JANGAN lakukan 7 hal ini jika Bunda ingin membuat MPASI sendiri

Makanan bayi yang dibuat sendiri tentu lebih sehat. Namun hindari 7 hal ini saat Parents membuat MPASI sendiri karena membahayakan keselamatan bayi.

Membuat MPASI sendiri menjadi saat yang paling dinantikan oleh Bunda ketika bayi Anda memasuki usia 6 bulan. Namun, sebelum menyiapkan sendiri makanan untuk bayi, apa saja yang perlu Bunda pahami demi kesehatan dan keselamatan bayi?

Ingin membuat MPASI sendiri? JANGAN lakukan hal ini!

membuat MPASI sendiri 2

  1. JANGAN masukkan makanan yang sulit dikunyah seperti kacang-kacangan, sayuran mentah, atau buah yang belum dipotong sebagai menu makanan anak di bawah 2 tahun. Makanan-makanan tersebut akan membuat anak tersedak.
  2. JANGAN berikan madu pada bayi di bawah 1 tahun. Madu akan menyebabkan botulisme pada bayi.
  3. JANGAN berikan makanan dengan kandungan nitrat tinggi pada bayi di bawah 1 tahun, misalnya bit, bayam, atau lobak hijau. Hal ini dapat menyebabkan bayi kekurangan darah merah.
  4. JANGAN tambahkan garam, gula, atau penyedap rasa ke dalam makanan bayi.
  5. JANGAN berikan makanan kemasan karena kandungan sodium yang tinggi. Selalu periksa kandungan bahan makanan saat membeli makanan instan untuk bayi.
  6. JANGAN berikan buah yang terlalu asam untuk bayi di bawah 1 tahun karena sistem pencernaan bayi belum matang.
  7. JANGAN berikan putih telur atau seafood sebelum anak berusia 1 tahun untuk menghindari risiko alergi.

Hindari 5 hal ini saat memberi makan bayi

membuat MPASI sendiri 3

  1. Jangan gunakan microwave untuk menghangatkan makanan bayi. Makanan yang sudah diaduk dengan baik tetap memiliki bagian-bagian panas yang dapat membahayakan bayi. Bila Parents terpaksa memanaskan makanan bayi di microwave, pilih mode mencairkan makanan beku, lalu cek dan aduk sesering mungkin. Cara menguji apakah makanan tersebut terlalu panas atau tidak untuk bayi adalah dengan mengambil sesendok lalu menempelkan ke bagian luar bibir atas Anda.
  2. Jangan memberi biskuit/kue untuk menenangkan bayi yang rewel.
  3. Jangan masukkan makanan yang telah diencerkan ke dalam botol susu dengan lubang yang lebih besar untuk makan malam bayi. Hal ini dapat membahayakan keselamatan bayi, buruk untuk kesehatan giginya, dan membangun kebiasaan makan yang buruk bagi anak.
  4. Jangan paksa anak saat menyuapinya makanan padat. Mulailah dengan satu-dua sendok dulu. Biarkan bayi yang memberi petunjuk kapan ia merasa lapar dan menginginkan makanan padat.
  5. Jangan membatasi asupan lemak anak selama dua tahun pertama kehidupannya. Lemak sangat dibutuhkan untuk perkembangan anak.

Sebaiknya Bunda mempraktikkan ‘aturan 4 hari’ saat membuat MPASI sendiri dan memberi makan anak. ‘Aturan 4 hari’ ini akan membantu Bunda mengidentifikasi makanan apa saja yang berpotensi menyebabkan alergi pada bayi.

Artinya, saat memperkenalkan bahan makanan atau menu baru, cobalah selama 4 hari berturut-turut. Bila muncul reaksi alergi, hentikan pemberian makanan.

Jika tidak ada reaksi alergi yang muncul, Bunda bisa mengganti menu 4 hari kemudian.

 

Referensi: The Spruce, Kidshealth, theAsianparent Malaysia

Kenali Tanda-tanda Anak Siap Menerima MPASI Pada Usia 4-6 Bulan

Tidak yakin mencari produk keju MPASI terbaik untuk si kecil? Jangan khawatir! Klik disini untuk menemukannya!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.