Mau tahu apa saja benda penyebab kanker?
Parents pasti pernah membaca banyak artikel mengenai hal-hal yang menjadi penyebab kanker. Namun kadang, tak semua yang Anda baca itu menjabarkan fakta yang benar, beberapa hanya merupakan mitos.
Artikel terkait: Kabar Kanker Bukan Penyakit adalah Hoax, Ini Penjelasannya
Sebelum lebih jauh membahas mengenai makanan dan benda penyebab kanker, terlebih dahulu Parents perlu mengenal soal kanker.
Tubuh manusia dan benda penyebab kanker
Setiap jenis kanker memiliki perbedaan. Ada yang disebabkan oleh radiasi, sebagian disebabkan oleh racun, dan beberapa karena virus.
Beberapa hal, seperti merokok misalnya, sering dikaitkan sebagai penyebab kanker paru-paru. Bagaimanapun, ketika kita membicarakan penyebab kanker, biasanya bukan hanya karena satu hal saja.
Tidak ada batasan minimal berapa kali Anda terpapar maka Anda akan kena kanker. Jadi sebaiknya memang kita menyadari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh beberapa benda penyebab kanker.
Jadi, artikel ini akan menjabarkan benda penyebab kanker yang mungkin saja berpotensi menyebabkan kanker, namun mungkin juga tidak. Namun, jika ada bukti baru, daftar ini akan berubah, jadi jangan kaget, ya.
1. Cat rambut
Ada sebuah artikel yang baru-baru ini terbit di mana seorang dokter menyatakan bahwa cat rambut dapat menyebabkan kanker payudara.
Fakta: Cat rambut yang diproduksi sebelum tahun 1980 sangat mungkin menyebabkan kanker. Cat rambut keluaran sekarang umumnya lebih aman, meskipun penata rambut di salon lebih berisiko karena terpapar setiap hari.
Berdasarkan bukti yang telah diuji, IARC Working Group menyimpulkan bahwa penggunaan cat rambut untuk kebutuhan pribadi sesekali, “tidak dapat diklasifikasikan sebagai benda penyebab kanker terhadap manusia”. Referensi: NIH National Cancer Institute, USA
Keputusan: Aman untuk penggunaan pribadi
2. Sosis dan daging olahan
Daging olahan dijual dalam keadan tidak segar. Sebagai gantinya, untuk menjaga agar daging olahan dapat bertahan adalah dengan diawetkan, diasap, diasinkan, atau diolah dengan cara tertentu (misalnya sosis, nugget, ham, kornet, dan pepperoni).
Ini belum termasuk proses fisik berupa pembekuan maupun melunakkan dengan dicincang halus.
Fakta: Daging olahan, bersama dengan daging merah, dapat meningkatkan risiko kanker usus. Bahkan mengonsumsi 4 potong daging asap atau 1 potong hot dog sehari meningkatkan risiko kanker usus dan kanker pankreas hingga 18%.
Sedangkan daging putih seperti ikan, unggas, dan seafood tidak memiliki risiko tersebut. Referensi: Penelitian kanker, Inggris, Badan Kesehatan Dunia (WHO)
Keputusan: Batasi konsumsi daging olahan dan mulailah beralih ke daging segar.
3. BBQ (daging yang dibakar) dan daging yang digoreng
Daging merah dan daging asap diperkirakan menjadi penyebab kanker.
Fakta: Suhu tinggi yang dicapai saat daging digoreng maupun dibakar menciptakan karsinogen dalam makanan. Sering mengonsumsi daging tersebut dapat menyebabkan kanker usus besar, pankreas, dan prostat.
Daging merah juga meningkatkan risiko kanker saluran pencernaan. Referensi: World Cancer Research Fund
Keputusan: Jangan terlalu sering mengonsumsi daging, terutama jika dimasak dengan cara digoreng atau dibakar.
4. Microwave
Beberapa situs yang sepertinya terpercaya telah menyebarkan ketakutan bahwa microwave termasuk benda penyebab kanker. Akhirnya, banyak orang menjauh dari perangkat praktis ini karena mereka takut akan efek buruknya pada tubuh.
