Anak susah makan memang membuat pusing ya Bunda? Berbagai jenis menu sudah dicoba tapi tidak berhasil juga. Padahal Bunda pasti juga menjaga makan anak menu sehat bergizi seimbang. Namun ternyata hal itu tidak mudah ya Bunda! Sebelum menyerah, mungkin Bunda bisa baca pengalaman Bunda Lea Manille Tee-Ching yang berhasil mengajari anak makan sehat tanpa dipaksa. Penasaran? Yuk, disimak ya Bunda!
Anak Saya Mulai Picky Eater
Ketika putri saya berusia 3 tahun, dia tiba-tiba menjadi pemilih makanan. Dia hanya ingin minum susu dan sup, kentang goreng, nasi dan ayam.
Sebagai orang tua, kami sangat khawatir tentang kesehatan dan kesejahteraannya. Jadi kami mencoba semua teknik berbeda tentang cara memberinya makan makanan sehat. Kami berusaha dengan membuatnya merasa lapar agar dia mau makan yang ada di meja makan.
Saya juga membeli peralatan makan lucu, mulai dari piring, mangkuk dan alat makan lainnya dengan karakter kartun favoritnya. Dengan harapan anak akan lebih semangat makannya, namun anak masih susah makannya.
Pernah suatu waktu, saya dan suami sudah putus aja jadi mencoba makanan sup blender. Saya menggunakan blender berkecepatan tinggi untuk mencampur kaldu, nasi, sayuran, daging, dan ikan.
Ini mungkin solusi terbaik, memang sangat sehat tetapi kita tidak dapat terus melakukan ini karena dia tidak akan belajar cara mengunyah dan menelan. Dan itu sangat berbahaya untuk tumbuh kembangnya nanti. Saya sampai bingung harus bagaimana!
Mulai Mengajari Anak Makan Sehat Pakai Bento
Akhirnya saya menemukan tentang bento Jepang yang sangat lucu. Saya mulai meneliti tentang bento dan merasa kalau cocok buat anak. Soalnya bento kan berlapis yang berisi satu porsi kecil dari makanan seimbang. Biasanya bento terdiri dari roti, nasi atau mie untuk karbohidrat, daging dan ikan untuk protein, lalu ada berbagai macam sayuran dan buah-buahan untuk vitamin tambahan.
Artikel Terkait : 15 Ide Bento Sebagai Kreasi Bekal Makanan Anak
Setelah sebulan meneliti menyeluruh, akhirnya saya memutuskan untuk memulai perjalanan membuat bento untuk putri saya. Saya pun mulai membeli berbagai macam peralatannya, mulai kotak makan siang, pemotong kue karakter kartun favoritnya, cangkir silikon berwarna-warni, alat bento lucu dan garpu kecil.
Saya menggunakan berbagai alat ini untuk membuat makanan bento yang lucu dan menggugah selera, sehingga dia mau makan berbagai makanan.
Makannya Sekarang Sangat Lahap Berkat Bento Jepang yang Lucu
Di rumah, saya membuat bento nasi untuknya. Favoritnya adalah karakter Pikachu lucu yang saya buat. Saya menggunakan telur matang yang ditumbuk untuk mewarnai nasi menjadi kuning dan beberapa rumput laut untuk mata ditambah dekorasi bento menarik lainnya. Anak sangat lahap, bahkan dia bisa memakan wortel dengan mudah ketika saya masukkan ke wajah Pikachu yang tidak dia sadari.
Di sekolah, saya menggunakan kotak makan siang favoritnya yang dikemas dengan roti lucu, sayuran kukus, irisan buah-buahan dan biskuit atau permen favoritnya. Dia sangat senang, bahkan sangat bersemangat saat bercerita kalau teman sekelasnya iri dengan bentonya. Teman-temannya makan makanan ringan, sedangkan anak saya buah dan sayur ditambah berbagai hiasan bento yang tentu sangat menarik untuk dimakan.
Sekarang anak saya sudah berusia 9 tahun. Saya jarang membuat bento untuknya lagi karena dia sudah bisa makan banyak. Tetapi jika dia ingin memiliki bento lucu itu setiap hari sekali lagi, saya akan sangat senang melakukannya untuknya dan adik laki-lakinya. Untunglah saya bersyukur bisa bertemu dengan bento mengatasi susah makan anak saya.
Membuat anak doyan makan memang salah satu tugas orang tua yang kadang susah dipecahkan. Dengan menggunakan bento, anak akan belajar makan dengan baik dan bisa menyenangi makanannya tanpa paksaan. Apalagi bento itu sangat lucu ditambah hiasan makanan bento yang sangat menggemaskan, anak pasti sangat berselera makannya. Bunda sudah pernah membuat bento di rumah? Bisa jadi salah satu solusi mengajari anak makan sehat dengan lahap dan tentu tanpa paksaan. Yuk, dicobaa!
Bunda memiliki cerita yang sama atau punya kisah menarik lainnya mengenai kehidupan keluarga, kehamilan, atau seputar Parenting lainnya? Yuk share cerita Bunda di aplikasi TheAsianparent.
Artikel ini diterjemahkan dari tulisan Lea Manille Tee-Ching TheAsianParent Filipina.
Baca Juga :
Ngobrol Dengan Anak Malah Berakhir Ribut? Yuk Coba Trik Ini!
3 Cara Membesarkan Anak yang Bertanggung Jawab, Bunda Ini Beri Rahasianya!
4 Sifat Suami Untuk Dijadikan Sandaran Untuk Satu Sama Lain
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.