Putra pendakwah kondang, Aa Gym dan Teh Ninih, Muhammad Ghaza Al Ghazali minta maaf telah membongkar aib keluarga, khususnya masalah rumah tangga orangtuanya kepada publik lewat media sosial.
Putra keenam Aa Gym dan Teh Ninih itu menyadari telah salah melakukan hal yang ramai diperbincangkan, beberapa waktu lalu.
“Saya minta maaf kepada semuanya, saya minta maaf atas kehebohan ini, saya minta maaf kepada pihak mana pun yang merasa dirugikan,” tulis Ghaza melalui akunnya di Facebook, Minggu 6 Juni 2021 lalu.
Seperti diketahui, Ghaza mengaku sudah melakukan berbagai cara untuk menyelesaikan masalah kedua orangtuanya.
Ghaza juga mengatakan ada alasan mengapa dirinya memilih membongkar aib keluarga. Ia memilih curhat di media sosial lantaran tak ingin sang ibunda terus disakiti oleh Aa Gym.
“Meskipun ini bukan cara yang tepat, tetapi ini cara terbaik yang bisa saya lakukan untuk saat ini,” jelasnya.
Ghaza kembali membeberkan masalah rumah tangga orangtuanya melalui akun Facebook miliknya, 3 Juni 2021, karena merasa kecewa lantaran kehadiran Teh Ninih dalam pernikahannya justru dipertanyakan oleh Aa Gym.
Tulisan Ghaza itupun sukses membuat warganet heboh lantaran Ghaza membongkar perlakuan Aa Gym kepada Teh Ninih.
Artikel Terkait: Gugat Cerai Istri, ini 6 Fakta Pernikahan Aa Gym dan Teh Ninih
Mengapa Anak Membongkar Aib Keluarga?
Berkaca pada kasus Ghaza yang membongkar aib orangtuanya, psikolog pengembangan diri dan karier, pernikahan dan keluarga Dessy Ilsanti mengungkapkan alasan hal itu bisa terjadi.
“Bicara soal aib yang merupakan hal yang memalukan, maka tentu saja kita ada kecenderungan untuk menutupi hal tersebut. Tetapi kalau dia (anak) merasa hal tersebut (aib orangtuanya) bukan hal yang memalukan bagi dirinya, dia tidak punya hambatan untuk menceritakan kepada orang lain,” kata Dessy.
Dengan membongkar aib ke khalayak di media sosial, sambung Dessy, itu berarti dia menganggap apa yang dibagikannya itu bukan sesuatu hal yang memalukan.
“Dia tidak melihat hal itu sebagai sesuatu hal yang memalukan kalaupun dia melakukannya, atau kalau dia tidak melakukannya dia melihat itu bukan hal yang memalukan, sehingga bukan masalah baginya untuk menceritakan kepada orang banyak. Karena dia merasa itu adalah aib di luar dirinya, bukan dirinya atau termasuk juga bukan keluarganya. Ada hubungan yang jauh antara dirinya dengan aib yang dibongkar itu,” jelas Dessy.
Artikel Terkait: Sikap Aa Gym kepada Teh Ninih Terbongkar Lewat Curhatan Anak
Hal yang Harus Dilakukan Orangtua?
Ketika mendapati buah hati tercinta menceritakan masalah keluarga kepada banyak orang di media sosial, Dessy memaparkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua.
1. Ajak bicara
Sebagai orangtua lumrah untuk marah. Tapi yang harus dilakukan adalah menanyakan anak apa maksud melakukan, karena pasti ada maksud dan tujuan dia melakukannya. Orangtua harus mengklarifikasi hal tersebut mengapa anak membongkar aib keluarga
Setiap perilaku ada maksud dan tujuannya, itu yang harus ditelusuri. Sehingga orangtua harus memahami maksud dan tujuannya anak mengapa melakukan hal tersebut.
2. Meminta di-take down atau didelete postingan tersebut
Orangtua harus mengingatkan hal itu jangan dilakukan. Dengan cara menyampaikan apa yang jadi keberatan orangtua.
Saat Anak Membongkar Aib Keluarga, Emosional Anak Harus Diperkuat
Anak akan selalu melihat perilaku orangtuanya. Meski begitu, orangtua adalah manusia biasa yang juga lumrah melakukan kesalahan
Karena itu, harus diakui kepada anak-anak bahwa sebagai orangtua tak luput dari kesalahan, jadi kalau ada salah atau tidak baik tidak untuk ditiru, ambil yang baik-baik.
“Hal-hal yang baik atau buruk itu semua harus menjadi pelajaran yang harus disampaikan kepada anak-anak. Mengenai aib, orangtua harus membangun keterikatan emosi dengan anak-anak sedemikian rupa sehingga bagian dari masing-masing keluarga memiliki keterikatan emosi yang kuat,” imbuh Dessy.
“Misalnya orangtua melakukan kesalahan atau aib kalau keterikatan emosinya dengan anak baik, maka ketika melihat aib orangtuanya itu merasa adalah perilakunya saya sehingga anak tidak akan membeberkan perilaku orangtuanya itu kepada orang lain. Jadinya saling melindungi, bukannya melindungi bagian keluarga tetapi juga melindungi diri sendiri,” tandasnya terkait kait peristiwa anak yang membongkar aib keluarga.
Itulah pesan moral yang bisa dipetik dari keputusan putra Aa Gym dan Teh Ninih yang membongkar aib keluarga. Semoga kita semua bisa memetik pelajaran berharganya ya Parents!
Baca Juga:
Pernikahan Sehat dan Harmonis Butuh Saling Menghargai, Jangan Lupa Lakukan 13 Cara Ini
Fenomena perceraian meningkat setelah karantina Covid-19, apa sebabnya?
Penelitian: Ini 7 Hal yang Sering Menjadi Penyebab Perceraian