Hamil dan menjadi ibu tentu adalah hal yang sangat menyenangkan. Namun di sisi lain, seorang ibu tak jarang dihantui perasaan khawatir dan cemas tentang kehamilan dan kondisi bayi yang dikandungnya. Namun tahukah Bunda, ternyata tingkat kecemasan pada ibu hamil bisa diatasi dengan menghitung tendangan bayi.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine, kecemasan yang dirasakan tersebut bisa dikelola jika ibu mampu memahami dan merasakan gerakan bayinya terutama di trimester ketiga.
dr. Grace Huang, dokter residen di DTAP Clinic Robertson memaparkan beberapa alasan mengapa menghitung tendangan bayi dapat mengurangi kecemasan pada bumil. Simak ulasannya di sini ya, Parents!
Menghitung Tendangan bayi Selama Trimester Ketiga
Menurut dr. Huang, menghitung tendangan bayi pada fase ini sangat penting untuk mendeteksi perubahan mendadak, misalnya penurunan gerakan bayi yang merupakan tanda awal keadaan gawat. 50% ibu yang mengalami kelahiran mati (stillbirth) pada trimester terakhir melaporkan penurunan gerakan bayi pada hari-hari menjelang kematian.
Dengan rutin menghitung tendangan bayi memungkinkan Anda sigap mengetahui perubahan pola gerak bayi sehingga dapat menghubungi dokter kandungan sesegera mungkin untuk diperiksa lebih jauh.
Menghitung tendangan bayi juga bisa menjadi cara mengeratkan hubungan si kecil yang masih dalam kandungan dengan Ayah dan Bunda.
Metode yang paling sering digunakan adalah dengan cara menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan bayi untuk menghasilkan 10 tendangan. Setidaknya Bunda harus merasakan 10 tendangan dalam waktu 2 jam.
Artikel terkait: 7 Fakta Ajaib Tentang Tendangan Bayi Dalam Rahim
Kecemasan dan Stres pada Bumil
Depresi antenatal adalah jenis gangguan mental yang paling sering dialami ibu hamil. WHO memperkirakan 1 dari 10 ibu mengalami depresi jenis ini.
Kecemasan dan stres yang dialami bumil sering kali dipicu karena perubahan peran sebagai ibu dengan tanggung jawab baru, perubahan karir, dan bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi hubungan dengan pasangan.
Bumil juga mungkin merasa khawatir dengan kondisi kehamilannya. Faktor-faktor inilah yang biasanya menjadi pemicu.
Bumil dengan riwayat gangguan kesehatan mental akan lebih berisiko mengalami kecemasan dan stres. Begitu pula dengan mereka yang memiliki komplikasi kehamilan.
Dampak Negatif Kecemasan dan Stres Selama Hamil
Kecemasan dan stres bisa berdampak negatif bagi kesehatan Bunda, mempengaruhi pola tidur dan pola makan, dan sangat mungkin berdampak pada perkembangan bayi dalam kandungan dan lamanya masa kehamilan.
Ini juga berpotensi menyebabkan masalah perkembangan saraf atau penyakit pada bayi setelah persalinan.
Efek ini dapat berlanjut mungkin sampai dewasa. Stres maternal dikaitkan dengan masalah yang mungkin timbul seperti masalah perkembangan kognitif, temperamen dan masalah perilaku serta penyakit fisik seperti asma.
Kapan Bumil Diharuskan Menghubungi Dokter
Beberapa tanda yang harus diwaspadai:
- Perasaan cemas terjadi secara konsisten hampir sepanjang waktu
- Pikiran dan emosi negatif mempengaruhi aktivitas sehari-hari
- Serangan panik
- Kemungkinan gejala depresi seperti kehilangan minat pada segala hal
- Perasaan putus asa
- Pikiran mencelakakan diri sendiri atau perilaku obsesif/kompulsif.
Anda harus memeriksakan diri ke dokter jika merasakan gejala di atas.
Hindari Menghitung Tendangan Bayi Jika Bunda Mengalami Ini
Bagi Bunda yang sebelumnya sudah pernah didiagnosa memiliki mental illness, seperti gangguan kecemasan, depresi, bipolar disorder, dan lain-lain sebaiknya tidak terpaku untuk menghitung banyaknya jumlah tendangan bayi.
Alih-alih mengurangi kecemasan, fokus pada jumlah tendangan malah bisa memperparah kecemasan dan kesehatan mental Anda.
Akan lebih baik bagi Bunda untuk fokus pada perasaan bahagia yang timbul pada momen bayi menendang. Menghitung jumlah tendangan bukanlah sebuah keharusan yang mutlak.
Coba bicarakan dengan dokter Anda beberapa cara alternatif dan aman untuk mengurangi kecemasan selama kehamilan. Terapi psikologis seperti konseling juga membantu dan dapat digunakan bersamaan dengan terapi medis.
Tips Bagi Bumil yang Menghadapi Kecemasan dan Stres
Menurut dr. Huang, salah satu cara yang efektif untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang Anda sukai atau yang membantu Anda rileks. Meditasi juga dapat membantu mengurangi kecemasan.
Menjaga kesehatan fisik seseorang dengan baik (diet sehat, tidur nyenyak dan olahraga) juga dapat membantu kesehatan mental. Mengungkapkan rasa cemas atau kekhawatiran Anda dengan orang-orang terdekat (pasangan, keluarga, teman) dapat membantu meringankan beban.
***
Itulah informasi mengenai cara mengurangi kecemasan Bunda selama hamil dengan menghitung tendangan bayi. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Gerakan Bayi Dalam Kandungan Prediksikan Perilaku Bayi Kelak