Amankah Menyusui Sambil Tiduran? Cek Penjelasannya di Sini, Bunda!

Cek Penjelasannya di Sini, Bunda!

Si kecil merengek minta disusui padahal tubuh Anda terasa sangat lelah dan masih ingin rebahan. Akhirnya Anda memutuskan menyusuinya sambil tiduran. Namun, banyak orang yang mengatakan, menyusui sambil tiduran bisa membahayakan bayi, Bunda. Daripada terus berspekulasi apakah metode menyusui ini baik atau tidak untuk bayi Anda, lebih baik baca penjelasan beberapa ahli di bawah ini, yuk, Bunda!

Bolehkah Menyusui Sambil Tiduran?

Jawabannya sudah sangat jelas, Bunda: BOLEH! Ya, menyusui sambil tiduran boleh sekali dilakukan, terutama pada bayi yang baru lahir. 

Melansir dari Today's Parent, Dallas Parsons, seorang konsultan laktasi bersertifikasi internasional dari South Surrey, BC, mengatakan, menyusui sambil berbaring memiliki sejumlah manfaat. Selain bisa menenangkan bagi ibu, juga bagi bayi yang mengalami trauma kelahiran. 

Artikel terkait: Berbagai Posisi Menyusui

Bolehkah Bayi Baru Lahir Langsung Disusui Sembari Berbaring?

Griffin dan Parsons mengatakan bahwa ibu menyusui boleh, kok, langsung menyusui anaknya yang baru lahir sembari tiduran.

Tapi, pertama, ibu perlu melakukan latihan terlebih dahulu. Teknik menyusui ini bisa ibu dapatkan dari panduan yang diberikan dokter, suster, konsultan laktasi, atau melihat tutorialnya secara langsung di internet.

Griffin menyarankan agar ibu sudah mengetahui dan berlatih teknik menyusui sambil tiduran dari sejak sebelum melahirkan, karena menyusui sambil berbaring sedikit lebih sulit untuk dilakukan ternyata. Namun, itu bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya, lo.

"Anda harus memastikan bahwa bayi itu berbaring miring dengan nyaman, dan menempel ke payudara dengan tepat. Jika terasa sakit, cobalah untuk mengatur posisi agar lebih nyaman," kata Parsons.

Kedua, melansir Healthline, beri dukungan ekstra di area bawah punggung bayi dengan menggunakan bantal atau selimut. Dukungan ekstra itu akan sangat membantu mendukung posisi tubuh bayi saat menyusui dengan tepat. Pastikan bantal atau selimut tidak menutupi kepala atau wajah mereka, ya, Parents!

Ketiga, jangan sampai Anda tertidur selama menyusui. Public Health Agency of Canada and the Canadian Paediatric Society (CPS) mengatakan bahwa berbagi tempat tidur dengan bayi baru lahir sangat tidak dianjurkan.

CPS mencantumkan beberapa risiko bayi yang tidur di tempat tidur dewasa, termasuk risiko lebih tinggi untuk mengalami sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), jatuh, tertindih, dan kepanasan.

Keempat, selesai menyusu, pindahkan bayi ke tempat tidurnya dan jangan sampai Anda tertidur bersamanya atau ia tertidur di samping Anda untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tadi.

Jika Bunda memerhatikan dan menjalankan panduan di atas dengan tepat, dijamin proses menyusui sambil tiduran akan berjalan sukses. 

