TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Memar Tanpa Sebab, Ini Penyebab dan Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan

Bacaan 4 menit
Memar Tanpa Sebab, Ini Penyebab dan Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan

Apa penyebab dan bagaimana pertolongan pertama yang perlu dilakukan?

Memar tanpa sebab sering terjadi. Apa penyebabnya dan apakah berbahaya? Bagaimana pertolongan pertama untuk yang bisa dilakukan? 

Hampir setiap orang pernah mengalami memar. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan ekimosis. Pada memar, kerusakan terjadi pada pembuluh darah kapiler di kulit yang berukuran kecil. Umumnya, memar tampak sebagai bercak biru keunguan pada kulit. 

Penyebab Memar Tanpa Sebab

Memar paling sering terjadi sebagai akibat dari trauma atau cedera fisik. Trauma apapun yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah di kulit dapat menimbulkan memar, mulai dari trauma ringan seperti terbentur ujung meja atau kursi hingga yang lebih serius seperti tertimpa benda berat atau akibat kecelakaan lalu lintas. 

Akan tetapi, memar juga dapat timbul tanpa sebab yang jelas. Pada yang seperti ini, memar kemungkinan disebabkan oleh:

  • Aktivitas fisik berat.

memar tanpa sebab

Artikel Terkait: 6 Aktivitas Fisik yang Mudah dan Bisa Dilakukan di Rumah Agar Bunda Tetap Fit

Biasanya, ini terjadi pada atlet yang berlatih dengan intensitas tinggi. Latihan yang berat dapat memicu pecahnya pembuluh darah di bawah kulit sehingga timbul bercak memar. 

  • Cedera yang tak disadari.

Banyak orang mengalami memar tanpa sebab, yang sebenarnya terjadi akibat cedera yang tak disadari. Misalnya, tanpa sadar terbentur furnitur di sekitar tempat tidur kala sedang tidur dan kejadian kecil lainnya. 

  • Usia lanjut.

Individu lansia memiliki kulit yang relatif lebih tipis. Sebagai akibatnya, pembuluh darah di bawah kulit tersebut akan lebih rapuh dan mudah pecah sehingga menimbulkan memar. 

  • Adanya gangguan pembekuan darah.

Individu dengan kondisi ini dapat mengalami memar yang tidak didahului oleh trauma atau cedera. Contoh penyakitnya antara lain hemofilia tipe A, penyakit von Willebrand, trombositopenia (kekurangan trombosit), hingga defisiensi (kekurangan) faktor pembekuan darah. Selain memar di kulit, gangguan pembekuan darah rata-rata menimbulkan perdarahan gusi dan mimisan. 

  • Penyakit sistemik lain. 

Beberapa penyakit sistemik seperti penyakit hati dan infeksi HIV dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah yang selanjutnya dapat menimbulkan memar tanpa sebab. 

  • Konsumsi obat pengencer darah.

memar tanpa sebab

Individu tertentu, seperti yang menggunakan klep jantung buatan atau memiliki gangguan pada aliran darah, perlu mengonsumsi obat pengencer darah dalam jangka panjang. Salah satu efek samping tersering dari konsumsi obat ini adalah perdarahan, yang tampak sebagai memar tanpa sebab. Bila ini terjadi, menandakan bahwa darah terlalu encer dan karenanya, dosis obat perlu disesuaikan kembali. 

  • Konsumsi obat-obatan lain yang memengaruhi sistem pembekuan darah.

Selain obat pengencer darah, ada beberapa jenis obat yang dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menghentikan pendarahan, seperti obat golongan antiinflamasi non steroid (OAINS). 

Gejala Memar Tanpa Sebab

Memar biasanya terjadi secara bertahap. Di tahap awal, memar tampak sebagai bercak kemerahan atau keunguan pada kulit. Bila disebabkan oleh trauma fisik, memar akan tampak sedikit bengkak, terasa nyeri, dan teraba hangat. Setelah beberapa hari, memar akan tampak kebiruan.

Dan dalam 5-10 hari, memar akan menjadi kehijauan atau kekuningan. Saat ini, keluhan nyeri atau bengkak telah sangat berkurang. Dalam dua minggu, memar akan berangsur-angsur menjadi cokelat terang hingga akhirnya menyerupai warna kulit di sekitarnya.

