Cara Mengelola Hutang yang Bertumpuk

Anda sedang galau karena hutang keluarga yang tak kunjung usai? Berikut tips dari kami tentang bagaimana mengelola hutang secara bijaksana agar hutang tak mengganggu tidur Anda!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengelola hutang? Bagaimana caranya?

Berhutang memang tidak dianjurkan oleh konsultan finansial manapun sebagai cara penyelesaian suatu masalah. Namun, beberapa di antara kita terpaksa mengambil jalan ini karena sesuatu hal yang mendesak.

Seorang kawan mengatakan, hidup tidak ada tantangannya jika belum tahu rasanya mempunyai hutang. Tapi bagaimana kalau hutang terlanjur menumpuk dan menjerat hidup kita? Ada beberapa tips dari kami yang dapat Anda pertimbangkan tentang cara mengelola hutang.

1. Berpikir positif

Cara pertama untuk mengelola hutang dengan bijak adalah dengan menanamkan pikiran positif bahwa Anda akan dapat melunasi semua hutang tepat pada waktu yang telah ditetapkan.

Jangan sekali-sekali meragukan kemampuan Anda (atau pasangan) dalam melunasi hutang, karena hal itu hanya akan membuat Anda makin tersiksa dan khawatir terhadap masa depan.

2. Berhemat

Ini adalah cara mudah berikutnya dalam hal mengelola hutang agar Anda dan keluarga bisa segera terlepas dari gangguannya. Anda dapat mengurangi jalan-jalan ke mal atau makan di luar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berkorbanlah sesekali dengan menu makanan sederhana untuk Anda dan pasangan, asalkan anak-anak tetap mendapat makanan bergizi.

Tips berhemat lainnya, klik di sini.

3. Cerdas mengelola hutang konsumtif

Hutang konsumtif artinya adalah hutang yang digunakan untuk membeli barang-barang yang nilainya dipastikan mengalami depresiasi (penurunan) di masa depan. Misalnya, membeli kendaraan bermotor atau peralatan elektronik dengan cara mencicil.

Tidak masalah jika alasan membeli barang-barang tersebut adalah demi kelancaran pekerjaan atau untuk keperluan sekolah anak (seperti laptop, karena beberapa sekolah mewajibkan muridnya untuk mempunyai laptop).

Yang menjadi masalah adalah jika Anda memutuskan untuk membeli kendaraan bermotor lain (yang paling sering terjadi adalah sepeda motor) ketika cicilan kendaraan bermotor pertama belum benar-benar habis.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hindari juga membeli kendaraan bermotor lain (selain kendaraan bermotor pertama yang Anda beli dengan cara mencicil) dengan cara mencicil pula. Memangnya Anda mau di ‘teror’ hutang melulu?

4. Utamakan membayar hutang dengan bunga tinggi

Cara mengelola hutang yang berikutnya adalah membuat catatan tentang semua hutang Anda dan keluarga agar Anda tahu hutang mana yang memiliki suku bunga paling tinggi.

Buat kesepakatan dengan pasangan atau keluarga bahwa hutang dengan suku bunga paling tinggi wajib hukumnya untuk segera dilunasi, demikian pula dengan hutang yang jumlahnya paling besar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Jangan terlambat membayar cicilan hutang

Terlambat membayar cicilan hutang tidak menunjukkan itikad baik Anda dalam mengelola hutang dan hanya akan menambah beban pengeluaran karena adanya denda yang harus Anda tanggung, apalagi jika sampai menunggak hingga berbulan-bulan.

Lembaga keuangan non bank cukup ketat dalam menerapkan hal ini, sehingga Anda perlu berhati-hati atau debt collector akan datang dan meneror hidup Anda!

6. Hindari membayar hutang dengan berhutang

Ini bukanlah cara mengelola hutang yang baik dan sangat kami anjurkan untuk dihindari. Satu lubang hutang mungkin akan segera lunas dengan cara ini, namun penghasilan Anda akan tetap berkurang untuk membayar hutang berikutnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah semua hutang yang Anda miliki telah lunas, berjanjilah dalam hati untuk tak berhutang lagi. Jika suatu saat Anda tergoda untuk melakukannya, cobalah ingat kembali betapa susah dan payahnya perjuangan Anda dalam mengelola hutang. Kami yakin, dengan mengingatnya Anda akan terhindar dari gaya hidup konsumtif.

Anda pasti tertarik juga dengan artikel ini:

Tabungan Pendidikan Anak dengan Penghasilan UMR, Mungkinkah?

Tips Menabung untuk si Boros

 

Referensi :

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

jpqosinbo