Baik orang dewasa maupun anak-anak membutuhkan asupan nutrisi dan bergizi setiap hari, salah satunya yaitu mineral. Sayangnya, mineral tidak bisa diproduksi oleh tubuh sendiri, maka salah satu cara untuk memenuhinya dengan minum air mineral.
Lalu, cara lain memenuhi asupan mineral yaitu makan buah dan sayur. Menurut dr. Milka Inkiriwang, MARS, selaku Kabid Humas Perhimpunan Dokter Umum Indonesia, mineral berperan penting menjaga kesehatan dan membuat tubuh menjadi lebih segar.
Memenuhi asupan mineral itu sebenarnya tidak sulit, misalnya hanya cukup membiasakan diri minum air mineral setiap hari sesuai kebutuhan. Nyatanya, cara itu yang diterapkan juga oleh dr. Reisa Broto Asmoro beserta keluarga.
"Gaya hidup paling sehat yaitu mengonsumsi air mineral setiap hari, terasa sekali perbedaannya. Aku dan keluarga jadi merasa tidak mudah lelah, badan selalu segar, membantu sekali di aktivitas kami sehari-hari," ujar Reisa dalam konferensi pers kampanye "Ayo Minum untuk Sehat!" bersama Le Minerale.
Cara dr. Reisa agar anak rutin minum air mineral setiap hari
Tidak hanya untuk diri sendiri, Reisa menerapkan kebiasaan minum air mineral ini juga pada kedua anaknya, Ania dan Yoda. Bahkan, sejak kecil, mereka hanya tahu jika minuman yang boleh diminum hanyalah air mineral, bukan yang lain.
"Mereka sudah terbiasa dari kecil, selalu saya beri contoh untuk rajin minum. Lalu, saat sedang main, saya selalu biasakan untuk ada botol minum di sebelahnya, jadi dia tidak lupa minum," cerita Reisa pada Rabu, 11 September 2019.
"Nah, karena sudah terbiasa, jadi tidak perlu diingatkan lagi, bahkan dia minta sendiri. Anak saya yang kedua juga sudah bisa ngomong minta minum, dia sudah bisa bilang 'num-num', jadi mereka sudah punya kebiasaan dan sudah dianggap kebutuhan," lanjutnya bercerita.
Artikel terkait : Minum air putih jangan tunggu haus, ini alasannya!
Beruntungnya, pihak sekolah Ania pun mendukung kebiasaan untuk rutin mengonsumsi air mineral setiap hari. Sehingga, sebelum berangkat sekolah, Ania selalu membawa botol minum yang diisi air putih, lalu saat pulang sekolah, botol minum itu harus sudah kosong.
"Kalau belum abis, pasti akan ditanya 'loh kok belum abis minumnya hari ini?'. Jadi, harus dihabiskan dahulu minumnya di sekolah sebelum saya jemput, botolnya harus sudah kosong," kata Reisa.
dr. Reisa tidak pernah memberi minuman yang mengandung perasa pada anaknya
Akibat terbiasa minum air putih, ternyata membuat Ania tidak pernah minum minuman yang mengandung perasa. Apalagi, si kecil Ania memang memiliki alergi pada sejumlah kandungan makanan dan minuman.
"Saya tidak pernah ngasih, jadi mereka ga pernah tahu rasanya. Ania banyak alerginya, jadi saya selalu memberitahu Ania untuk hati-hati tidak makan dan minum sembarangan, takut ada kandungan yang membuatnya alergi," jelas Reisa.
"Sampai sekarang, meskipun di sekitarnya minum yang macam-macam, dia ga mau, dia cuma minum minumannya dia. Sama sekali ga mau, kalau ada temannya yang minum macam-macam, dia cuma lihat dan tanya 'itu apa' dan ga akan minta," imbuhnya.
Tak luput, Reisa memang berusaha untuk membentuk Ania menjadi anak yang sehat dengan cara lebih membiasakan mengonsumsi air mineral. Reisa juga memberikan pengertian pada anak tentang makanan dan minuman apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.
"Kalau kita kasih, otomatis anak merasa itu boleh dong, sementara kalau kita ga kasih, anak akan merasa itu ga boleh dia makan atau minum. Anak juga jadinya ga penasaran," ucap Reisa.
Nah, sekarang Parents sudah tahu kan cara dr. Reisa membuat sang anak suka minum air mineral, yuk praktekkan pada si kecil.
****
Baca juga :
id.theasianparent.com/tanamkan-kebiasaan-minum-air-putih