Tanggal 30 Agustus 2022, Presiden terakhir Uni Soviet, Mikhail Gorbachev meninggal dunia di usia 91 tahun. Pernah menjadi pemimpin yang disegani banyak orang, Mikhail Gorbachev adalah presiden yang berhasil mengubah negara komunis itu menjadi lebih terbuka dengan paham glasnost dan perestroika.
Berikut 7 fakta mengenai meninggalnya Mikhail Gorbachev ini!
7 Fakta Mikhail Gorbachev Meninggal Dunia
1. Meninggal Pada Usia 91 Tahun
Pria kelahiran Privolnoye, RSFSR, Uni Soviet (sekarang Rusia) pada 2 Maret 1931 ini meninggal dunia di usia 91 tahun. Beliau meninggal karena memang sudah sakit parah dalam jangka waktu yang lama. Dia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Klinik Pusat Rusia di Moskwa.
Mikhail Gorbachev menghabiskan masa senjanya dengan keluar masuk rumah sakit. Saat covid-19 melanda beliau menjalani karantina seorang diri selama pandemi untuk mencegah virus korona bertambah luas.
2. Dimakamkan di Aula Besar Dekat Kremlin
Saat Mikhail Gorbachev meninggal dunia, beliau disemayamkan di aula besar dekat Kremlin. Tempat ini merupakan pusara para pemimpin Uni Soviet tanpa upacara kenegaraan. Beberapa pemimpin Uni Soviet yang dimakamkan di sana yakni Vladimir Lenin, Joseph Stalin, dan Leonid Brezhnev.
3. Tidak Ada Perayaan Khusus, Seperti Hari Berkabung Nasional
Berbeda dengan kematian eks Presiden Boris Yeltsin pada 2007, saat Mikhail Gorbachev meninggal dunia tidak ada penghargaan khusus dari pemerintah Rusia. Padahal saat Boris Yeltsin meninggal, hari itu dijadikan sebagai hari berkabung nasional.
Selain itu saat Yeltsin meninggal, Presiden Vladimir Putin juga mengadakan upacara pemakaman kenegaraan di Katedral Kristus Sang Juru Selamat di Moskow.
4. Presiden Vladimir Putin Menyempatkan Diri Mengirim Telegram Belasungkawa dan Memberikan Bunga
Walau tidak ada upacara pemakaman kenegaraan, Vladimir Putin tetap memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat. Ketika di Rumah Sakit Klinis Pusat Moskow, Presiden Vladimir Putin sempat memberikan bunga mawar merah sebagai penghormatan terakhirnya di samping peti mati Gorbachev.
Beliau juga membuat tanda salib dengan gaya Ortodoks Rusia sebelum menyentuh tepi peti matinya. Saat pemakaman, Putin tidak datang pastinya karena jadwalnya yang tidak cocok.
5. Dicintai Orang di Luar Rusia, Namun Dibenci di Negara Sendiri
Parents pasti penasaran kenapa perlakuan saat Mikhail Gorbachev meninggal dunia ini berbeda dengan pemakaman pemimpin lainnya? Ternyata ini karena Mikhail Gorbachev dianggap penyebab runtuhnya Uni Soviet.
Dulu, saat Mikhail Gorbachev menjadi pemimpin Uni Soviet dia yang mengubah paham komunis menjadi lebih terbuka. Reformasi Gorbachev dikenal dengan istilah glasnost dan perestroika.
15 Negara Republik di bawah Uni Soviet yang tadinya lebih tertutup, karena adanya reformasi ini membuat belasan Republik tersebut menuntut kemerdekaan. Hingga akhirnya Uni Soviet pun runtuh dan dibubarkan seiring lengsernya Mikhail Gorbachev.
Namun bagi negara barat, keputusan Mikhail Gorbachev ini sangat didukung. Karena membiarkan negara Eropa Timur lepas dari kendali Uni Soviet dan merdeka keseluruhan dari Tirai Besi.
6. Mendapat Hadiah Nobel Perdamaian Tahun 1990
Karena keberhasilan Mikhail Gorbachev membuka jalan tembok berlin dan reformasi paham komunis inilah akhirnya menghantarkan dia mendapat penghargaan nobel perdamaian tahun 1990.
Negara barat merasa kebijakan Mikhail Gorbachev ini membawa perubahan besar dan membantu mengakhiri Perang Dingin antara Amerika Serikat – Uni Soviet yang berisiko terjadinya perang nuklir. Tidak heran kalau kiprahnya ini sangat disegani!
7. Orang Baik yang Selalu Dinilai Kejam
Keputusan Mikhail Gorbachev memang membuat banyak perubahan besar bagi Uni Soviet. Mulai dari kemerdekaan republik yang ada di bawah Uni Soviet, hingga berakhirnya Perang Dingin.
Dibalik kebijakannya tersebut, sebenarnya Parents sudah bisa menilai kalau beliau ada pemimpin yang hebat. Namun mungkin sebagai seorang politisi kurang terampil. Tidak heran kalau saat pelengserannya termasuk hal yang mudah kala itu, bahkan pembubaran Uni Soviet pun dilakukan.
Bagaimanapun, Mikhail Gorbachev membawa banyak keputusan yang dinilai bijak bagi banyak orang. Sekarang, Mikhail Gorbachev meninggal dunia sudah. Tidak ada salahnya kalau jasanya tetap dikenang sebagai hal yang positif. Mungkin kalau masih berbentuk Uni Soviet, pergolakan republik akan terus ada dan tentunya membuat republik tersebut tidak bisa didatangi banyak orang plus wisatawan bebas seperti sekarang ini.
Artikel Terkait : Isu Perang Rusia dan Ukraina, Ini Cara Menjelaskan Tentang Konflik Negara pada Anak
Sekarang Rusia dan Ukraina masih berperang dengan dukungan banyak negara di belakangnya masing-masing. Semoga segera damai, karena apapun jenis perangnya pasti sangat merugikan negara itu sendiri. Selamat jalan Mikhail Gorbachev. Semoga damai selalu menyertai.
Baca Juga :
Tak Perlu Bingung, Ini 4 Tips Menjelaskan Invasi Rusia pada Anak
Makin Ruwet! Perang Ukraina dan Rusia Pengaruhi Harga Sembako di Indonesia
4 Fakta tentang Pasha Lee, Aktor Ukraina yang Tewas Ditembak Tentara Rusia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.