Bayi menangis terus minta digendong, benarkah karena bau tangan?

Masa transisi dari rahim ke dunia tentu membuat bayi bingung dan menangis terus. Mau tidak mau, Bunda harus sering menggendong bayi. Apakaha hal ini akan menyebabkan bayi bau tangan?

Mengatasi bayi bau tangan

Seperti yang kita semua tahu, bayi baru lahir kadang bisa sangat merepotkan bagi orangtuanya. Beberapa rewel saat menyusu, yang lain rewel saat mau tidur, dan yang paling sering adalah bayi nangis terus minta digendong.

Jika bayi menangis terus sepanjang waktu, maka hal ini bisa sangat melelahkan bagi orangtua. Satu-satunya waktu di mana Parents bisa istirahat adalah ketika bayi Anda tertidur.

Namun demikian, hal ini sesungguhnya wajar. Sebagian besar bayi (terutama yang baru lahir) selalu memiliki keinginan untuk digendong dan ini bukanlah karena bayi bau tangan.

Bayi memang membutuhkan kontak fisik dalam jumlah yang cukup untuk beberapa bulan pertama kehidupan mereka. Bahkan, beberapa ahli menyebut fenomena ini sebagai ‘trimester keempat’.

Dalam periode ini sangat penting bagi Parents untuk selalu menggendong bayi sebagai cara mengatasi bayi bau tangan.

Efek trimester keempat: Bayi nangis terus minta digendong

Bagi bayi baru lahir, transisi dari rahim ke dunia terasa sangat menantang. Ia sangat tidak siap menghadapi dunia luar. 

Selama sembilan bulan kehamilan, ia tinggal di lingkungan yang aman, gelap, hangat, dan dipanaskan secara permanen (37 derajat Celcius). Bayi dalam rahim bahkan tidak perlu menyesuaikan diri dengan penggunaan popok dan tidur di boks bayi. 

Ia menghabiskan sebagian besar waktunya dengan meringkuk dan tidur. Namun pasca persalinan, semua hal berubah dan tiba-tiba.

Bayi Anda sekarang harus menyesuaikan diri dengan suara baru, orang-orang baru, dan selalu tidur dengan punggung lurus. Ia tidak lagi terhubung dengan Bunda seperti di dalam rahim. 

Semua faktor ini membuatnya sangat cemas dan memaksanya membunyikan ‘alarm’ ketika ia ditinggalkan sendirian. Jadi, bayi Anda tak bermaksud membuat Anda gila.

Bayi mungil Anda hanya bergantung pada Anda untuk segalanya, termasuk kenyamanan.

Sementara bayi Anda sedang menyesuaikan diri dengan dunia yang baru baginya selama beberapa bulan pertama, ia akan merasa gugup jika Parents tidak menggendongnya. Akibatnya, bayi nangis terus minta digendong yang sering disebut sebagai bayi bau tangan.

Salah satu cara mengatasi bayi bau tangan adalah dengan terus menggendongnya selama yang Anda bisa, terutama selama beberapa bulan pertama. 

Bagaimana Anda dapat membuat bayi merasa aman dan nyaman?

Untuk membuat bayi nyaman agar ia tidak terus-menerus menangis, Parents bisa membuat tiruan seperti dalam rahim. Ini berarti Anda dapat melakukan sesuatu sehingga bayi Anda merasa bahwa ia masih berada di dalam rahim yang aman.

Jika bayi nangis minta digendong terus, berikut beberapa cara untuk menenangkannya:

Mengatasi bayi bau tangan #1: Gerakan rahim

Saat Bunda hamil, bayi Anda mengalami gerakan bergoyang saat Anda bergerak. Namun begitu ia lahir, bayi merindukan gerakan ritmik yang aman karena biasanya ia langsung ditidurkan begitu saja.

Untuk menenangkan bayi, Parents dapat mencoba bergoyang serta menari ke kiri dan kanan. Anda juga bisa mencoba berjalan pelan sambil menggendongnya.

Atau Anda bahkan bisa berkreasi dengan membuat gelombang naik-turun. Sebagian besar tindakan ini meniru gerakan rahim sehingga membuat bayi merasa lebih aman. 

Mengatasi bayi bau tangan #2: Membuat noise atau suara bising

Bayi sering mendengar suara teredam Bunda ketika ia di dalam kandungan. Namun saat bayi lahir, ia dapat mendengar banyak hal dengan lebih jelas. Hal ini tentu sangat membingungkan awalnya.

Pilihan yang bagus untuk membuat bayi merasa aman adalah memainkan musik lembut di sekitarnya. Kadang-kadang, ia tidak suka dengan lagu pengantar tidur, sehingga white noise bisa menjadi pilihan lainnya. Parents juga bisa memutarkan suara deburan ombak atau suara angin.

Mengatasi bayi bau tangan #3: Perhatikan posisi bayi

Cara lain untuk menenangkan bayi Anda adalah dengan mencoba posisi menggendong yang berbeda. Jadi misalnya, Bunda menggendong bayi dengan posisi tengkurap seperti harimau yang tidur di dahan pohon.

