Mengharukan; Perjuangan Anak 9 Tahun Mencari Ibunya yang Hilang

Wang Shuyin adalah seorang anak yang merindukan ibunya. Ditinggalkan sejak balita, membuatnya bertekad untuk bertemu dengan ibunya kembali.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Wang Shuyin telah ditinggalkan oleh ibunya sejak ia berumur 5 tahun. Selama ini, ia tinggal bersama nenek dan adiknya yang masih balita. Ayahnya juga jarang pulang.

Pada umur 9 tahun, ia mencoba mencari ibunya lewat sebuah acara di televisi.  Shuyin rela mengorbankan uang jajannya selama 4 tahun agar memiliki biaya untuk mencari ibunya,

Artikel terkait: Tiga hari menghilang, bocah 3 tahun ditemukan meninggal mengenaskan di jurang hutan

Apakah perjuangan Wang Shuyin mencari ibunya berhasil? Ikuti kisah mengharukannya di sini.

 

Baca juga: 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak tiba-tiba 'hilang' di pusat perbelanjaan? Segera lakukan 5 hal ini, Parents!

 

Wang Shuyin adalah seorang gadis kecil berusia 9 tahun yang ingin bertemu dengan ibu yang sangat dirindukannya. Di sebuah acara pada salah satu stasiun televisi di negaranya, Shuyin menceritakan jika dia ingin mencari ibunya yang telah pergi dari rumah. Ibunya tersebut sudah lebih dari 4 tahun meninggalkan Shuyin. Kisah mengharukan tersebut, akan sangat disayangkan jika Anda lewatkan ulasannya di sini.

Kisah Hidup Wang Shuyin Setelah Ditinggalkan Ibunya

Wang Shuyin sudah lebih dari 4 tahun ini hidup tanpa sosok ibunya. Saat Shuyin berusia 5 tahun sang ibu pamit pergi untuk bekerja. Namun selama 4 tahun tersebut, Shuyin tidak pernah mendengar kabar ibunya. Setelah kepergian sang ibu, ayah Shuyin pun juga berpamitan untuk merantau pergi bekerja. Hingga kemudian Shuyin dan adik adiknya yang masih kecil harus bergantung kepada kakek dan neneknya. Namun, selama itu Shuyin yakin ibunya akan kembali.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Namun pada imlek pertama setelah ibunya pergi, hanya ayahnya saja yang datang berkunjung. Dan selama masa kunjungannya tersebut, sang ayah tidak pernah bercerita tentang ibu Shuyin. Hingga kemudian selama 4 tahun tersebut, Shuyin menunggu ibunya namun tidak kunjung datang. Suatu hari sang nenek berkata jika ibu Shuyin tengah mengunjunginya, namun Shuyin tidak ada dirumah.

Shuyin bercerita jika dia sedang berada di rumah bibinya ketika sang ibu datang. Sedangkan jarak rumah Shuyin dengan sang bibi membutuhkan waktu satu jam dengan berjalan kaki. Tidak hanya itu, sang nenek juga bercerita jika ibu Shuyin selama 4 tahun telah berkunjung berkali kali namun Shuyin tidak pernah memenuinya. Saat ditanya apakah Shuyin merindukan ibunya? Dengan mantab gadis kecil tersebut menjawab iya.

Pada acara tersebut Shuyin mengaku jika dia takut jika sang ibu melupakannya dan menjadi orang asing bagi Shuyin. Sang nenek juga berpesan agar Shuyin tidak membenci sang ibu. Saat ditanya apa yang akan Shuyin lakukan ketika telah bertemu dengan ibunya. Shuyin menjawab dengan jawaban sederhana bahwa dia ingin sang ibu setiap imlek menemui Shuyin dan adik adiknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perjuangan Wang Shuyin Untuk Mencari Ibunya

Dengan berani Shuyin memutuskan untuk mencari ibunya seorang diri. Bahkan dia dengan rela rajin menabung uang sakunya demi mencari sang ibu. Pernah suatu ketika uang tabungannya tersebut diketahui oleh sang nenek dan diambil, namun Shuyin tanpa patah semangat menabung kembali. Hingga kemudian, Shuyin diundang pada sebuah acara pada salah satu stasiun TV, Shuyin mendapatkan kabar tentang ibunya.

Acara tersebut, mengirimkan kru untuk mencari ibu Shuyin yang sedang bekerja di provinsi Zhijiang. Acara tersebut juga mempertemukan Shuyin dengan sang ibu yang telah lama dicarinya. Ibu Shuyin yang bernama Lu Hanwen tersebut, pada awalnya tidak mengetahui siapa yang akan dia temui, hingga kemudian dia menyadari bahwa sang anak perempuannya lah yang ditemuinya.

Pada pertemuan tersebut Shuyin dan Ibunya tidak bisa membendung kesedihan masing masing. Dengan sesenggukan Shuyin menceritakan apa saja yang telah dia lakukan. Dia memamerkan nilai sekolahnya dan mengatakan melakukan apa saja yang telah dipesan oleh ibunya, termasuk rajin belajar dan menjaga keluarga. Bahkan penonton pun juga tidak bisa menahan air mata mereka. Acara tersebut juga menayangkan bagaimana keseharian Shuyin dan kedua adiknya yang tinggal bersama kakek neneknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam tayangan tersebut, dapat dilihat Shuyin yang melakukan pekerjaan rumah seperti memasak dan mengurus dua adiknya yang masih kecil. Shuyin selalu berusaha untuk membuat kedua adiknya agar tetap tersenyum dan bahagia. Dengan telaten dia merawat kedua adiknya, menggantikan peran sang ibu. Dalam acara tersebut, ibu Shuyin meminta maaf kepada Shuyin karena tidak bisa mendampinginya. Suasana mengharukan pun seketika hadir dalam acara tersebut.

Wang Shuyin hanyalah gadis kecil yang tidak bisa memahami persoalan orang dewasa. Pikirannya hanya tentang hal hal yang sederhana. Oleh karena itu ketika sang nenek berkata ibunya pulang dan tidak menemuinya, Shuyin menjadi penasaran kenapa sang ibu tidak menemuinya. Padahal selama 4 tahun itu Shuyen sangat menantikan kedatangan sang ibu. Hingga kemudian, pada suatu acara di salah satu stasiun Tv Shuyin dapat bertemu kembali dengan ibunya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Syahar Banu