12 Langkah Aman Menyusui Sambil Tiduran

Berikut ini panduan agar Anda bisa melalui beberapa langkah sederhana agar sukses menyusui si kecil sambil rebahan:

  1. Berbaringlah dalam posisi yang nyaman di tempat tidur, di sofa, atau di lantai –alasi dengan karpet atau selimut terlebih dulu, ya.
  2. Gunakan bantal pada kepala Anda untuk kenyamanan yang lebih. Anda juga bisa menambahkan bantal di antara lutut Anda.
  3. Posisikan dan jaga punggung dan pinggul Anda dalam garis lurus untuk mencegah cidera atau sakit punggung.
  4. Tempatkan bayi di samping Anda, dan usahakan tangan Anda (yang berada di posisi bawah tubuh) berada di atas kepalanya. Jauhkan seprai, selimut, dan bantal dari wajah bayi untuk meminimalkan risiko bahaya. 
  5. Miringkan tubuhnya menghadap Anda dengan menarik pinggul atau lutut mereka ke dekat pinggul Anda (tulang belakang Anda dan tulang belakang bayi mungkin akan membentuk huruf "V"). Posisi kepalanya harus mengarah ke payudara, dan perut Anda berdua berbaris berdekatan. 
  6. Gunakan sesuatu seperti bantal atau selimut untuk menopang belakang punggung bayi dan mencegahnya berguling ke belakang menjauh dari Anda. 
  7. Sebelum memasukkan puting Anda ke mulut bayi, pastikan mulut bayi dalam posisi lurus dengan puting susu. 
  8. Gunakan tangan Anda yang satu lagi untuk memposisikan puting payudara dalam posisi lurus dengan mulut bayi. Tetapi jangan menekan wajahnya ke payudara Anda, ya!
  9. Saat Bunda mengarahkan bayi ke payudara, pastikan mulutnya terbuka lebar dan lidahnya turun. Jika mulutnya tidak terbuka lebar, sentuh pipinya dengan jari atau puting payudara Anda. Sentuhan pipi itu akan merangsang refleks rooting bayi yang baru lahir, dan bayi akan membuka mulutnya lebar-lebar.
  10. Saat mulutnya terbuka lebar, letakkan puting payudara ke mulutnya. Luangkan waktu sebentar untuk memastikan bayi 'melekat' (latch on) dengan baik di payudara.
  11. Jika bayi tidak menempel 'melekat' dengan baik di payudara, Bunda bisa menggunakan jari kelingking untuk melepaskan mulutnya dari puting susu, dan coba lagi untuk menempelkannya dengan benar.
  12. Jika bayi menyusu dengan benar dan aktif mengisap, maka berbaringlah, rileks, dan terus menyusuinya. 

Pastikan untuk benar-benar mengeringkan payudara bagian bawah terlebih dahulu sebelum pindah ke payudara yang satunya lagi. Namun jika sebelum pindah ke payudara yang kedua bayi sudah kenyang, peraslah ASI dari payudara tersebut untuk menghindari pembengkakan, saluran tersumbat, mastitis, atau penurunan suplai ASI. 

Kapan Menyusui Sambil Tiduran Jadi Pilihan Terbaik?

Waktu yang tepat yang pertama adalah ketika Anda merasa sangat lelah, karena ini dapat membantu Anda dan bayi lebih banyak beristirahat. Namun ingat, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan, usai menyusui Anda dan bayi harus kembali ke permukaan tidur yang terpisah dan mengembalikan posisi bayi ke posisi semula (telentang).

Yang kedua, ketika pasokan ASI di payudara sangat banyak. Posisi berbaring ini akan sangat membantu bayi dalam mengatur aliran ASI karena saat Anda berbaring miring gravitasi memiliki efek yang lebih kecil pada pengeluaran ASI sehingga bayi dapat lebih mudah mengeluarkan susu tambahan dari sudut mulutnya.

Manfaat Menyusui Sambil Tiduran

Membantu Pelekatan

Bila Anda memiliki payudara yang lebih besar dan kesulitan untuk membantu bayi Anda menemukan posisi yang tepat, menyusui dengan posisi berbaring miring dapat mempermudah perlekatan (latch on) pada mulut bayi.

Memang, sih, tidak ada satu posisi pun yang menjamin akan membawa kesuksesan bagi Anda dan si kecil dalam hal menyusui, tetapi menyusui sambil berbaring miring mungkin patut dicoba jika Anda kesulitan dengan posisi lain.

