Setiap pasangan pasti memiliki rasa cinta yang cukup besar, apalagi di awal sebuah hubungan dimulai. Namun terkadang banyak pasangan yang semakin lama menjalin sebuah hubungan malah membuat rasa cintanya perlahan menurun. Oleh karena itu, maka sangat penting untuk menjaga hubungan suami istri walaupun sudah menikah. Karena hubungan pernikahan yang sehat, bahagia, dan penuh cinta akan mempengaruhi juga sikap dan psikologis pada anak.
Namun, ada juga beberapa kendala yang dapat mempengaruhi sebuah hubungan. Tentunya kendala-kendala dapat memudarkan romantisme dan rasa cinta kita terhadap pasangan. Kendala-kendala ini di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Sibuk dengan urusan masing – masing
Terkadang kesibukan kita bisa menjadi kendala dalam hubungan kita dengan pasangan. Misal, Istri sibuk mengurus anak dan rumah, sedangkan Suami sibuk dengan berbagai kerjaannya di kantor.
2. Merasa terbiasa
Terkadang hal yang sudah menjadi biasa, rutinitas, atau sering terjadi itu membuat kita terlalu larut dalam zona nyaman.
“Ah, biasanya juga begini kok, santai saja”
“Ah, biasanya juga begitu kok, tenang aja”
Hal-hal seperti ini dapat menimbulkan rasa jenuh, bosan, dan monoton dalam suatu hubungan.
Artikel terkait: 9 Cara Mewujudkan Keluarga Harmonis dan Menyelamatkan Pernikahan Kritis
3. Kurang komunikasi
Dengan 2 point diatas, dapat memicu kurangnya komunikasi antar pasangan. Sehingga terkadang kita terlalu larut atau lupa, bahwa sebenarnya komunikasi dengan pasangan itu sangat penting, walaupun hanya saling memberi kabar di saat luang.
4. Memiliki ekspetasi yang tinggi pada pasangan
“Kok dia ga kayak si A sih, suka sweet sama istrinya”
“Kenapa sih suamiku ga semanis oppa oppa korea di drakor”
Hayoo, siapa yang suka membandingkan pasangan dengan orang lain atau karakter di drakor dan film, lalu berujung dengan memiliki ekspetasi agar pasangan kita bisa seperti itu?
Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Association for Psychological Science, disebutkan kalau menaruh ekspetasi terlalu tinggi dengan pasangan dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga.
Nah dengan berbagai kendala yang sering terjadi, maka aku akan bahas beberapa tips yang mungkin dapat membantu untuk menjaga hubungan suami istri tetap romantis pasca memiliki anak. Karena, walauapun sudah memiliki anak tapi kita juga harus bisa membagi waktu dan perhatian kita secara adil, sebagai istri/suami pada pasangan dan sebagai ibu/ayah dari anak – anak kita.
Artikel terkait: 6 Kegiatan Sederhana Untuk Mewujudkan Keluarga Harmonis
Cara menjaga hubungan suami istri tetap romantis
Beberapa tips dalam menjaga hubungan suami istri tetap romantis diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Komunikasi
Communication is a key! Ini adalah kunci utama dalam menjalin hubungan apapun, termasuk suami istri. Perhatikan apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh pasangan kita. Coba untuk bertanya tentang kegiatannya hari ini. Saat tak bersama, kita bisa menanyakan kabarnya atau melakukan video call sesekali.
Selain itu, saat terjadi misscommunication dengan pasangan, kita harus sama-sama menahan emosi, tenangkan pikiran dan turunkan ego masinng-masing. Setelah suasana agak dingin, kita bisa komunikasikan apa yang kita mau dengan i-message.
Contohnya seperti :
“Iya, aku tau sih kamu sibuk dan capek sama urusan kantor, tapi sesekali boleh dong ya aku minta bantuan kamu urus anak kita sebentar”
Ini adalah contoh kalimat dengan i-message, coba bila kita bandingkan dengan kalimat berikut.
