Bagaimana Merangsang Perkembangan Bayi 1 Bulan?

Pertumbuhan fisik, kognitif, bahasa, dan emosional bayi 1 bulan dapat dirangsang dengan cara yang sesuai dengan perkembangan yang dialaminya pada masa itu. Ketahuilah tahap-tahap perkembangannya sehingga kita dapat memaksimalkan masa-masa tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagi ibu yang baru memiliki bayi, tentunya ingin mengetahui lebih jauh bagaimana cara merangsang perkembangan bayi sejak dini agar bayi dapat tumbuh sehat dan menjadi anak yang pandai di kemudian hari. Mengasuh bayi 1 bulan pertama akan lebih mudah bila kita mengetahui perkembangan yang sedang dialami bayi tersebut. Berikut ini adalah beberapa perkembangan utama pada bayi 1 bulan pertama, serta cara yang tepat untuk memaksimalkan perkembangannya.

Bagaimana merangsang perkembangan bayi 1 bulan?

Perkembangan fisik

Bayi 1 bulan senang menggerak-gerakkan tangan dan kakinya. Kita dapat memaksimalkan perkembangan ini dengan cara :

  • Melonggarkan pakaian atau bedong sehingga tangan dan kaki bayi dapat bergerak bebas.
  • Menempatkan bayi di tempat yang aman untuk “bermain” misalnya pada ranjang bayi.
Perkembangan kognitif

Bayi 1 bulan dapat melihat objek pada jarak 20-30 cm. Kita dapat mendukung perkembangan ini dengan cara :

  • Mendekatkan wajah kita pada bayi saat berbicara dengannya
  • Meletakkan gambar atau bentuk menarik di pinggir ranjang bayi atau mainan yang bergerak dan digantung, terutama yang warnanya kontras
Perkembangan bahasa

Bayi 1 bulan dapat mendengar suara dan dapat menoleh bila ada suara yang ia kenali. Kita dapat mendukung perkembangan ini dengan cara :

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Berbicara dengan bayi
  • Bernyanyi untuk bayi
  • Memasang musik
  • Membacakan cerita untuk bayi, walaupun ia belum mengerti

Baca juga tentang Lagu Pengantar Tidur : Belaian Sayang

Perkembangan sosial dan emosional

Bayi yang baru lahir biasanya banyak menangis pada malam hari. Janganlah panik, karena hal ini adalah normal. Nanti setelah usia bayi 6 – 8 minggu, rata-rata dalam 1 hari bayi menangis 3 jam. Pada perkembangan berikutnya, menginjak usia 12 minggu ke atas tangisan bayi akan berkurang.

Menangis adalah cara bayi berkomunikasi dengan kita. Berbagai penyebab bayi menangis adalah : lapar, minta digendong, ingin bertahak, ingin menyusu, perut tidak enak karena ada gas, kedinginan, kepanasan, basah, bosan, lelah, atau merasakan sakit dan tidak ketidaknyamanan lainnya. Cobalah mencari tahu penyebab ia menangis. Walaupun banyak kemungkinan penyebab tangisan, 3 hal umum yang menyebabkan bayi menangis adalah : lapar, pipis, atau pup. Biasanya bayi 1 bulan merasa lapar setiap 3 jam sekali. Periksalah popok atau diaper-nya setiap 3 jam sekali sebelum atau sesudah menyusuinya. Semakin cepat kita merespon tangisannya, semakin mudah kita menghentikan tangisannya.

Artikel terkait : Diaper Bayi Bocor dan Menyebabkan Ruam Merah?

Bila bayi terus menangis dan tidak dapat diatasi, jangan panik. Jangan menggendong sambil mengguncang bayi dengan kencang. Ayunan bayi juga dapat memberi efek yang tidak baik bila terlalu kencang. Guncangan keras dapat menyebabkan gangguan pada leher, kerusakan pada otak bahkan kebutaan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berikut ini 5 cara meredakan tangisan bayi dari Dr Harvey Karp :5 Tips Jitu Meredakan Tangisan Bayi

Bila kita tidak dapat mengatasi tangisan bayi, letakkan bayi pada tempat yang aman (misalnya ranjang bayi atau minta orang lain menjaganya) lalu ambillah waktu beberapa menit untuk menenangkan diri sendiri sebelum kembali lagi berusaha menenangkan bayi.

Lebih lanjut tentang meredakan tangisan bayi : White Noise Ampuh Menghentikan Tangisan Bayi

Dengan mengetahui perkembangan bayi 1 bulan pertama, kita akan lebih mudah mengasuhnya dan memaksimalkan perkembangannya.

Artikel terkait : Ranjang Bayi atau Tidur Bersama Orang Tua?

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Theva Nithy