Jatuh Cinta pada Saudara Kandung, Ini Dampaknya bagi Anak Hasil Hubungan Inses!

Ini dampak yang akan terjadi pada anak hasil pernikahan sedarah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mencintai saudara sendiri memang sudah seharusnya terjadi, namun bagaimana jika timbul perasaan lain bahkan sampai memiliki keturunan? Terdengar mengerikan, namun hal ini memang nyata terjadi.

Alasan Inses tidak Dibolehkan

Pernikahan sedarah atau disebut inses sebenarnya sudah terjadi sejak zaman dahulu kala. Banyak tokoh terkenal yang menjalin cinta terlarang dengan saudara kandungnya. Sebagai contoh pemimpin yang disegani di Prancis, Napoleon yang konon pernah meniduri adik, keponakan, dan anak tirinya.

Hingga kini, ketertarikan cinta antar saudara masih terjadi dan dianggap tabu oleh masyarakat. Sejumlah negara memasukkan kategori inses sebagai kejahatan pidana, sehingga pelakunya akan mendapat hukuman penjara.

Inses dianggap kejahatan

Amerika Serikat, misalnya, yang menganggap mencintai saudara sendiri adalah kejahatan. Setiap negara bagian di AS memiliki hukuman yang bervariasi terkait inses. Sementara Inggris akan menghukum pelaku inses dengan bui 12 tahun lamanya.

Namun, ada juga negara yang ternyata menganggap hal ini sebagai fenomena yang biasa. Banyak pelaku inses yang memutuskan pindah ke Prancis karena di sana menikahi saudara kandung bukanlah suatu kejahatan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terlepas dari itu semua, inses nyatanya masih terjadi di era modern seperti saat ini. Akhir tahun 2018, laporan mengejutkan datang dari Negeri Jiran Malaysia di mana seorang remaja melahirkan karena hubungan sedarah.

Anak yang ia lahirkan tak lain adalah hasil hubungan gelap dengan kakaknya sendiri. Remaja tersebut berusia 15 tahun ketika melahirkan bayinya dan ia sangat kebingungan ketika mengetahui dirinya sedang mengandung.

Dampak Buruk Mencintai Saudara Sendiri hingga Melakukan Hubungan Inses 

Kasus inses dianggap tabu dan memalukan, sehingga kebanyakan tenggelam dimakan waktu. Biasanya, korban enggan untuk melapor apalagi jika pelakunya adalah ayah atau saudara laki-laki.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Padahal, fenomena ini secara psikologis dapat mengakibatkan kelainan pada korban yang disebut post-traumatic stress disorder (PTSD). Melansir laman Mayo Clinic, PTSD merupakan suatu gangguan mental yang dialami setelah seseorang mengalami peristiwa yang mengerikan.

Setiap orang akan menunjukkan ciri yang berbeda jika mengalami kondisi ini. Namun, umumnya ditandai dengan peristiwa yang terus berputar dalam pikirannya sehingga menyebabkan stres bahkan depresi.

Gangguan ini akan menyebabkan seseorang selalu berpikir negatif tentang orang lain, merasa putus asa tentang masa depan, masalah memori, kesulitan untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis, kesulitan mengekspresikan emosi positif, dan jika sudah parah akan muncul keinginan untuk bunuh diri.

Mencintai saudara sendiri berujung pernikahan, apa dampak untuk sang anak?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mencintai saudara sendiri hingga berujung inses bukanlah sesuatu yang wajar.

Kekuatan cinta yang kerap tak masuk akal juga terjadi pada inses ini. Mereka memilih untuk hidup bersama, menikah, dan memiliki keturunan seperti halnya keluarga normal. Namun, apa dampak untuk anak yang dihasilkan dari pernikahan sedarah?

Dari sisi medis, banyak risiko kesehatan yang akan menjadi harga mahal untuk anak yang terlahir dari pernikahan sedarah. Di masa tumbuh kembangnya, anak akan menderita gangguan kesehatan, mental, dan kehidupan sosial.

Sebuah studi yang dilakukan salah satu universitas di Ceko menunjukkan, 42% bayi yang lahir dari inses berisiko memiliki berat badan rendah dan usia pendek, sementara 11% juga berisiko mengalami gangguan mental.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Belajar dari kisah inses yang dijalani oleh tokoh terkenal era dahulu, ada banyak kelainan genetik yang dapat dialami oleh anak hasil pernikahan sedarah. Hemofilia, bentuk kaki tidak sempurna, jari yang menyatu adalah sekian di antaranya.

Bahkan, kebiasaan Kerajaan Mesir zaman dahulu menerapkan inses menyebabkan pemimpin di sana sebagian besar memiliki bentuk tengkorak memanjang dan tulang belakang tidak terbentuk dengan sempurna.

Pelecehan seksual karena mencintai saudara sendiri

 

Sayangnya, pelecehan seksual yang dilakukan oleh saudara kandung adalah bentuk inses yang paling sulit diketahui. Pelecehan seksual oleh orang dewasa yang memiliki hubungan saudara ternyata lebih banyak mendapat perhatian.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada beberapa faktor mengapa pelecehan oleh saudara kandung tidak mudah ketahuan. Korban mungkin tidak akan tampak sebagai korban. 

Kakak yang lebih tua juga mengambil keuntungan dari kepolosan adik kandungnya dengan menjebaknya dalam hubungan seksual. Tindakan mengerikan ini biasanya disamarkan dengan permainan.

Masalah menjadi rumit adalah ketika sang adik korban pelecehan merasa bahwa kegiatan tersebut menyenangkan. 

Perilaku inses seringkali tidak terlihat dalam keluarga yang stres dan kacau. Akibatnya, para guru, kerabat, saudara, dan tenaga medis profesional seringkali gagal mengenali pelecehan tersebut. 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada risiko kesehatan pada bayi yang lahir dari ibu yang masih remaja korban pelecehan seksual saudara kandung. 

Tanda bahaya terjadinya pelecehan seksual karena mencintai saudara sendiri

Mencintai saudara sendiri yang berujung inses memang mengerikan. Namun, dibutuhkan kesadaran untuk memerangi masalah sosial ini.

Apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat? Salah satu caranya adalah dengan mengenali tanda bahaya. 

Berikut ini beberapa tanda bahwa anak mungkin mengalami pelecehan seksual:

  • perilaku seks yang tidak pantas untuk usia anak.
  • mengompol (jika anak sudah besar dan tidak mengompol lagi)
  • Tidak ingin ditinggal sendirian dengan orang-orang tertentu atau takut jauh dari orangtua.
  • Berusaha menghindari untuk membuka baju untuk berganti pakaian maupun mandi.
  • Tanda-tanda psikosomatis seperti sakit perut atau sakit kepala yang misterius.
  • Sulit tidur hingga mengalami mimpi buruk.

Baca juga:

Anemia pada Ibu Hamil: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi