“Pokoknya aku mau memiliki pasangan lebih tua sebagai suami dan ayah dari anak-anakku, minimal 5-10 tahunlah masih bisa diterima.”
Demikian penuturan Rahma jika ditanya mengapa suaminya berusia jauh lebih tua darinya. Rupanya, Rahma sangat mempertimbangkan usia dalam memilih pendamping hidupnya. Maklum, Rahma memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan orangtuanya sejak kecil.
Alasan inilah yang membuatnya mengincar lelaki yang lebih tua. Selain pasangan, Rahma mendambakan sosok pasangan yang juga bisa berperan menggantikan ‘ayah psikologis’ yang tidak ia dapat semasa hidupnya.
Tak bisa dipungkiri, terkadang timbul pandangan negatif lingkungan sekitar jika mendapati perempuan yang menjalin hubungan dengan pria yang perbedaan usianya cukup jauh. Namun, hal ini nampaknya bukan masalah.
Saat ini tak sedikit perempuan yang melabuhkan cinta terakhirnya pada pria yang lebih tua. Banyak juga pria yang tak ragu menjalani bahtera rumah tangga dengan perempuan yang lebih tua.
Data yang dipublikasikan dalam American Community Survey yang diadakan oleh The Pew Research Center menyatakan bahwa hal ini terjadi pada 80% pasangan di Amerika Serikat.
Hasilnya, sebanyak 10% pria memilih istri dengan rentang usia 6-9 tahun lebih muda darinya dan 6% menikahi perempuan yang usianya 10 tahun lebih muda.
Sementara itu, perempuan memiliki tren berbeda di mana hanya 2% yang berminat menikah dengan pendamping yang lebih muda. Artinya, kebanyakan memilih pria yang jauh lebih tua.
Artikel terkait: Langgeng menikah selama 45 tahun, Quraish Shihab bagikan rahasianya
Keuntungan Memiliki Pasangan Lebih Tua
1. Dia Lebih Dewasa
Kedewasaan menjadi parameter utama kala memilih pasangan, setujukah Bunda dengan pernyataan ini? Pernikahan adalah momentum kita bersama pasangan seumur hidup, berbeda dengan pacaran saat kita masih memiliki pilihan ketika menghadapi masalah.
Hal inilah yang membuat pria lebih tua banyak dipilih karena lebih bisa diandalkan dan menarik perhatian perempuan. Pria berusia matang pun sudah lebih siap menjalani komitmen jangka panjang, dalam hal ini membangun keluarga.
2. No Drama-drama Club
Tak bisa ditampik, perempuan adalah seseorang yang lebih emosional dan terkadang bertindak tanpa berpikir matang. Inilah yang membuat mereka memendam keinginan untuk memiliki pasangan lebih tua. Kedewasaan pria sangat dibutuhkan untuk menenangkan dan mengendalikan emosi pasangannya.
Biasanya, pria yang lebih tua enggan berdebat perihal masalah sepele dan memilih mencari jalan keluar bijaksana agar permasalahan rumah tangga tidak berlangsung lama.
3. Pasangan Lebih Tua Lebih Kharismatik
Tak hanya psikologis yang lebih matang, dari segi fisik pria yang lebih tua memiliki daya tarik unik tersendiri bagi perempuan. Hal ini terlihat dari munculnya kerutan di wajah yang mulai bermunculan, janggut kasar, hingga bulu di area dada. Cara bertindak, tertawa, dan hal yang ia lakukan saat memberikan perhatian menjadi pertimbangan lain perempuan memutuskan memiliki pasangan lebih tua.
4. Tanggung jawab tak perlu diragukan
Faktanya, keamanan lahir dan batin adalah faktor utama mereka menyukai pria yang lebih tua. Saat memasuki usia matang, pria sudah melewati masa-masa ‘nakal’ dalam hidupnya sehingga perempuan tidak perlu menimbun terlalu banyak kecemasan.
Pria juga tahu apa yang mereka inginkan, sehingga merajuk menjadi pilihan terkahir yang mereka lakukan saat menginginkan sesuatu. Dibanding merengek, mereka mengemukakan apa yang diinginkan dalam hubungan apa adanya.
Artikel terkait: Fenomena perceraian meningkat setelah karantina Covid-19, apa sebabnya?
5. Lebih Stabil secara Finansial
Rasa aman dalam hubungan yang dibutuhkan perempuan bukan sekadar perlindungan fisik dan perlakuan semata, namun juga dalam hal finansial.
Tak usah dipungkiri, rasanya tak ada yang mau menjalani hubungan dengan pria yang masih bingung menata kehidupan finansialnya sendiri. Kalau membenahi diri sendiri belum bisa, bagaimana ia mampu membangun keluarga kelak?
Asam garam kehidupan sudah banyak dirasakan sosok pria yang lebih tua, pun fase ini pria lebih mantap memutuskan segala sesuatunya tak terkecuali perihal karir dan keuangan. Ia pun cenderung memiliki planning yang tertata dan fokus mencapai tujuan hidupnya.
Artikel Terkait: Benarkah suami penyebab stres ibu dua kali lipat dibandingkan anak? Suami wajib tahu!
6. Sarana untuk Belajar
Alasan lain Rahma memantapkan hati menikah dengan suami yang berusia 8 tahun di atasnya adalah, wawasan yang luas. Penelitian membuktikan pria yang lebih tua cerdas dan mengetahui banyak hal dalam kehidupan. Inilah yang menjadi nilai tambah, karena pria yang lebih tua sangat nyaman menjadi partner mendiskusikan banyak hal.
7. Mampu Menjalani Hubungan Berbasis Kedewasaan
Cinta yang dewasa adalah tentang kesabaran, kepedulian, kepercayaan, dan kemandirian. Pria yang lebih tua cenderung bisa menjadi mitra yang memenuhi semua aspek tersebut dan memposisikan dirinya setara.
Memiliki Pasangan Lebih Tua, seperti Apa Risikonya?
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, cinta memang tidak mengenal usia. Selama kedua belah pihak tulus mencintai dan sudah menerima konsekuensi yang ada, maka pasangan dengan perbedaan usia jauh lebih tua seharusnya tidak menjadi masalah berarti.
Akan tetapi, tantangan berikut biasanya akan dirasakan dalam kehidupan percintaan Anda:
- Pembicaraan negatif dari keluarga dan teman
- Perbedaan fase hidup yang memicu konflik
- Perbedaan stamina dan energi
- Tantangan kesehatan dan kematian yang datang lebih cepat
Selain itu, penelitian menyebutkan bahwa semakin besar gap perbedaan usia pasangan berisiko meningkatkan kemungkinan untuk bercerai. Perbedaan usia suami dan istri 20 tahun 95% sangat mungkin untuk bercerai, pasangan yang berbeda 10 tahun memiliki 40% kemungkinan untuk bercerai. Berbeda dengan pasangan suami istri yang hanya terpaut usia 5 tahun, risiko perceraian hanya 15% saja.
Sumber: Psychology Today, Popsugar
Baca juga :
id.theasianparent.com/bentuk-kdrt
id.theasianparent.com/kewajiban-suami-terhadap-istri