Pentingnya Anak Belajar Bahasa Ibu, Ini 4 Alasannya!

Selain melestarikan bahasa asli nusantara, mengajari anak bahasa ibu juga memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembangnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengajari anak bahasa ibu atau bahasa daerah tidak hanya bisa melestarikan bahasa asli Indonesia, namun juga membuat anak tidak lupa akan asal usulnya. Selain itu, mengajari anak bahasa ibu juga memiliki manfaat lain yang sangat penting bagi tumbuh kembangnya.

Sayangnya, orangtua pada masa sekarang cenderung mengajari anak bahasa asing, bahkan sejak anak belum bisa bicara. Padahal, mengajari anak bahasa ibu juga sama pentingnya dengan mengajarinya bahasa internasional.

Manfaat Penting Mengajari Anak Bahasa Ibu

Berikut ini adalah beberapa manfaat penting mengajari anak bahasa ibu yang tidak boleh Anda lewatkan.

1. Mengajari anak bahasa ibu meningkatkan insting kreatifnya

Penelitian menyebut, anak-anak yang fasih bahasa daerah memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Atau kecerdasan kreatifnya meningkat. Orangtua perlu mendorong anaknya untuk belajar bahasa daerah, dan bangga menggunakanannya.

2. Mendukung perkembangan intelektualitas anak

Banyak psikolog dan guru sepakat bahwa anak akan bisa belajar lebih dan memiliki pengetahuan lebih ketika dia diajarkan bahasa ibu. Dalam bahasa daerah, pelajaran yang sulit bisa dijelaskan dengan perumpamaan sederhana sehingga anak bisa memahaminya tanpa mengalami banyak kesulitan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Karenanya, mengajari anak bahasa daerah juga membantu tumbuh kembang intelektualitasnya menjadi lebih baik.

3. Membantu tumbuh kembang emosional anak

Belajar bahasa daerah memperkaya kosa kata dan wawasan bahasa anak. Dia akan tahu literatur kedaerahan, dan tahu musik atau nyanyian daerah yang membantu tumbuh kembang emosionalnya. Anak juga jadi lebih menghargai warisan budaya berupa alat musik dan nyanyian asli daerah asal orangtuanya.

4. Momen yang baik untuk bonding dengan anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Manfaat lain dari mengajari anak bahasa ibu dari daerah asal orangtua, juga memudahkan anak berbaur dengan anggota keluarga yang lebih tua. Seperti kakek dan neneknya.

Tentu saja nenek dan kakeknya akan sangat senang jika sang cucu bisa berkomunikasi dalam bahasa daerah asli, dan mampu menyanyikan lagu-lagu daerah yang dinyanyikan sang nenek atau kakek di masa kecil.

Orangtua harus sadar, pentingnya mengajari anak bahasa daerah. Tidak hanya bahasa Inggris atau matematika. Jangan lupa ajari anak bahasa daerah tempat kedua orangtuanya berasal. Agar dia juga merasa bangga terhadap asal usulnya.

Bagaimana Anak-Anak Belajar Bahasa?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Belajar bahasa adalah hal yang alami dan bayi dilahirkan dengan kemampuan untuk mempelajarinya. Semua anak, tidak peduli bahasa apa yang orang tuanya gunakan, akan belajar bahasa dengan cara yang sama. Dikutip dari Very Well Family, ada tiga tahap dasar di mana anak-anak mengembangkan keterampilan bahasa mereka.

Tahap Satu: Mempelajari Suara

Ketika bayi lahir, mereka dapat membuat dan mendengar semua suara dalam semua bahasa di dunia. Itu sekitar 150 suara dalam sekitar 6.500 bahasa, meskipun tidak ada bahasa yang menggunakan semua suara itu. Bunyi yang digunakan bahasa disebut fonem. Beberapa bahasa menggunakan lebih banyak dan beberapa menggunakan lebih sedikit.

Pada tahap ini, bayi belajar fonem mana yang berasal dari bahasa yang mereka pelajari dan yang tidak. Kemampuan mengenali dan menghasilkan bunyi-bunyi itu disebut “kesadaran fonemik,” yang penting bagi anak-anak yang belajar membaca.

Tahap Dua: Mempelajari Kata-Kata

Pada tahap ini, anak-anak pada dasarnya belajar bagaimana suara-suara dalam suatu bahasa berjalan bersama untuk membuat makna. Sebagai contoh, mereka belajar bahwa suara m-ah-m-ee merujuk pada “makhluk” yang memeluk dan memberi makan mereka, ibu mereka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ini adalah langkah penting karena semua yang dikatakan benar-benar hanya aliran suara. Untuk memahami bunyi-bunyi itu, seorang anak harus dapat mengenali di mana satu kata berakhir dan yang lain dimulai. Ini disebut “batas kata.”

Tahap Tiga: Belajar Kalimat

Selama tahap ini, anak-anak belajar cara membuat kalimat. Itu berarti mereka dapat memasukkan kata-kata dalam urutan yang benar. Misalnya, mereka mengetahui bahwa kalimat yang benar adalah”Aku ingin kue” bukan “Ingin aku kue”.

Anak-anak juga belajar perbedaan antara tata bahasa dan makna yang tepat. Misalnya dalam kalimat, “Hijau yang tidak berwarna tidur dengan perasaan marah.” Anak-anak akan tahu bahwa meskipun kalimat itu secara tata bahasa benar, itu tidak masuk akal. Mereka tahu bahwa hijau adalah warna dan karena itu, tidak bisa menjadi tidak berwarna.

Semoga bermanfaat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Referensi: Tiny Step

Baca juga:

Penelitian: Bayi Akan Mengingat Bahasa Lahirnya sampai Ia Dewasa

Penulis

Fitriyani