“Kamu tuh yaa kalau dirumah cuma bisanya main hp aja, coba bantuin aku dong urus anak kita”
Lebih enak yang mana? Tentunya lebih enak komunikasi dengan I-message kan, kita utarakan yang kita mau tapi dengan bahasa dan nada bicara yang baik, sehingga meminimalisir konflik dengan pasangan.
2. Definisikan arti romantis atau cinta berdua dengan pasangan.
Definisi romantis tiap orang itu berbeda loh, rasa bahwa mereka dicintai itu berbeda setiap orangnya. Nah untuk mencari tau hal ini, kita bisa mencoba melakukan tes love language.
Ada 5 jenis love languages yaitu Quality Time, Physical Touch, Word Affirmation, Receiving Gifts, dan Act of Service. Dengan mengetahui love languages kita dan pasangan, ini akan meminimalisir drama dan tidak perlu lagi adanya ‘kode – kodean’ dengan pasangan.
Lakukan tes nya berdua bersama pasangan ya, Parents!
Artikel terkait: 5 Keluarga artis di Instagram yang manis dan harmonis, siapa saja?
3. Couple time
Couple time bisa dilakukan dengan sekedar pillow talk, staycation bersama, atau nonton film favorit berdua tanpa distraksi anak, gadget, atau urusan kerjaan. Tapi, kita tipe yang tidak tega meninggalkan anak, tenang saja, hal ini bisa kita lakukan di sela-sela anak sedang tidur kok.
4. Beri kejutan kecil sesekali
Tidak perlu kejutan atau hadiah yang mewah, misalnya bisa dengan mengirimkan makan siang ke kantor pasangan. Atau saat moment penting bersama, misal ulang tahun dan anniveersary, kita bisa membuat surprise sederhana ala kita. Selain itu bisa juga berikan mini trip dalam kota, dan tentunya berikan sedikit penampilan kita yang berbeda.
5. Jangan lupa ‘show off’ pada pasangan
Show off ini memiliki arti bahwa kita menunjukkan pada pasangan bahwa kita sayang dan cinta dengannya. Tentunya sesuai dengan love languages pasangan kita.
6. Jangan lupa 3 magic words
Tolong. Maaf. Terimakasih.
Rasanya lebih enak dan menghargai pasangan apabila kita mengucapkan 3 kata-kata ajaib ini ketika telah dibantu, meminta bantuan, atau melakukan kesalahan.
7. Turunkan ekspetasi dan lebih bersyukur pada pasangan
Ketika kita menurunkan ekspetasi kita, berpikir rasional, dan tidak membandingkan pasangan dengan orang lain atau oppa oppa korea di drakor, tentunya hal ini akan membuat kita melihat sisi sesungguhnya dari pasangan sesuai realita, bukan sesuai ekspetasi kita. Lalu, kita bisa mengambil sisi positif dan kelebihan pasangan kita. Dan tentunya hal ini akan membuat kita lebih bersyukur akan hadirnya pasangan kita.
8. Selipkan humor receh ala kalian
Terkadang setiap pasangan memiliki jokes atau candaan yang hanya dimengerti oleh kalian. Tapi jokes atau candaan ini biasanya dapat membuat suasana menjadi lebih cair, dapat dirindukan, dan dapat meminimalisir stress berdua dengan tertawa.
Semoga beberapa tips tentang menjaga hubungan suami istri tetap romantis pasca memiliki anak dapat bermanfaat ya Parents, karena selain sebagai orang tua, kita juga memiliki peran sebagai pasangan dari teman hidup kita. Tentunya peran sebagai pasangan ini pun harus dijaga, dirawat, agar hubungan dan perasaan ini tak lekang oleh waktu dan usia.
Ditulis oleh Kisty Zara, Member VIPP theAsianparent Indonesia
Artikel Member VIPP lainnya:
Pengakuan Istri Jalani Long Distance Marriage, "Tidak Ada Lagi yang Tabu dalam Pernikahan"
Pengakuan Ibu yang Kecewa dengan Jenis Kelamin Anak karena Tidak Sesuai Harapan