Yang perlu Anda ingat, pelekatan bayi tidak akan terasa sakit dalam posisi menyusui apa pun. Jika puting terasa seperti terjepit, letakkan jari kelingking Anda di sudut mulut bayi untuk membuka ‘segelnya’. Kemudian bantu bayi untuk membuka mulutnya lebih lebar lagi.

Meringankan Rasa Nyeri Pascamelahirkan

Menurut Dallas Parsons, seorang konsultan laktasi bersertifikasi internasional dari South Surrey, BC, menyusui sambil berbaring memiliki efek yang menenangkan bagi ibu yang baru melahirkan.  

Selain menenangkan, menyusui sambil tiduran juga bermanfaat bagi ibu yang mengalami robekan vagina saat melahirkan normal. 

"Menyusui dengan berbaring juga dapat bermanfaat jika perineum Anda robek saat melahirkan, karena menyusui sambil duduk dapat terasa menyakitkan," kata Taya Griffin, dewan internasional konsultan laktasi bersertifikat yang berbasis di Toronto.

Membantu Bayi yang Mengalami Trauma Kelahiran

Selanjutnya, selain bermanfaat bagi ibu, menyusui sambil tiduran juga dapat membantu beberapa bayi yang mengalami trauma kelahiran.

“Jika bayi mengalami trauma kelahiran di bagian leher akibat forcep atau vakum, mendapatkan ASI dengan posisi berbaring juga sangat baik bagi mereka, karena posisi berbaring tidak akan memberikan tekanan pada tengkorak atau leher bayi,” terang Griffin.

Cocok untuk Bayi yang 'Rewel'

Bagi Bunda yang bayinya selalu rewel saat disusui dengan posisi duduk, posisi menyusui dengan posisi berbaring juga dapat membantu mengatasi situasi tersebut.

“Saya akan menyarankan posisi berbaring miring jika bayi rewel. Karena dengan posisi tidur miring, ibu dan bayi akan lebih rileks dan ASI mengalir lebih baik,” jelas Griffin lagi.

Menyusui Sambil Tiduran, Pastikan Produksi ASI Tetap Deras

Adakalanya di awal proses menyusui, ASI Bunda tidak langsung keluar. Selain kurangi stres dan konsumsi makanan bergizi, Bunda juga dapat melengkapi nutrisi selama menyusui dengan ASI booster alami Mama's Choice. Hadir dalam 2 format, Almond Milk Powder dan Breastfeeding Support, kedua suplemen ini bisa membantu produksi ASI Bunda lebih deras dan kental. 

Suplemen ini berbahan almond, daun katuk, fenugreek, dan kedelai sehingga kaya akan protein dan vitamin E untuk stimulasi kelenjar payudara. 2 dari 3 ibu sudah membuktikan ASI menjadi lebih kental dan melimpah setelah konsumsi pertama Mama’s Choice ASI Booster.

Bunda tertarik untuk mencobanya? Bunda bisa dapatkan ASI Booster Mama's Choice dengan harga spesial dan gratis ongkir di sini. 

***

Itulah Bunda manfaat dari menyusui sambil tiduran dan langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat melakukannya. Pasti Anda juga bisa melakukannya. 

Ingat, jika Anda mengalami masalah dengan menyusui atau merasa sakit saat bayi Anda menyusu dari payudara Anda, jangan ragu untuk menghubungi konsultan laktasi. Mereka akan dengan senang hati membantu Anda dan si kecil menguasai posisi baru dan memecahkan masalah sehingga aktivitas menyusui Anda berhasil.

Selamat meng-ASI-hi, ya, Bunda!

***

Artikel diupdate oleh: Ester Sondang

Baca juga:

id.theasianparent.com/bahaya-tidur-saat-menyusui

id.theasianparent.com/baju-untuk-menyusui

id.theasianparent.com/fakta-menyusui-yang-tidak-diketahui