Kasus perselingkuhan kerapkali terjadi, namun jarang sekali ada istri yang mau memaafkan perselingkuhan suaminya. Dan kasus berikut ini bisa dibilang sangat langka. Tidak hanya diselingkuhi, tapi juga ibu ini juga menjadi korban percobaan pembunuhan oleh suami sendiri. Anehnya ia tetap memaafkan dan membela sang suami setengah mati.
Meski hampir dibunuh dan selalu disakiti, istri ini memaafkan perselingkuhan sang suami
Shannon dan Michael merupakan pasangan muda yang baru menikah, mereka tinggal di Inggris. Tak lama setelah pernikahannya, Michael mulai menjalin hubungan gelap dengan wanita.
Bahkan, dia pernah memasukkan obat tidur ke minuman Shannon, hingga istrinya tak sadar saat Michael membawa selingkuhan ke rumah dan tidur dengan selingkuhannya tersebut.
Ketika Shannon mengetahui suaminya selingkuh, tentu saja dia marah. Mereka bertengkar hebat malam itu, dan keesokan harinya, Michael yang dibutakan amarah menikam Shannon sebanyak 46 kali dengan pisau besar.
Akibat perbuatan Michael, Shannon mengalami luka parah di tubuhnya. Bahkan hingga mengenai organ dalamnya. Ia menderita 14 luka tusuk di bagian dada dan 10 luka di bagian perut, sisanya di lengan dan kaki.
Luka ini juga mengakibatkan paru-parunya melemah, dan sekujur tubuh Shannon dipenuhi luka. Meski demikian, nyawanya berhasil diselamatkan. Dia dirawat selama 17 hari di rumah sakit, kepada polisi Shannon mengaku mengingat jelas dengan rinci bagaimana Michael melukainya.
Akan tetapi, meski mengalami luka yang amat parah, Shannon tetap ingin rujuk dengan suaminya. Dia mengeluarkan pernyataan resmi bahwa dia memaafkan perselingkuhan yang dilakukan Michael juga percobaan pembunuhan terhadapnya. Shannon berharap bisa kembali membina keluarga mereka setelah Michael bebas dari penjara.
Mengapa suami ini tega menyakiti istrinya?
Berdasarkan penuturan Shannon, juga pemeriksaan medis di pusat kejiwaan, ternyata Michael mengalami gangguan kepribadian bernama adjustment disorder. Kelainan ini disebabkan oleh tekanan stres, yang membuat penderita mengalami cemas berlebihan, paranoid, pikiran emosional dan tindakan agresif.
Meski demikian, kelainan ini tidak memengaruhi kemampuan ataupun pikiran untuk membunuh seseorang. Pengadilan memutuskan hukuman 20 tahun penjara bagi Michael.
Bagaimanakah caranya memaafkan perselingkuhan suami?
Memaafkan perselingkuhan yang dilakukan pasangan memang bukan hal mudah. Rasa sakit hati karena penghianatan tentunya tidak akan mudah terobati. Namun, belajar dari kasus Shannon dan Michael, mungkin kita bisa melihat bahwa hubungan pernikahan bisa diselamatkan, jika memang ada niat baik dari kedua pihak.
Artikel terkait: 5 Perselingkuhan artis Bollywood yang dimaafkan oleh istri
Ada 3 hal yang harus diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk memberi maaf pasangan yang telah selingkuh:
1. Kondisi hubungan suami dan istri
Bila masih ada harapan hubungan kalian bisa diselamatkan, terutama bila ada anak, maka sebaiknya temui konsultan pernikahan dan berusahalah menyelesaikan masalah yang ada.
Coba raba perasaan Anda sendiri, sebanyak apa kesakitan atas penghianatan yang dirasa, bila Anda benar-benar tak mampu memaafkan dan melupakan, sebaiknya hubungan pernikahan tidak diteruskan. Apalagi jika suami memiliki kecenderungan untuk kembali selingkuh.
2. Apakah pasangan Anda benar-benar menyesal dan mau memperbaiki kesalahan
Coba nilai ketulusan pasangan Anda, apakah dia benar-benar menyesal atau sekedar pura-pura. Sebagai istrinya, tentu Anda tahu persis apakah dia berkata jujur atau tidak. Dan apakah dia siap menerima konsekuensi atas perbuatannya.
Bila suami terlihat tidak peduli atau sama sekali tidak mau meminta maaf, bisa jadi jalan terbaik adalah berpisah darinya.
3. Siapkah Anda untuk kembali percaya padanya?
Suami terlihat menyesal dan meminta maaf, hubungan kalian masih ada harapan untuk diselamatkan. Namun, bagaimanakah dengan kondisi emosional Anda sendiri? Siapkah untuk kembali percaya pada sang suami? Siapkah Anda menerima risiko kembali disakiti?
***
Apapun keputusan yang Anda ambil, pastikan itu untuk kebaikan semua. Pernikahan tidak akan berjalan langgeng bila salah satu dari kalian tidak bahagia, atau bahkan tidak bisa percaya satu sama lain. Komitmen membutuhkan kepercayaan, dan kekuatan untuk menghadapi badai dalam pernikahan, apapun bentuknya.
Disadur dari artikel Kevin Wijaya di theAsianparent Singapura
Baca juga:
Kisah menggemparkan istri bunuh suami setelah menikah 25 tahun, apa alasannya?