Alternatif lain, gendong bayi Anda menempel ke dada dan berikan ia kontak skin-to-skin. Dengan cara ini, bayi akan merasa aman karena berada di dekat Bunda.

Artikel terkait: 8 Cara Aman Menggendong Bayi Baru Lahir yang Wajib Orangtua Ketahui

Mengatasi bayi bau tangan #4: Pola menyusu

Jika bayi Anda kelaparan, tidak ada cara lain untuk menenangkannya selain dengan menyusui. Jadi, berlatihlah menyusui bayi ketika ia lapar. Biarkan bayi memandu Anda dengan rasa lapar dan beri ia susu sesuai permintaannya.

Terkadang, bayi Anda mungkin bahkan tidak lapar dan hanya ingin minum cepat atau mengisap untuk merasa nyaman. Hal ini juga membantu payudara Bunda untuk memproduksi ASI lagi untuk sesi menyusui berikutnya.

Mengatasi bayi bau tangan #5: Membedong

Membedong adalah praktik membungkus bayi Anda dengan selimut yang nyaman untuk membatasi gerakan anggota tubuhnya. Dengan dibedong, bayi merasa nyaman, aman, dan hangat. 

Cara ini juga bagus untuk meredakan kegelisahan bayi setiap kali ia tidak melihat Anda karena ia merasa seolah masih berada di dalam rahim. 

Berhati-hatilah dengan cara Anda membungkus bayi. Jangan terlalu ketat dan hentikan kebiasaan membedong ini ketika bayi sudah mulai bisa tengkurap sendiri.

Mengatasi bayi bau tangan #6: Mandikan bayi

Pada hari-hari tertentu, mandi air hangat dapat membantu menenangkan bayi Anda. Lebih baik jika Bunda mandi bersama bayi karena kontak skin-to-skin dapat membuatnya merasa aman. 

Selain itu, kulit bayi dan ibu yang saling bersentuhan dapat melepaskan hormon oksitosin yang membuat Anda berdua merasa bahagia.

Mengatasi bayi bau tangan #7: Menggunakan gendongan

Menggendong bayi menggunakan gendongan juga merupakan cara yang bagus untuk menenangkan bayi. Faktanya, menggendong dengan menggunakan gendongan memungkinkan bayi merasa aman seperti yang Anda rasakan ketika memeluknya, sementara memberi kebebasan pada Anda untuk menyelesaikan apa yang perlu dilakukan.

Menurut sebuah studi pada tahun 1986, bayi yang digendong sepanjang hari akan berkurang rewelnya dibandingkan dengan bayi yang hanya digendong ketika disusui atau saat meredakan tangisan. Tepatnya, penelitian ini menemukan bahwa bayi menangis dan rewel 43% lebih sedikit jika sering digendong.

Mengatasi bayi bau tangan #8: Tidur bersama

Cara lain yang ampuh untuk membantu bayi merasa aman adalah dengan tidur bersama dengannya. Bayi yang tidur bersama orangtuanya akan lebih cepat tertidur dan lebih nyenyak.

Bunda sebenarnya dapat mencegah bayi Anda menangis keras di malam hari karena Anda dapat merasakan jika bayi Anda gelisah di samping Anda. Tidur bersama juga memudahkan pemberian ASI di malam hari.

Tak perlu khawatir soal bayi bau tangan, jika ia ingin digendong, gendonglah!

Hal penting yang harus diingat di sini adalah untuk mengidentifikasi masalah bayi nangis terus minta digendong. Tanyakan pada diri Anda apakah bayi Anda mengalami kecemasan berpisah atau apakah ia hanya mencari keamanan.

Kebetulan, Anda mungkin secara naluriah ingin terus-menerus menggendong bayi di bulan-bulan pertama kehidupannya. Namun bukan berarti menggendongnya terus sama dengan memanjakannya. 

Beberapa orang mungkin memberi saran untuk tidak menggendong bayi terus-menerus agar ia tidak bau tangan, namun jangan hiraukan saran itu. 

Faktanya, Anda tak bisa ‘memanjakan’ bayi hanya dengan menggendongnya. Tidak ada istilah terlalu banyak digendong. Pada akhirnya, setiap ibu pasti gemas ingin terus menimang bayinya, bukan?

Jika Bunda merasa bahagia saat menggendong bayi dan membuatnya merasa nyaman, lakukan saja. Jika Anda merasa lelah, Bunda bisa bergantian dengan suami sehingga sesekali biarkan ia yang menggendong bayi. 

Ketika bayi Anda membutuhkan banyak perhatian, Bunda juga membutuhkan istirahat yang cukup. Mintalah bantuan jika bayi nangis terus minta digendong.

Ingatlah bahwa sekarang semua hal itu membuat Bunda merasa tak nyaman, tetapi bayi Anda akan tumbuh besar. Untuk saat ini, nikmati saja waktu-waktu bersama bayi Anda sebelum semuanya berlalu.

 

 

 
Artikel disadur dari tulisan Deepshikha Punj di theAsianparent Singapura

Baca juga:

Bayi kelelahan dan jadi susah tidur? Ini cara mengatasinya