Saat bayi menginjak usia enam bulan dan mulai diperkenalkan pada MPASI (Makanan Pendamping ASI), sebagian besar ibu memilih memberikan produk MPASI yang dijual di pasaran. Namun, ada juga ibu yang membuat menu MPASI unik sendiri di rumah.
Hal inilah yang dilakukan oleh seorang wanita bernama Indah Riadiani. Ibu muda satu anak ini telah menyiapkan MPASI unik bagi anaknya, Lubna Syalevi yang lebih akrab di panggil Una.
“Saya menyiapkan diri selama satu bulan sebelum Una memasuki usia 6 bulan. Selain mencari ide menu, saya juga berusaha mendalami bagaimana MPASI yang baik itu sesuai rekomendasi dari WHO, Baby Lead Weaning (BLW), Food Combining, dan lain-lain,” papar Indah.
Artikel terkait: Kenali Tanda Anak Siap Menerima MPASI pada Usia 4-6 Bulan
Indah mengaku awalnya ia mencoba menerapkan metode MPASI BLW. Namun ternyata, bayinya sering tersedak dan makanan yang berhasil dimakan Una hanya sedikit.
Akhirnya Indah memutuskan untuk mengikuti panduan MPASI dari WHO, di mana bayi boleh makan apa saja menu yang ada di rumah. Tentunya ada syarat-syarat yang harus diperhatikan sebelum memberi MPASI unik buatan sendiri yakni frekuensi, tekstur, jenis makanan, jumlah takaran, kebersihan, serta respon anak dalam menerima makanan tersebut.
“Saya menghindari gula dan garam, serta makanan yang berpotensi menyebabkan alergi,” ujarnya.
Ternyata menu MPASI unik yang dilakukan Indah dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah berhasil. Una makan dengan lahap dan tak jarang minta nambah.
Kebahagiaan ini ia bagikan di Instagram melalui akun Syalevis, lengkap dengan metode dan cara pembuatannya.
Sebelum mengenalkan berbagai jenis makanan ke bayinya, Indah terlebih dulu mengenalkan satu persatu menu tunggal selama 14 hari yang mencakup 28 jenis bahan makanan. Hal ini juga dilakukan untuk menguji apakah Una memiliki reaksi alergi pada makanan tertentu.
Indah juga memberikan evaluasi tersendiri dari setiap menu dengan melihat reaksi Una dalam melahap makanan serta frekuensi buang airnya.
Dan seiring pertumbuhannya, Una membutuhkan berbagai macam nutrisi yang tidak bisa hanya didapat dari satu jenis makanan saja. Karena itu, sang ibu kemudian membuat resep menu MPASI unik yang memuat 4 macam nutrisi dari 4 jenis makanan.
Tak disangka, kebiasaan Indah mengunggah foto-foto MPASI unik buat anaknya di Instagram mendapatkan feedback yang positif dari para ibu muda lainnya. Mereka mendorong Indah untuk terus memberikan update menu MPASI unik yang ia berikan pada Una agar para ibu bisa menirunya di rumah.
Indah pun semakin semangat untuk berbagi resep MPASI unik yang ia masak setiap hari. Dengan membagikan resep MPASI unik, Indah menginginkan agar para ibu juga tahu bahwa bayi bisa diberikan MPASI dari bahan makanan yang tersedia di rumah dan mudah didapatkan.
Kebiasaan memberikan MPASI rumahan buat Una tetap ia bawa ketika sedang mudik ke kampung halaman sang suami di Aceh. Uniknya, ketika Indah sedang memberikan Una makan, banyak tetangga menonton dan memperhatikan.
Begitupun yang terjadi ketika berikutnya ia mudik ke Subang. Pengalaman ini semakin menyadarkan Indah bahwa masih banyak ibu yang belum tahu kalau MPASI bisa dibuat dari bahan makanan yang ada di rumah.
Kebanyakan para ibu di kampung hanya tahu MPASI kemasan atau resep turun temurun seperti nasi tim. Dan menu yang diberikan tidak bervariasi.
Maka Indah pun semakin semangat untuk berbagi pengetahuannya tentang menu MPASI unik yang bisa dibuat di rumah setiap hari dengan bahan yang bermacam-macam. Dia juga mendorong ibu-ibu lainnya untuk melakukan hal yang sama.
“MPASI sesungguhnya sangat menunjang tumbuh kembang anak. Saya yakin pasti semua ibu akan memberikan yang terbaik untuk anaknya, apapun metode MPASI-nya. Karena semua makanan yang ada di alam, tanpa proses yang berlebihan pasti bagus manfaatnya,” tutur Indah.
Indah menambahkan bahwa selain bisa berbagi pengetahuan mengenai MPASI unik dengan ibu-ibu lain, ia juga bisa mengajarkan Una tentang pentingnya bersyukur dalam hidup.
“Banyak sekali value dari proses MPASI yang bisa saya ajarkan ke Una. Bahwa hidup tak harus selalu mewah, jika tak ada salmon, bandeng yang juga kaya omega 3 pun jadi. Hidup pun harus kreatif, kalau Una bosen ya tinggal kita mix and match makanannya, belajar menikmati makanan sederhana dengan nikmat. Dan sudah seharusnya Una belajar menghargai, juga mensyukuri makanan, karena ada proses dan usaha yang panjang sampai makanan itu ada di depannya,” pungkasnya.
Wah, apa yang dilakukan Indah sungguh menginspirasi ya, Bun! Adakah Bunda di sini yang juga membuat MPASI sendiri untuk anaknya?
Silakan berbagi resep favorit anak di kolom komentar ya Bun…
Baca juga:
Kenali Tanda-tanda Anak Siap Menerima MPASI Pada Usia 4-6 Bulan