Fakta: Microwave menyebabkan perubahan pada makanan sama seperti metode memasak konvensional lainnya. Jadi, jika kita mengikuti petunjuk dengan benar, microwave tidak membahayakan tubuh atau merusak nutrisi.
Sama halnya jika kita memanaskan makanan dengan kompor. Namun, jangan pernah memanaskan ASI menggunakan microwave. Referensi: Cancer Council, Australia
Keputusan: Aman.
5. Plastik
Plastik mendapatkan reputasi buruk karena dianggap tidak ramah lingkungan. Namun, beberapa orang menghindari penggunaan plastik sesering mungkin.
Banyak orangtua takut menggunakan plastik, ditambah lagi karena mereka membaca pesan berantai di email tentang bahaya plastik tanpa mengecek kebenaran faktanya.
Fakta: Plastik cukup aman. BPA tidak menyebabkan kanker.
Anda dapat memanaskan ulang makanan dalam plastik asalkan plastik tersebut aman untuk microwave. Bahan kimia plastik memang bisa tercampur dalam makanan dan air, tapi jumlahnya sangat kecil.
Plastik cling wrap untuk membungkus makanan tergolong aman, tapi hindari menggunakannya dalam oven maupun microwave. Susu bisa dihangatkan dalam botol/wadah plastik, namun periksa dulu suhunya sebelum memberikannya pada bayi Anda. Referensi: Penelitian Kanker Inggris, Otoritas Keamanan Pangan Eropa
Keputusan: Gunakan dengan aman sesuai batasan.
6. Alkohol
Segelas wine saat makan malam dipercaya baik bagi kesehatan jantung.
Fakta; Bahkan hanya segelas wine setiap hari meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. Namun, jika Anda ingin sesekali saja meminumnya saat sedang ada pesta, maka hal itu tidak masalah.
Seseorang tidak boleh mengonsumsi alkohol melebihi 80 ml per minggu.
Referensi: NHS, Inggris
Keputusan: Jangan minum alkohol setiap hari.
7. MSG (Monosodium Glutamate)
MSG adalah salah satu bahan ‘menakutkan’ yang ditemukan dalam mi instan favorit Anda, yang memberikan rasa gurih, berkaldu, dan lezat. Bahan yang satu ini secara khusus sering dikaitkan Sindrom Restoran Cina, di mana para pengunjung mengeluhkan mati rasa, lemas, mengantuk, mual, dan sakit kepala setelah mengonsumi makanan yang mengandung MSG.
Fakta: MSG aman jika digunakan secukupnya. Kandungan garam yang tinggi dalam mi instan bisa menyebabkan masalah kesehatan, namun tidak bersifat karsinogen atau menyebabkan kanker. Referensi: Cancer Council, Australia Barat
Keputusan: MSG bukan penyebab kanker. Akan tetapi, batasi mi instan pada anak untuk mencegahnya terkena obesitas.
8. Handphone dan wifi router
Kita semua telah membaca email menakutkan maupun pesan berantai di WhatsApp tentang radiasi berbahaya dari handphone dan sinyal internet.
Fakta: Penelitian mengenai ponsel tidak konsisten. Namun, penjelasan akan didapat seiring berjalannya waktu.
Konon, ada masalah jika anak-anak menggunakan handphone karena terpapar blue screen terlalu lama tidak baik untuk mereka. Router wifi maupun kabel listrik tidak memancarkan radiasi ion,
Gelombang radio yang dipancarkan oleh router wifi sangat rendah, sehingga tidak dapat menyebabkan kanker. Referensi: NIH, National Cancer Institute, Amerika; Penelitian Kanker Inggris
Keputusan: Batasi penggunaan handphone terutama pada anak-anak. Router wifi aman digunakan.
***
Ayah dan Bunda, kanker memang penyakit yang buruk. Namun, dengan mengubah gaya hidup, beberapa hal dapat dihindari.
Berusahalah untuk menjaga kesehatan Anda dan juga anak-anak.
*artikel disadur dari tulisan Anay Bhalerao, seorang dokter sekaligus ayah dari anak laki-laki, di theAsianparent Singapura.
Baca juga:
Jangan abaikan gejala kanker serviks yang tak biasa ini, peringatan dari pasien penyintas kanker