Apa yang dimaksud dengan kegiatan menggambar yang aman untuk balita? Memangnya ada? Tentu saja ada. Kegiatan menggambar yang aman artinya menggambar sesuai perkembangan anak, dalam hal ini kognisi (kecerdasan) dan motoriknya.
Pada balita, ada tiga tahap perkembangan menggambar, yakni:
• Tahap Corat-Coret, biasanya muncul pada anak usia 18 bulan-3 tahun.
• Tahap Bentuk Dasar, biasanya ada pada anak usia 3-4 tahun
• Tahap Bentuk Manusia dan Skemata Awal, pada usia 4 tahun sampai pascabalita, atau sekitar 7 tahun, dengan kematangan gambar yang berbeda.
Dalam sebuah proyek mural bersama pengajar Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada tahun 2015 di sekolah yang saya kelola, diperoleh temuan tentang perkenbangan menggambar anak balita. Dalam proyek menggambar itu kami membuat workshop menggambar untuk siswa Kelompok Bermain (usia 3 tahun) dan Taman Kanak-Kanak (usia 4-5 tahun).
Pihak sekolah merancang workshop menggambar, dan pihak IKJ membuat mural dengan memperbesar ukuran gambar karya anak. Dari kegiatan menggambar sesuai perkembangan anak, kami mendapat temuan yang penting untuk melihat perkembangan gambar anak.
Menggambar pada Anak Usia 3 Tahun
Anak usia 3 tahun mempunyai rentang atensi yang pendek. Mereka mulai dapat berpikir simbolis, dan mengenal kategori warna, bentuk dan ukuran. Mereka sudah dapat memberi nama pada gambarnya dan bercerita. Mereka berpikir dari sudut pandang diri sendiri.
Dalam kegiatan menggambar itu, siswa menggunakan media jari tangan dan pewarna makanan dengan warna dasar. Kami tidak memberikan akat tulis mengingat anak di usia itu masih berkegiatan secara sensoris dan pola pegang alat tulis juga belum matang. Pewarna makanan dipakai agar tidak berbahaya bila mereka memasukkan jari ke mulut.
Kertas yang dipakai berukuran A5 (sekitar 15 x 20 cm). Ukuran kertas ini tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar sehingga anak dapat melihat hasil karyanya sebelum rasa bosan datang.
Selama kegiatan guru hanya memberikan bantuan teknis, memberikan pewarna dan menggantinya dengan warna baru, dan mengarahkan siswa untuk mengelap jari sebelum mencelupkan tangan ke warna baru.. Anak-anak berkegiatan dengan mencelupkan jari ke mangkuk berisi pewarna makanan, dan menggoreskannya di kertas.
Dari kegiatan itu kami menemukan bahwa anak usia 3 tahun berada di peralihan Tahap Corat-Coret dan Bentuk Dasar.
Ada anak yang menggerakkan jari tanpa mengangkatnya, sehingga yang muncul adalah gambar yang menyatukan berbagai warna. Karena media yang dipakai mengandung air, tidak terlihat tabrakan antara garis satu dan lainnya. Ada anak yang sudah memasuki Tahap Menggambar Bentuk Dasar. Mereka dapat memainkan jarinya dan membuat barisan bentuk. Kebanyakan satu bentuk yang dihasilkan. Entah itu titik, segi empat, atau garis sejajar horizontal dan vertikal.
Ada satu anak perempuan yang sudah mulai masuk ke Tahap Bentuk Manusia. Tahap ini biasanya muncul pada anak yang sudah berusia 4 tahun. Pada gambar itu terlihat adanya penggabungan berbagai bentuk, segi empat, titik dan garis, yang membentuk gambar menjadi manusia.
Artikel terkait: Gambar anak di usia 4 tahun bisa prediksi kecerdasannya, Ini alasannya
Menggambar pada Anak Usia 4-5 Tahun
Pada tahap ini anak mengenal simbol-simbol, dan dapat membuat klasifikasi. Di tahap ini anak mengenal warna, namun bentuk lebih penting daripada warna. Ketika menggambar bendanya masih mengambang, dan bila menggambar manusia bentuknya seperti kecebong (dari kepala langsung ke kaki). Mereka juga masih berpikir dari sudut pandang pribadi.
Pada kegiatan ini anak-anak kami ajak melakukan kegiatan thumb painting (menggambar dengan ibu jari) dipadu dengan kegiatan menggambar dengan spidol. Anak di usia ini sudah mempunyai grip (genggaman) yang baik, sehingga aman untuk diberikan alat tulis. Kami memberikan spidol hitam hanya agar hasilnya tampak jelas.
Kertas yang dipakai berukuran A7 (sekitar 7×10 cm). Pertimbangannya adalah agar mereka terfokus pada satu simbol gambar yang dikembangkan dari cetakan bentuk ibu jari.
Mula-mula mereka mencelupkan ibu jari ke pewarna akrilik, lalu mencetakkannya ke kertas. Dari gambar ibu jari itu, mereka mengembangkannya dengan menjadi kendaraan, tanaman atau hewan, dengan menggunakan spidol hitam.
Selama kegiatan menggambar, guru hanya mengarahkan langkah-langkah namun membebaskan anak untuk berimajinasi.
Dari kegiatan ini kami melihat bahwa anak di kelompok usia 4-5 tahun sudah mengenal simbol-simbol. Ada kumbang, bunga matahari, gajah, mobil, ayam, dan masih banyak lagi. Ada yang menggambar mengambang, ada yang sudah diberikan dasar.
Artikel terkait: Menggambar Baik Untuk Anak Dan Anda
Temuan yang Diperoleh
Dari kegiatan itu kami menemukan pentingnya memberi media gambar yang sesuai tahapan perkembangan. Anak 3 tahun akan baik menggambar dengan jari karena mereka masih di tahap sensoris, dan penggunaan pewarna disarankan yang aman bila jari terkena mulut. Untuk usia 4-5 tahun dapat menggunakan jari dan alat tulis. Pewarna lukis sudah dapat digunakan (misalnya, akrilik berbasis air).
Guru/orang dewasa perlu membiarkan anak menggambar sesuai tahapan kognisinya agar diperoleh karya yang murni. Untuk usia 3 tahun dibiarkan berkreasi bebas; untuk usia 4-5 tahun sudah dapat diarahkan bebas terbatas dengan teknik yang lebih menantang (misalnya penggabungan sensori dan alat tulis, dan dengan tema sederhana)
Happy drawing!
Ditulis oleh Endah Widyawati, Penulis dan Pengelola KB, TK, SD di Jakarta Selatan, UGC Contributor theAsianparent.com
Artikel UGC lainnya: