Memiliki gigi sehat, putih, dan cemerlang, siapa yang tidak mau? Untuk mendapatkannya, tidak sedikit yang berusaha melakukan berbagai cara memutihkan gigi. Salah satunya dengan memutihkan gigi dengan cara alami.
Siapa di antara Parents yang pernah mempraktikannya? Apakah berhasil?
Selama ini memang banyak yang memercayai cara memutihkan gigi dengan cara alami bisa dilakukan. Mulai dari menggunakan buah stroberi, lemon, bahkan menggunakan baking soda.
Dalam hal ini drg. Andy Wirahadikusumah Sp. Pros., Prosthodontist, menegaskan bahwa memutihkan gigi dengan cara alami bisa saja dilakukan namun efeknya tidak akan signifikan.
“Memutihkan gigi dengan cara natural, misalnya pakai stoberi, lemon, arang, dan baking soda, atau cuka apel memang banyak yang coba. Tapi, yang pasti yang pertama hasilnya yang didapatkan tidak akan signifikan. Saya sendiri pernah mencoba stoberi, tapi nggak ada hasilnya,” tegas drg. Andy.
Artikel terkait: Mau mencoba veneer gigi? Ini saran dokter gigi sebelum melakukannya
Memutihkan gigi dengan cara alami, adakah risikonya?
Seperti yang dijelaskan drg. Andy, meskipun bisa membuat gigi putih pada sebagian orang, efeknya tetap tidak akan signifikan. Di sisi lain, gigi yang terus menerus terkena bahan alami yang bersifat asam, berisiko memicu gigi sensitif.
Coba bayangkan, bagaimana rasanya bila gigi terus menerus terkena bahan yang bersifat asam seperti stroberi dan lemon?
“Bahan-bahan seperti stoberi, lemon baking soda, memiliki rasa asam. Kenapa bisa lebih putih? Karena bahan-bahan yang bersifat asam itu sifatnya abrasif, berarti akan mengikis lapisan email gigi, meskipun sedikit, kalau setiap hari digosok, giginya jadi ngilu jadi sensitif, sedangkan giginya ngga putih-putih,” tandas drg. Andy.
Artikel terkait: Penyebab gigi sensitif ternyata dipicu dari hal sepele, ini penjelasan dokter gigi!
Anjuran memutihkan gigi menurut dokter gigi
drg. Andy memaparkan bahwa cara memutihkan gigi dengan bahan alami memang boleh saja dilakukan bagi yang ingin mencobanya. Asalkan tidak dilakukan secara berlebihan. Ia mengingatkan hal ini teekait dengan faktor risiko efek samping yang bisa ditimbulkan.
“Kalau saya menganjurkan, mau dicoba boleh saja. Tapi mungkin beberapa kali saja cukup, tidak perlu berlebihan. Kalau sampai satu bulan pakai, lama-lama abrasif, terkikis lapisan email giginya, sampai lapisan kedua yaitu dentin. Wah itu giginya sudah ngilu dan akhirnya bisa jadi sangat sensitif,” imbuhnya.
Cara memutihkan gigi yang dapat dicoba
Agar lebih efektif dan mendaptkan hasil yang lebih maksimal dalam memutihkan gigi, drg. Andy menyarankan agar melakukan perawatan di dokter gigi Misalnya, bisa melakukan prosedur veneer dan bleaching.
“Bila pasien ingin giginya putih, perawatan dengan tenaga profesional atau dokter gigi saja. Dengan begitu, ia bisa mengetahui seberapa putih yang diinginkan, atau bila ingin bentuknya dirapihkan juga maka bisa melakukan veneer. Atau, cuma mau warnanya lebih putih saja, maka pasien bisa melakukan bleaching atau deep whitening. Jadi akan disesuaikan dengan kebutuhannya,” sambung drg. Andy.
Dan yang tak kalah penting, jika perawatan gigi dilakukan dengan tenaga ahli, bisa dipastikan bahwa prosedur yang dilakukan memang benar, dan ditakar sesuai dengan kebutuhan pasien. Dokter akan melihat seberapa perlu diputihkan, atau sejauh apa bentuk gigi pasien akan dirapihkan.
Baca juga:
Kandungan Fluoride dalam Pasta Gigi, Amankah untuk Ibu Hamil?