Apa reaksi Bunda jika melihat pasangan selingkuh di depan mata? Menangis? Atau malah memberikan reaksi secara langsung seperti memukulnya seperti yang dilakukan seorang istri menghadapi suami selingkuh di Cina?
Saat mengetahui suami yang disayangi mengkhianati, rasa sakitnya tidak bisa terbayangkan lagi. Namun, tidak bisa dipungkiri respon seorang istri yang mengetahui suami berselingkuh tidaklah sama. Terlebih ketika diberikan kesempatan untuk berhadapan langsung dengan selingkuhan sang suami.
Ada yang memilih untuk bersikap pasif, namun ada juga yang sebaliknya. Memberikan respon secara langsung, bahkan bisa bertindak di luar kendali. Yaitu, Bunda mencoba memulai pertengkaran, bahkan melakukan kekerasan fisik.
Setelah 20 tahun menikah, seorang istri di Cina akhirnya menyadari bahwa suaminya tidak setia. Ia pun menghadapi suami selingkuh. Setelah bertemu dengan selingkuhan sang suami, ia pun memberikan respon secara langsung dengan menampar berulang kali.
Dalam sebuah video yang diambil oleh seorang saksi memperlihatkan kalau sang suami terlihat bersimpuh di antara kedua wanita itu, mencoba untuk melindungi selingkuhannya. Meskipun merasa sakit karena dikhianati, namun sang istri segera menyadari bahwa perempuan yang menjadi selingkuhan suaminyata sama-sama menjadi korban, lantaran ia tidak mengetahui kalau kekasihnya ternyata sudah menikah.
Alhasil, seketika itu juga perempuan yang menjadi selingkuhan pun ikut menampar, tetapi sang suami justru segera membalas dengan memukul punggungnya.
Tonton videonya berikut ini:
Menurut sang istri, pernikahan dengan suaminya sudah dikaruniai dua putri kembar. Namun suami selalu menginginkan seorang putra. Sampai tulisan ini dibuat, tidak jelas apakah polisi berhasil melakukan intervensi terhadap kasus ini.
Pertanyaan berikutnya, bagaimana reaksi Anda jika berhadapan langsung dengan selingkuhan suami?
Memberikan sebuah reaksi berlebihan, seperti memukul atau melakukan perdebatan cukup panjang ketika seorang istri diberi kesempatan bertemu langsung dangan selingkuhannya mungkin bisa saja terjadi.
Bahkan hingga berujung pada istri yang meluapkan emosinya dengan marah bahkan memukuli suami dan selingkuhannya.
Tapi apakah menyakiti orang yang melukai Anda adalah satu-satunya cara menyembuhkan rasa luka yang diakibatkan perselingkuhan?
Dr. Seth Meyers, seorang psikolog klinis yang berbasis di California, menulis dalam Psychology Today memberikan pandangannya jika seorang istri menghadapi suami selingkuh, dan merespon dangan cara melakukan kekerasan bukanlah jawaban yang tepat.
Menurut Dr. Meyers, “Anda seharusnya tidak pernah membiarkan diri Anda sendiri terlihat seperti ‘orang gila’. Mengapa? Karena hal tersebut jutsru hanya mengalihkan perhatian dari siapa yang benar-benar salah. Menyakiti orang yang sudah menipu Anda hanya akan membuat Anda tidak berbeda dari mereka.”
Oleh karena itulah, masih akan lebih baik untuk mengakhiri hubungan tersebut dengan integritas Anda yang utuh.
Baca juga : Suami kepergok selingkuh dengan wanita lain, ini yang dilakukan sang istri!
Jika memang Anda harus dihadapi pada situasi seperti ini, alih-alih menggunakan kekerasan, akan jauh lebih baik untuk melakukan beberapa hal di bawah ini:
1. Ketahuilah bahwa Anda tidak bersalah
Mengkhianati komitmen pernikahan merupakan tindakan curang yang dipilih oleh suami Anda. Terlepas dari masalah atau kekurangan yang Anda miliki sehingga membuatnya berselingkuh, namun tidak akan ada ada alasan pembenaran untuk melanggar sumpah ikatan rumah tangga. Pernikahan hanya bisa bertahan dengan rasa komitmen satu sama lain.
2. Tidak perlu menghubungi selingkuhan
Disakiti suami karena dirinya berselingkuh, memang bisa mendorong Anda untuk melakukan konfrontasi. Wajar bila timbul rasa ingin balas dendam. Meskipun terkadang jika keinginan untuk menghubungi selingkungan suami bisa memberikan kepuasan, dan dapat memberi jawaban yang Anda cari. Sayangnya, menghubungi selingkuhan suami tidak akan memperbaiki hubungan Anda dan pasangan, sering kali malah hanya lebih merusaknya.
3. Menghadapi suami selingkuh, arahkan kemarahan Anda dengan cara benar
Ya, dengan adanya perselingkuhan yang dilakukan, baik suami dan selingkuhannya tentu akan menyakiti. Tetapi Anda harus fokus pada kemarahan yang Anda rasakan terhadap suami. Kemarahan ini seharusnya tidak perlu membuat Anda menyakiti mereka
4. Jangan ‘mengesahkan’ pengkhianatan mereka
Dengan bertindak gila atau menimbulkan masalah, beberapa suami yang melakukan perselingkuhan justru akan berpikir bahwa perselingkuhan yang ia lakukan adalah benar. Pasalnya, hal ini akan menimbulkan pemikiran bahwa suami menginginkan “seseorang yang lebih baik,” bukan seorang istri yang tidak bisa mengendalikan emosinya.
5. Lepaskan, tidak perlu membiarkan rasa penyesalan
Apa yang suami dan selingkuhannya lakukan pada Anda memang sangat mengerikan. Tetapi mereka tidak bisa melihat itu. Apa yang sudah terjadi tidak perlu disesali. Semakin cepat Anda memulai langkah, mecoba melupakan rasa sakit karena pengkhianatan, justru akan lebih baik.
Ya, harapannya, suatu hari mereka pun akan bisa menyadari kesalahan yang telah dilakukan. Namun, dengan mencoba ikhlas, dan tidak membiarkan rasa penyesalan yang terus dibiarkan berlarut-larut, justru akan membuat hidup Anda lebih bahagia. Artinya, Anda harus fokus ke masa depan,tidak lagi melihat masa lalu.
Artikel ini sebelumnya sudah dipublikasikan di TheAsianParent Singapura
Baca juga :
"Suami… sebelum kamu selingkuh, pikir dulu baik-baik 3 hal ini!"
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.