Ketika memiliki anak, Parents harus bisa mengembangkan keterampilan dan kreativitas anak sesuai dengan usianya. Salah satu caranya adalah membiarkan balita main sendiri dalam jangka waktu sebentar.
Dengan mengasah anak untuk bisa mandiri mulai dari bermain, Parents akan memberi kesempatan pada anak menemukan kesukaannya sendiri. Dari sana, anak akan mengembangkan banyak hal dalam bermain.
Kisah Bunda Betha berikut ini bisa menginspirasi Parents dari mana cara untuk memulai membiarkan balita main sendiri. Berikut cerita lengkapnya!
Bermain Mandiri pada Balita
Seberapa sering Bunda membiarkan balita bermain sendiri? Saya selalu membaca bahwa “permainan mandiri” atau bermain sendiri oleh seorang anak sangat penting untuk perkembangannya.
Di mana dapat mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka. Di sinilah mereka dapat membangun cerita di benak mereka dan membuatnya jadi permainan yang menyenangkan. Anak juga akan menjadi lebih kreatif.
Contohnya ketika anak saya membuat jalan dari kotak kardus dan dia menggeser mobilnya dengan riang. Tidak ada yang mengajarinya melakukan hal itu. Dia hanya berpikir untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan karena dia bisa membuat mobil berjalan di kotak kardus.
Membiarkan balita main sendiri juga dapat mengembangkan keterampilan berbicara. Mungkin awalnya dia hanya bisa menirukan suara benda yang dimainkan, seperti bunyi mobil brem brem atau ngeng ngeng untuk pesawat. Namun lama kelamaan, anak akan bisa menyebutkan beberapa kosakata, menunjukkan warna apa dan bahkan membuat percakapan menggunakan permainan tersebut.
Anak juga bisa mempelajari perbedaan antara barang yang dimainkan beserta fungsinya, seperti mobil ada ambulans, truk pemadam kebakaran dan mobil polisi. Begitu pun kalau membiarkan balita main sendiri dengan mainan binatang atau lainnya.
Mulai Umur Berapa Bisa Membiarkan Balita Main Sendiri?
Saya bukan seorang pakar, tetapi dalam pandangan saya, itu tergantung pada kesiapan anak. Namun menurut saya bisa dimulai dari saat dia sudah bisa duduk tanpa terjatuh, saya bisa mulai memperkenalkan anak bermain sendiri selama beberapa menit dan akhirnya dia sendiri yang otomatis mau bermain sendiri.
Artikel Terkait : 5 Manfaat Bermain Board Game dan Jenisnya yang Cocok untuk Anak, Seru!
Tapi jangan tiba-tiba meninggalkan bayi saat baru belajar bermain sendiri ya! Lihat dulu bagaimana, apakah dia bisa bermain sendirian atau tidak. Tidak ada salahnya untuk bertanya apa yang dia ingin mainkan dan beri contoh cara memainkannya. Misalnya bermain perahu, ajari agar dia bisa memainkan perahu.
Anak-anak memiliki banyak imajinasi. Saya pikir jika kita terlalu membatasi atau mereka selalu diberitahu “tidak” atau “tidak” atau “tidak seperti itu,” mereka tidak akan belajar. Namun tentunya setiap anak pasti berbeda dengan situasi yang berbeda juga. Apa yang menurut Bunda lebih baik untuk anak Bunda, itulah yang Bunda ikuti.
Satu lagi kalau anak diizinkan bermain sendiri, Bunda harus yakin bahwa dia aman dan senang menikmati permainannya tersebut.
4 Cara Membiarkan Balita Main Sendiri Dengan Aman
1. Ciptakan Ruang Aman Ramah Anak
Hati-hati dengan soket dan stop kontak listrik
Cek ruangan apakah ada soket atau colokan yang dapat berbahaya bagi anak. Jangan lupa untuk menghilangkan benda tajam dari ruang bermainnya.
2. Pantau Anak Secara Kontinyu
Saat anak bermain sendirian, jangan lupa untuk melihatnya dari waktu ke waktu dan memastikan dia aman.
3. Pastikan Membiarkan Balita Main Sendiri Sesuai Usianya
Gunakan permainan yang sesuai dengan umurnya. Bila anak masih kecil, usahakan jangan bermain barang-barang yang memiliki potongan kecil karena sangat berbahaya bila ditelan.
4. Normal Kalau Anak Bosan Saat Bermain
Bila dia sudah bosan bermain itu tidak apa-apa. Karena memang rentang fokus balita tidak lama rata-rata lima menit, jadi dia pasti akan bosan. Ajak bermain bersama dan ciptakan hal yang menyenangkan bersama bila dia sudah bosan saat bermain sendirian.
Tertarik untuk mencoba tips dari Bunda Betha di atas, Parents? Jangan lupa yang penting anak usahakan di awal ditemani saat bermain, setelah itu berikan kesempatan untuk membiarkan balita bermain sendiri. Anak akan melakukan kreativitasnya saat melakukan permainan tersebut. Keterampilan dan pengembangan kosakata anak juga akan mulai terbentuk ketika mereka bisa bermain sendirian.
Bunda memiliki cerita yang sama atau punya kisah menarik lainnya mengenai kehidupan keluarga, kehamilan, atau seputar Parenting lainnya? Yuk share cerita Bunda di aplikasi TheAsianparent.
Artikel ini diterjemahkan dari tulisan Betha TheAsianParent Filipina.
Disclaimer:
Pandangan dan informasi yang diceritakan di dalam artikel ini merupakan pendapat penulis dan belum tentu didukung oleh theAsianparent atau afiliasinya. TheAsianparent dan afiliasinya tidak bertanggung jawab atas konten di dalam artikel atau tidak bisa diminta pertanggungjawaban untuk kerusakan langsung atau tidak langsung yang mungkin diakibatkan oleh konten ini.
Baca Juga :
Curhat Ashanty Jadi Ibu Tiri Bikin Terharu
Curhat ayah baru; "Setelah anakku lahir, aku merindukan sosok istriku.."
Curhat ibu rumah tangga "Aku berhenti menanti pujian suami, dan lebih berterimakasih padanya."
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.