Menyapih menjadi momen yang bisa jadi cukup menguras emosi karena kebanyakan ibu berpikir bahwa ia merasa tak tega dengan si kecil. Nah, bila Bunda masih bingung caranya, bisa dicontoh nih cara menyapih ala Dian Ayu Lestari yang bisa dipraktikkan.
Menyapih ala Dian Ayu Lestari
menyapih ala Dian Ayu
Pada tahun 2017 lalu, Dian Ayu dan Ananda Omesh dikaruniai anak kedua yang berjenis kelamin laki-laki. Bayi laki-laki itu kemudian diberi nama Btara Langit Anandayu.
Si Kecil yang kini akrab disapa Langit itu lahir dengan berat 3,1 kg dan panjang 49 cm. Kini Langit pun tumbuh menjadi sosok anak yang lucu dan menggemaskan.
View this post on Instagram
A post shared by Ananda Omesh (@omeshomesh) on
Beberapa waktu lalu, Dian menceritakan cara menyapih Langit, anak bungsunya di akun Instagram miliknya, @dianayulestari. Rupanya istri Ananda Omesh ini melakukan hal yang sama ketika Embun, anak pertamanya masih kecil dulu.
Ia melakukan cara menyapih yang sama karena ini berhasil pada Embun dulu.
“Dear Adek Langit, Bismillaaah mulai hari ini adek udahan nenennya yaaa.. Umi mau coba nyapih adek dengan cara yang sama dengan kakak Embun dulu. Umi nggak sanggup kalo dengerin Adek nangis sedih karena nggak nenen lagi,” ujar Dian Ayu dalam keterangan fotonya.
Rupanya menjelang usia si kecil 2 tahun, Dian bepergian cukup jauh agar Langit terbiasa untuk tidak menyusu. Menurutnya cara ini bisa membuat si kecil lupa untuk tidak menyusu.
Ibu dua anak ini bepergian cukup jauh, yakni ke Korea untuk beberapa hari dengan harapan setelah ia pulang, si kecil akan lebih terbiasa tidak menyusu.
“Jadi, Umi pergi sebentar biar Insyaallaah kalo pulang adek udah lupa nenen, makin pinter gak minta nenen lagi, dan makin Soleh yaa nak. Bismillaahhh,“ pungkas Dian Ayu.
Menyapih dengan cinta kasih
Cara menyapih ala Dian Ayu memang bisa menjadi salah satu langkah yang dapat diambil. Namun, memang alangkah baiknya Bunda juga mempraktikkan cara lain agar proses menyapih bisa lebih sukses.
Beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:
Tidak terburu-buru
Proses menyapih tidak hanya terasa berat untuk seorang ibu, tetapi juga untuk seorang anak. Oleh karena itu, si kecil tentunya perlu diberikan pengertian terlebih dahulu tentang menyapih.
Kenapa dia harus disapih? Dan apa akibatnya bila dia tidak disapih? Dan lain sebagainya.
Selain membutuhkan penjelasan, dia juga membutuhkan waktu. Dia membutuhkan waktu untuk proses mencerna dan mempraktikkannya.
Jangan langsung benar-benar berehenti Bun, tetapi sebaiknya kurangi waktu menyusunya dari kondisi normal.
Membiasakan
Bila Bunda masih rajin menyusui si kecil saat dia hendak tidur atau menangis. Coba kurangi frekuensi itu.
Jadikan frekuensi menyusu yang berkurang menjadi rutinitas, bila lama kelamaan dikurangi hingga tak sama sekali si kecil akan lebih terbiasa.
Bersikap tegas
Tegas bukan berarti melakukan kekerasan secara verbal atau fisik ya, Bun. Memang menyapih bisa membuat Bunda sedih bahkan tak tega, namun sesekali Bunda bisa lakukan cara seperti Dian Ayu agar si kecil lebih terbiasa.
Alihkan perhatian
Cobalah untuk mengalihkan perhatiannya pada berbagai hal yang ia sukai, seperti bermain permainan tertentu atau dengan memberi makanan tertentu. Sediakan berbagai jenis mainan edukatif maupun camilan sehat untuk bisa mengalihkannya.
Apresiasi
Jangan lupa untuk memberikan apresiasi terhadap berbagai pencapaian, misalnya saat ia sudah mulai mendengarkan dan mengerti. Berikan pujian saat ia sudah mau mengurangi intensitas menyusui.
***
Semoga artikel ini bisa membantu Anda!
Baca Juga
Parents, ketahui aturan menyapih ASI untuk anak menurut Islam agar lancar
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.