang bisa menjadi program diet yang bagus. Namun, hal ini juga harus diimbangi dengan pemilihan menu sahur dan berbuka yang tepat. Jika makanan yang dikonsumsi penuh lemah dan berlebihan, maka berat badan justru akan naik.
7. Buka puasa harus dengan yang manis
Memang ada hadis yang menyebut bahwa berbuka puasa disunnahkan minum atau makan sesuatu yang manis. Sebaiknya, awali buka puasa dengan segelas air putih hangat, agar perut yang seharian kosong tidak tiba-tiba kaget karena dihantam makanan bersantan dan manis seperti kolak atau cendol.
Mitos puasa tentang hal-hal yang bisa bikin batal puasa
1. Mengorek hidung atau telinga bikin puasa batal
Tidak ada dalil yang menyatakan bahwa memasukkan sesuatu ke lubang hidung atau telinga membatalkan puasa. Namun sebaiknya memang dihindari.
2. Gosok gigi saat puasa bisa bikin batal atau pahala puasa kurang
Kebersihan sangat dijunjung tinggi dalam agama Islam. Karena itu, menggosok gigi tidaklah dianggap membatalkan puasa. Namun hanya dianggap makruh, dikerjakan tidak apa-apa tapi tidak dikerjakan akan menambah pahala.
3. Berenang saat puasa bikin batal
Sebenarnya, berenang saat puasa boleh saja, asalkan tidak ada air yang terminum ketika berenang, baik sengaja maupun tidak. Bagi Anda yang belum lihai berenang, sebaiknya hindari berenang saat sedang berpuasa.
4. Menangis membatalkan puasa
Yang bikin puasa batal adalah jika kita memasukkan sesuatu ke dalam tubuh, seperti makan atau minum. Sementara, menangis itu nggak ada hubungannya dengan makan atau minum, jadi tidak membatalkan puasa.
5. Tidur saat puasa adalah ibadah yang dianjurkan
Memang benar, orang berpuasa banyak mendapat pahala termasuk saat tidur pun pahala akan tetap mengalir karena sedang melaksanakan ibadah puasa. Tapi, bukan berarti sepanjang hari saat berpuasa Anda terus tidur, dan mengabaikan ibadah lainnya seperti salat dan bekerja, justru tidak dianjurkan.
6. Langsung tidur setelah sahur bikin kuat puasa
Hindari langsung tidur setelah sahur, karena bisa menyebabkan asam lambung naik. Sebaiknya tunggulah hingga waktu subuh datang. Dan lambung lebih terasa nyaman.
7. Mandi keramas saat puasa bisa bikin batal
Tidak ada dalil yang menguatkan mitos puasa ini. Apalagi sebuah hadis menyebut bahwa Rasulullah juga pernah menyiramkan air ke atas kepalanya saat puasa karena cuaca yang amat panas.
***
Manakah mitos puasa yang masih Anda percayai hingga kini?