Pada kasus memar tanpa sebab, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab yang mendasari memar tersebut.

Pemeriksaan mencakup wawancara yang mendalam, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang dapat meliputi pemeriksaan darah, pemeriksaan waktu perdarahan (masa perdarahan, PT, aPTT), pemeriksaan fungsi trombosit, serta radiologi (rontgen, CT scan atau MRI) bila memar berhubungan dengan trauma atau patah tulang. 

memar tanpa sebab

Pertolongan Pertama Memar Tanpa Sebab

Memar dapat menghilang dengan sendirinya dalam dua hingga tiga minggu. Akan tetapi, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut sebagai pertolongan pertama untuk yang perlu dilakukan:

  • Kompres dingin dalam 24 hingga 48 jam pertama setelah terjadinya memar. Hal ini dapat membantu mengurangi perdarahan, serta bengkak dan nyeri pada area memar. 
  • Istirahatkan area yang mengalami memar. 
  • Bila terjadi pada anggota gerak, naikkan bagian tersebut lebih tinggi dari dada (jantung) Anda untuk mencegah memar, bengkak dan nyeri yang lebih hebat. 
  • Setelah 48 jam dari waktu terjadi memar, lakukan kompres hangat.
  • Konsumsi obat antinyeri bila nyeri terasa mengganggu.

Kapan Perlu ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat apabila Anda mengalami memar disertai gejala-gejala berikut:

  • Nyeri dan bengkak yang tak kunjung berkurang. 
  • Memar dan bengkak yang berhubungan dengan patah atau retak tulang.
  • Memar tidak berkurang dalam empat minggu. 
  • Memar disertai dengan perdarahan gusi dan mimisan. 
  • Memar disertai buang air kecil atau buang air besar yang berdarah.
  • Memar tanpa sebab terjadi berulang.

Itulah informasi seputar memar tanpa sebab. Kenali gejala dan pemicunya, serta lakukan pertolongan pertama agar memar tidak semakin memberat. Bila Anda ragu akan memar yang dialami, segera konsultasikan diri ke dokter.

Baca juga :

Begini cara efektif menghilangkan bekas luka pada kulit anak

8 Tips Pertolongan Pertama Atasi Memar pada Anak, Simak Parents!

Peringatan seorang Ibu, anak terluka bakar akibat vacuum cleaner hanya dalam 5 detik!

Cerita mitra kami
Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
Sariawan pada Anak dan Obat yang Aman, Catat Ya, Bun
Sariawan pada Anak dan Obat yang Aman, Catat Ya, Bun
8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana
8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

dr. Fiona Amelia, MPH

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Memar Tanpa Sebab, Ini Penyebab dan Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan
Bagikan:
  • Cegah Sakit Tulang! Ini Manfaat Vitamin D untuk Anak dan Sumber Terbaiknya

    Cegah Sakit Tulang! Ini Manfaat Vitamin D untuk Anak dan Sumber Terbaiknya

  • 12 Ciri-ciri Anak Cacingan yang Jarang Disadari, Parents Perlu Tahu!

    12 Ciri-ciri Anak Cacingan yang Jarang Disadari, Parents Perlu Tahu!

  • Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
    Cerita mitra kami

    Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?

Author Image

dr. Fiona Amelia, MPH

Medical Writer dengan pengalaman di dunia kesehatan digital selama 5 tahun terakhir. Dokter sekaligus ibu dari 2 putra ini memiliki passion yang kuat di dalam dunia parenting serta edukasi seputar kesehatan ibu dan anak. Menyukai travelling dan olahraga, khususnya bulutangkis dan bersepeda. Untuk kontak, email di [email protected] atau DM Instagram @amelifio.
  • Cegah Sakit Tulang! Ini Manfaat Vitamin D untuk Anak dan Sumber Terbaiknya

    Cegah Sakit Tulang! Ini Manfaat Vitamin D untuk Anak dan Sumber Terbaiknya

  • 12 Ciri-ciri Anak Cacingan yang Jarang Disadari, Parents Perlu Tahu!

    12 Ciri-ciri Anak Cacingan yang Jarang Disadari, Parents Perlu Tahu!

  • Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
    Cerita mitra kami

    Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti