“Bun, lihat deh! Gigi aku udah potek nih. Boleh aku cabut nggak, Bun? Pleaseeee…” Layaknya orangtua pada umumnya, Parents juga pasti sering membayangkan apakah perlu mencabut gigi anak yang sudah mau tanggal?
Tapi sebelum Parents lakukan, ada baiknya membaca panduan berikut untuk menentukan kondisi seperti apakah yang memungkinkan Anda untuk mencabut gigi anak-anak.
Amankah mencabut gigi anak yang sudah mau tanggal?
Ketika mencapai usia 6 tahun, anak akan mulai mengalami pengalaman gigi yang tanggal untuk mempersiapkan gigi dewasa untuk tumbuh. Umumnya, gigi mulai tanggal dari bagian depan ke belakang, dimulai gigi seri (dua gigi paling depan).
Beberapa tradisi yang melibatkan peri gigi dan pemberian insentif karena berhasil mencabut gigi bagi anak-anak begitu menggoda. Sehingga, banyak yang tak mengindahkan bahaya mencabut gigi anak. Nah, sebelum memutuskan untuk mencabutnya sendiri, berikut beberapa hal yang harus Parents perhatikan.
Masalahnya, gigi yang hendak tanggal tak selamanya menandakan gigi dewasa akan muncul. Mungkin saja saking aktifnya anak-anak, mereka mengalami benturan dan memar yang dapat memengaruhi giginya.
Apabila gigi masih melekat kuat pada akar, jangan pernah mencoba untuk mencabutnya ya, Parents! Apabila masih sakit ketika disentuh, artinya gigi anak belum siap untuk tanggal. Lebih baik konsultasikan dengan dokter gigi untuk memastikan tak ada kerusakan yang lebih lanjut pada gigi buah hati Anda.
Artikel terkait: 3 Kondisi yang Menyebabkan Gigi Susu Perlu Dicabut
Meski demikian, mencabut gigi anak yang akan tanggal merupakan ide bagus untuk meminimalisir peluang tersedak giginya sendiri yang sudah mau tanggal.
Ikuti panduan berikut untuk mencabut gigi anak secara aman!
Panduan aman untuk mencabut gigi anak, ini 5 hal yang bisa dilakukan
#1 Goyangkan gigi secara perlahan
Tradisi yang sudah berjalan sekian lamanya mungkin menyarankan Anda untuk mengikatkan tali pada area kenop pintu dan mengaitkan ujung lainnya ke gigi yang sudah goyang. Lalu menutup pintu dengan cepat akan membuat gigi tersentak tanpa rasa sakit.
Namun pada kenyataannya, gigi yang memang secara alami akan tanggal tak akan terasa sakit dan berdarah.
Gunakan tisu atau kain bersih untuk menggoyangkan gigi secara perlahan. Cuci tangan terlebih dahulu sebelum mengayunkan gigi dengan lembut ke depan dan ke belakang.
#2 Putar gigi perlahan
Terkadang, gigi yang hendak tanggal akan terasa seperti tersangkut pada gusi. Sedikit putaran untuk membuatnya tercabut tak akan terasa sakit, kok! Tapi lakukan semua itu dengan perlahan ya, Bun.
Anda dan buah hati pasti akan merasa sangat gembira ketika akhirnya gigi tersebut tanggal. Perlihatkan gigi yang tanggal kepada anak Anda sehingga ia bisa melihat apa yang terjadi. Ingatlah untuk membersihkannya setelahnya!
#3 Tempelkan kain kasa di akar gigi
Meskipun tahapan terberatnya sudah dilewati, masih ada kemungkinan keluar sedikit darah dari gusi. Nah, jika sudah begini lebih baik tempelkan kain kasa bersih untuk menghentikan pendarahan. Jika darah tak kunjung berhenti, segeralah pergi ke dokter gigi untuk konsultasikan kondisi gigi anak Anda.
#4 Periksa kembali patahan gigi
Parents, jika Anda sudah sampai pada tahapan ini, artinya Anda sudah menjadi pencabut gigi anak profesional!
Namun periksa kembali di sekitar area gusi dekat akar, jika ada patahan gigi yang tak sempurna. Umumnya memang tidak terjadi, namun jika Anda menemukan keanehan pada area ini segera kunjungi dokter gigi untuk membersihkan area tersebut. Sebab terkadang yang Anda lihat adalah gigi dewasa yang menyembul keluar, membingungkan memang!
#5 Bersiap-siap untuk peri gigi!
Inilah saatnya Anda memberitahukan anak untuk membungkus gigi yang tanggal dengan tisu dan menempatkannya di bawah bantal tidur. Mungkin saja, peri gigi akan datang mengunjunginya. Parents bisa lho menyelipkan permen atau apapun makanan atau barang kesukaannya di bawah bantal ketika buah hati tertidur lelap.
Tugas menjadi peri gigi sudah selesai, namun waspadalah terhadap peradangan dan rasa sakit yang dirasakan anak setelahnya. Sebab hal ini bisa jadi menandakan masalah yang lebih serius. Artinya, Parents harus segera membawanya ke dokter gigi untuk penanganan lebih lanjut.
Semoga informasi di atas bermanfaat.
Referensi: Healthline, Colgate
Baca juga: