Bayi baru lahir memang sangat lucu dan menggemaskan. Namun sebaiknya, jangan biarkan orang pernah mencium bayi baru lahir ya Parents. Anda juga sebaiknya berhati-hati bila ingin mencium bayi.
Karena tanpa kita sadari hal itu bisa membahayakan kesehatan tubuhnya yang masih sangat sensitif.
Hindari mencium bayi baru lahir, dampaknya bisa fatal!
Peringatan untuk jangan pernah mencium bayi baru lahir itu disampaikan oleh Ariana DiGrigorio, berdasarkan pengalaman buruk yang menimpa anak keempatnya.
Dilansir dari Daily Mail, Ariana bercerita bahwa anak keempatnya, Antonio, didiagnosis mengalami infeksi saluran pernafasan serius akibat Respiratory Syncytial Virus (RSV).
Antonio mengalami gejala flu sejak Desember tahun lalu. Namun selama dua bulan berikutnya, gejala flu yang dialami Antonio tidak kunjung membaik.
Akibatnya Antonio pun harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit dekat rumah mereka di Keansburg, New Jersey.
Ariana membagikan foto Antonio yang menyayat hati, ketika tubuh mungilnya harus dipasangi berbagai tabung dan kabel yang tersambung ke sebuah monitor.
Akibat virus tersebut, Antonio tidak bisa bernafas sendiri. Sekalinya ia bernafas sendiri, ia harus langsung mendapatkan perawatan pernafasan.
Ariana menjelaskan bahwa Antonio terinfeksi virus RSV setelah mendapatkan ciuman dari orang lain ketika kekebalan tubuhnya melemah.
Kini Antonio telah berusia setahun dan sembuh. Meskipun Antonio telah berhasil melewatinya, tetapi ini adalah pengalaman yang menakutkan untuk keluarga Ariana.
Untuk itu, Ariana berpesan pada orang-orang agar tidak mencium bayi baru lahir terlebih bila sedang mengalami gejala flu atau merasa tidak enak badan.
“Jangan sampai, bayi dirawat di rumah sakit (atau mati) karena orang menciumnya dengan alasan ‘Sangat imut aku harus menciumnya!,” tulis Ariana menulis dalam akun Facebook-nya, pada 23 Agustus lalu yang kini telah dibagikan lebih dari 2.500 kali.
Menurut Ariana kesadaran ini harus dimiliki sendiri oleh orang-orang. Sebab sangat aneh bagi orangtua bayi untuk mengatakan pada orang lain terutama keluarga agar tidak mencium bayinya ketika lahir. Karena seringkali orangtua segan untuk bilang, apalagi bila yang mencium bayi adalah kerabat sendiri.
“Terlebih untuk menghentikan seseorang mencium anakmu setelah mereka melakukannya,” tegasnya.
Selain itu, Ariana juga berpesan pada orang-orang agar mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh bayi baru lahir. Meskipun orang dewasa tidak merasa sakit, tetapi virus tersebut tetap dapat menetap di tubuh mereka selama 24 jam sebelum gejelanya muncul.
Informasi sekilas tentang Respiratory Syncytial Virus (RSV)
Respiratory Syncytial Virus atau RSV sebenarnya bukanlah sebuah virus yang dapat mengancam jiwa bila kekebalan tubuh seseorang telah terbentuk dengan baik. Namun virus ini bisa menjadi salah satu penyebab kejadian pneumonia dan bronkitis pada bayi.
Dilansir dari Mayo Clinic, tanda dan gejala RSV umumnya muncul sekitar empat hingga enam hari setelah terpapar virus.
Pada orang dewasa dan anak-anak yang lebih tua, RSV biasanya menyebabkan tanda dan gejala seperti pilek ringan. Ini termasuk:
- Hidung tersumbat atau berair
- Batuk kering
- Demam ringan
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala ringan
Virus ini sangat mudah menyebar melalui air liur, ingus, dan ludah. Oleh karena itu, tidak mencium dan memegang bayi baru lahir secara sembarangan ialah menjadi salah satu pencegahan terbaik untuk melindungi bayi.
Segera konsultasikan pada dokter bila bayi Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala RSV. Dengan begitu, dokter dapat memberikan diagnosis dan penanganan yang tepat.
***
Baca juga:
"Gara-gara orang asing menciumnya, putriku kena herpes seumur hidup…" Curahan hati ibu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.