Mengatasi Phobia Pada Anak dan Balita

Phobia atau takut berlebihan dapat mempengaruhi mental anak. Simak tips dari ibu yang anaknya phobia ketinggian, hingga tak berani melangkahi polisi tidur

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak phobia terhadap sesuatu? Coba atasi dengan sabar.

Setiap anak pernah mengalami rasa takut terhadap sesuatu. Rasa takut sejatinya merupakan salah satu mekanisme pertahanan diri yang bersifat alamiah. Namun beberapa anak bisa mengatasinya dengan baik, beberapa anak yang lain rasa takut itu berkembang menjadi phobia berkepanjangan.

Phobia merupakan munculnya rasa takut yang berlebihan akibat suatu trauma atau peristiwa yang membekas di benaknya dan mempengaruhi jiwanya.

Pada balita phobia bahkan bisa muncul hanya karena hal-hal sepele. Seperti akibat melihat reaksi yang berlebihan dari orang-orang terdekatnya terhadap sesuatu. Misalkan, phobia pada kecoak.

Phobia bisa juga akibat ketidaktahuan dan imajinasi yang berlebihan, terutama pada anak usia sekolah, di mana pada fase ini anak akan menyerap informasi sebanyak-banyaknya. Termasuk informasi yang bersifat irasional yang tidak mampu dicernanya, yang pada akhirnya hanya menimbulkan phobia anak.

Baca terus untuk mengetahui cara mengatasinya, yang telah berhasil membantu seorang anak yang phobia terhadap ketinggian...

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Phobia secara garis besar terbagi menjadi tiga macam :

1. Phobia Spesifik

Phobia terhadap suatu objek tertentu, seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain-lain.

2. Phobia Sosial

Phobia yang muncul bila berada dikeramaian, takut menjadi pusat perhatian.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Phobia Komplek

Phobia ini memunculkan phobia spesifik dan sosial secara bersamaan. Misalnya takut terhadap ketinggian dan ruang terbuka.

Phobia merupakan kondisi yang sudah melampui batas kewajaran. Rasa takut yang berlebihan akan membentuk rasa rendah diri pada anak, yang pada akhirnya akan mempengaruhi perkembangan mentalnya.

7 Tips membantu anak mengatasi phobia :

1. Kenalkan anak pada sumber rasa takutnya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada anak yang phobia hewan, misalnya, berikan informasi yang banyak tentang hewan tersebut. Anda bisa menggunakan metoda bercerita atau membacakan buku-buku mengenai hewan tersebut.

2. Latih anak untuk mengatasi rasa takutnya

Misalkan pada anak yang phobia ketinggian atau sosial, maka yang harus anda lakukan adalah sering membawanya bersosialisasi. Atau melatihnya untuk berani pada ketinggian. Lakukanlah latihan itu secara bertahap.

3. Berikan dukungan penuh atas setiap usaha yang dilakukan anak

Mengatasi rasa takut bukanlah persoalan mudah. Dukungan anda akan berarti banyak bagi kemajuan putra-putri Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Ciptakan kondisi nyaman pada anak

Rasa nyaman akan menimbulkan rasa aman pada anak. Perasaan ini merupakan energi yang luarbiasa yang akan membantu anak untuk selalu berusaha mengatasi rasa takutnya.

5. Jangan menertawakan anak

Sekonyol apapun phobia yang dialami anak, menertawakannya atau mengolok-olokkannya jelas bukan tindakan bijak.

6. Pastikan anak merasa dicintai

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menyadari Anda selalu ada untuknya dalam segala kondisi akan membantu anak keluar dari rasa takutnya.

7. Jangan bosan melakukannya

Mengapa? Karena mendidik anak butuh waktu yang panjang.

Parents, salah satu anak saya pernah mengalami phobia yang unik. Ia takut pada ketinggian. Ia takut melangkah pada kontur yang berbeda. Rasa takutnya ini membuatnya tidak berani melangkahi ‘polisi tidur’ di jalan, kecuali dengan berjalan jongkok terlebih dahulu. Phobianya ini, terus terang , menggelikan sekaligus memalukan bagi anak usia 4 tahun.

Memaksanya untuk berani melangkah di atas gundukan kecil tanpa berjongkok, hanya akan berakhir dengan tangisan panjang. Tidak ada pilihan lain selain membantunya mengatasi phobianya.

Dengan segala keterbatasan waktu dan sarana, hampir setiap hari kami bersama-sama menyulap ruang tamu menjadi setting cerita bertema tentang keberanian seorang putri yang menyeberangi lautan. Ketika itu saya hanya menggunakan benda-benda yang ada di rumah untuk menciptakan kondisi yang mendukung.

Rupanya antusias putri saya itu hanyalah dalam bercerita, pada prakteknya, membuat ia mau melangkah di atas bilah-bilah papan itu menjadi perjuangan tersendiri.

Tapi tidak ada usaha yang sia-sia. Dengan rentang waktu yang panjang, kini saya cukup bangga melihatnya berani meniti tali-tali panjang yang membentang beberapa meter dari dari atas tanah. Hal yang bahkan tidak semua orang dewasa berani melakukannya.

Demikianlah Parents, semoga bermanfaat....

Baca juga artikel menarik lainnya:

Mengatasi Anak Penakut

Ingin Anak Mandiri Sejak Dini? Bagaimana Caranya?