Penelitian: Punya Anak Dapat Tingkatkan Produktivitas Wanita dalam Bekerja

Bagi Anda, wanita bekerja yang belum memiliki anak, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa memiliki anak ternyata dapat meningkatkan produktivitas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Federal Reserve Bank of St Louis menemukan bahwa wanita yang memiliki anak ternyata cenderung unggul dalam kinerjanya dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Dilansir dari hasil artikel World Economic Forum dan Quartz, para peneliti ingin menguji, apakah orang tua, khususnya para ibu, kurang produktif dalam bekerja dibandingkan dengan rekan kerjanya yang belum memiliki anak atau tidak.

Para peneliti lalu mencoba menelusurinya melalui penelitian yang dilakukan oleh para akademisi. Penelitian tersebut melibatkan kurang lebih 10.000 responden wanita dengan profesi ekonom.

Mereka bertanya mengenai berapa jumlah anak yang dimiliki, sejak kapan memilikinya, serta seperti apa status pernikahan dari para wanita ekonom tersebut.

Hasilnya menunjukkan, wanita yang memiliki anak selalu memberikan kontribusi lebih banyak ketimbang rekan kerja mereka yang belum memiliki momongan. Anak seakan dipandang sebagai pendongkrak efisiensi wanita dalam bekerja.

Hal ini ternyata terbukti benar saat berbicara mengenai produktivitas para ibu dari anak-anaknya yang masih kecil. Dalam penelitian ini disebutkan, produktivitas wanita dengan anak yang masih kecil meningkat. Peningkatannya dari 15% menjadi 17% dibandingkan dengan mereka yang belum memiliki anak.

Namun saat wanita ini memiliki 2 anak yang mulai menginjak masa remaja, mereka mengalami penurunan produktivitas rata-rata sebanyak 22%. Terlebih lagi pada mereka yang memiliki 3 anak remaja, maka produktivitasnya semakin menurun menjadi rata-rata sejumlah 33%.

Penelitian ini lalu menyimpulkan bahwa ibu dari 3 anak secara rata-rata mencerminkan penurunan produktivitas selama 4 tahun, di saat seluruh anaknya beranjak usia remaja. Sedangkan mereka yang memiliki 2 anak kehilangan produktivitasnya selama sekitar 2,5 tahun.

“Di saat Anda memiliki anak yang masih kecil, itu akan sangat berdampak pada kinerja Anda. Tetapi setelah itu, sepertinya dampak tersebut mulai berubah haluan,” ungkap Christian Zimmermann selaku salah satu peneliti dalam penelitian ini yang dilansir dari The Washington Post.

Dilema dari para wanita ini juga terkait dengan “motherhood penalty”. Dilansir dari Metrotvnews, istilah ini memiliki makna sebagai semacam sanksi untuk para ibu di mana perempuan yang menjadi ibu akan kehilangan gaji dan peluang kerja.

Para peneliti menilai dampak dari dilema ini akan lebih terasa buruk bagi para wanita dibandingkan dengan para pria. Dalam penelitian ini, penurunan produktivitas yang terjadi pada orang tua dengan jumlah anak remaja lebih dari satu, dicontohkan berjumlah sebanyak 19,1% bagi para ibu, dan 5,4% untuk para ayah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dengan kata lain, penemuan ini juga menyatakan hal yang sama di mana pria yang memiliki anak kecil cenderung lebih produktif. Namun itu semua tetap akan mengubah karir mereka saat mereka mulai memiliki banyak anak.

Grafik produktivitas wanita dan pria bekerja yang memiliki anak. (Sumber: weforum.org)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jadi, apa yang harus dilakukan oleh para ibu untuk kembali mendongkrak karir mereka?

Anak-anak akan bertumbuh besar dengan cepat, namun karir adalah suatu perjalanan lama yang masih panjang. Maka, sebagai orang tua yang harus mampu melakukan beberapa kewajibannya dalam waktu bersamaan (multi-tasking) perlu menunjukkan bahwa mereka mampu melewatinya.

Produktivitas orang tua adalah salah satu masalah penting yang patut untuk diperbincangkan. Di saat penghasilan ibu menurun, penghasilan keluarga justru semakin meningkat.

Jadi jika Parents termasuk ke dalam kategori ibu bekerja di atas, perlu diingat bahwa ini bukan masalah siapa yang lebih produktif dan siapa yang tidak. Tapi ingatlah bahwa Anda telah memberikan yang terbaik bagi si kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Baca juga:

Working Mums, Inilah 10 Hal Positif Menjadi Ibu Bekerja

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Penulis

Ardi