Mengapa Bayiku Tiba-tiba Jadi Penakut?

Dulu ia ramah senyum kepada siapapun, namun mengapa tiba-tiba ia berubah jadi bayi penakut? Parents, bacalah ulasannya di sini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Si Kecil tiba-tiba jadi penakut, mengapa demikian?

Ketika berusia 6 bulan, bayi Anda sangat murah senyum dan ramah pada setiap orang. Tak jarang, ia menjadi primadona setiap kali Anda membawanya saat berkumpul dengan teman-teman. Namun, beberapa bulan kemudian, mengapa ia tiba-tiba menjadi penakut?

Mulai usia sekitar 7 bulan, banyak bayi yang menunjukkan rasa takut pada orang asing. Mereka menjadi penakut dan selalu ingin berada digendongan ibunya. Terkadang, nenek dan kakek yang tidak bertemu dengannya setiap hari, merasa tersinggung dengan tingkah cucunya tersebut.

Apa yang menyebabkan bayi jadi penakut?

Ada 2 hal yang membuat mereka takut. Pertama, adalah kehadiran orang asing yang tak dikenalnya. Atau, lingkungan yang asing baginya. Kedua, mereka takut bila berada jauh dari orangtuanya, terutama ibunya.

Membantu bayi penakut beradaptasi dengan “orang asing”

Kondisi seperti di atas tidak dapat dihindari, dan akan berangsur-angsur hilang ketika ia berusia 1 tahun atau lebih. Saat mengalaminya, bantulah ia beradaptasi dengan “orang asing” dengan cara berikut:

1. Berikan waktu kepada bayi Anda untuk mengenal “orang asing” tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Berikan mainan – atau benda yang dapat dianggap maian – kepada si “orang asing” tersebut, untuk diberikan kepada bayi Anda. Ketika si kecil tersenyum dan menerima mainan tersebut, ia telah siap untuk ‘berteman’ dengan si orang asing tersebut.

3. Jangan paksa si bayi digendong ataupun mendekati orang yang ia takuti.

4. Selalu berada dalam jarak pandang si bayi, agar ia merasa aman.

Membantu bayi penakut beradaptasi dengan tempat baru

Ketika Anda membawanya ke suatu tempat baru, misalnya rumah teman, ia tidak mau turun dari gendongan Anda. Bahkan dekapannya semakin kuat. Lakukanlah hal-hal di bawah ini, agar ia dapat beradaptasi dengan baik:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Sejak sebelum tiba di tempat baru, jelaskan kepadanya tentang tempat tersebut, dan apa saja yang dapat ia lakukan di situ (misalnya bermain dan bertemu nenek).

2. Temanilah si kecil selama yang ia inginkan

3. Sering-seringlah mengajaknya ke tempat lain, supaya ia terbiasa dengan perubahan suasana dan tidak jadi penakut lagi.

Mengatasi rasa takut ketika tidak berada dekat dengan orangtua

Sebagian bayi takut ketika ditinggal sebentar saja oleh orangtuanya. Mereka jadi marah, menangis dan berteriak. Bahkan, Anda tidak bisa ke toilet tanpa menggendongnya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lalu harus bagaimana? Lakukanlah beberapa hal berikut untuk mengatasinya:

1. Beritahu si kecil ketika Anda akan meninggalkannya dan ketika Anda sudah kembali. Jangan meninggalkannya secara sembunyi-sembunyi, yang akan membuatnya merasa ‘ditipu’ dan tidak percaya Anda lagi.

2. Ketika Anda ke ruangan lain, berbicaralah dengan keras sehingga ia tetap mendengar suara Anda.

3. Sebisa mungkin, bila Anda akan pergi lebih lama, bawalah ia bersama Anda.

4. Bila Anda meminta orang lain untuk menjaganya sementara, perkenalkanlah dulu kepada bayi Anda, dan temanilah mereka beberapa saat sebelum meninggalkannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Bila ia memiliki mainan kesayangan, pastikan ia bersamanya ketika Anda tinggalkan.

6. Jika Anda merasa bersalah karena harus meninggalkannya, jangan sampai perasaan itu terlihat olehnya.

Bila kita atasi dengan baik, sifat penakut ini suatu saat akat hilang. Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat.

Baca juga:

Anak Penakut? Bangun Rasa Percaya Diri Balita Sejak Dini

Psikologi Anak : Ketika Anak Merasa Dirinya Berbeda

 

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Theva Nithy