Ada banyak hal yang yang ditakutkan Parents ketika harus melepaskan Si Kecil ke ‘dunia luar’. Padahal, tak perlu menunggu hingga ia remaja, Si Kecil sebenarnya sudah bisa belajar menjelajahi dunianya sendiri. Bahkan ketika ia mencapai usia 1 tahun.
Namun terkadang kita takut Si Kecil terluka, takut Si Kecil tidak dapat menyelesaikan masalahnya, takut Si Kecil patah semangat, hingga ketakutan Si Kecil akan trauma dan jadi enggan belajar lagi.
Sebenarnya, ketika Parents membiarkan Si Kecil bermain dan menjelajah, ada banyak hal yang bisa mereka pelajari, seperti misalnya:
-
Rasa ingin tahu tumbuh dan mereka belajar tentang dunia melalui eksplorasi
Mempelajari segala hal di sekitarnya dengan mengalaminya sendiri adalah cara terbaik untuk Si Kecil belajar. Dalam proses tersebut rasa ingin tahu Si Kecil akan tumbuh sehingga ia ingin mengetahui hal lebih banyak lagi dan berani bereksplorasi. Dengan mengeksplorasi hal-hal di sekitarnya, Si Kecil dapat melihat bagaimana hal-hal bekerja di dunia ini.
-
Mendorong dan memotivasi Si Kecil mengembangkan instingnya
Ketika Parents membiarkan Si Kecil bereksplorasi, ia dapat mengetahui keterbatasan fisiknya. Dia juga belajar mengatur dirinya sendiri. Seperti membuat keputusan dan pilihannya sendiri – misalnya, mainan apa yang bisa dia mainkan sesuai kondisi lingkungannya, dsb.
Mengapa motivasi Parents penting untuk si Kecil? Dan dalam bentuk apa Parents bisa berkontribusi untuk memotivasi Si Kecil? Di usia awalnya, Si Kecil belum mengenali dirinya sendiri. Jangankan memberi reward atau punishment, di usianya ia bahkan tidak tahu apa yang bisa tubuh dan otaknya lakukan, dan sejauh mana hal itu bisa ia lakukan. Di sinilah Parents dapat menunjukkan motivasi dalam bentuk:
- Ajak ia keluar dari zona nyamannya, beri contoh apa yang bisa dilakukan dengan sebuah mainan, dan apa hasilnya ketika ia berhasil melakukan hal tersebut.
- Buat target berdasarkan tahap perkembangannya dan sesuai saran ahli
- Jangan terpaku pada hasil, namun pada upayanya, dan fokus pada pertumbuhan si Kecil, sekecil apapun itu.
- Rayakan keberhasilannya, yang paling mudah, dengan memujinya.
-
Mendorong pertumbuhan sosial dan emosional menjadikan anak percaya diri
Beri Si Kecil dorongan kepercayaan diri yang dibutuhkannya dengan memberinya kebebasan untuk mengeksplorasi. Namun tetap tunjukkan padanya bahwa kapanpun ia memerlukan bantuan atau sekadar menginginkan senyuman penyemangat, ia bisa mengandalkan Parents.
Membiarkan Si Kecil bereksplorasi bersama anak-anak seusianya juga membantu mengembangkan keterampilan sosialnya.
Bagaimana Parents dapat mengoptimalkan eksplorasi dan pembelajaran Si Kecil?
Dari hal-hal yang sudah disebutkan di atas, ada poin-poin yang bisa Parents ambil dan aplikasikan dalam tindakan nyata untuk membantu mengoptimalkan eksplorasi dan pembelajaran Si Kecil.
Seperti misalnya, mencari kegiatan yang dapat membantu Si Kecil mengeksplorasi dunianya. Aktivitas yang dapat memberi stimuli sensorik, motorik, melatih kemampuan berbahasa, dan mengembangkan instingnya. Serta kemampuan menyelesaikan masalah, hingga menanamkan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Mengapa tidak mencoba Kodomo Challenge?
Kodomo Challenge tak sekadar mainan. Kodomo Challenge merupakan program edukasi untuk Si Kecil yang dirancang khusus untuk masing-masing kelompok usia Si Kecil. Jadi ketika Si Kecil berusia 1-2 tahun misalnya, aktivitas bermain untuk Si Kecil akan dirancang berbeda dengan anak berusia 3-4 tahun.
Dan setiap milestone untuk Si Kecil itu sudah ada kurikulumnya, kegiatan apa yang bisa dilakukan setiap bulannya, yang tingkat kesulitannya meningkat sesuai tahapan perkembangan Si Kecil.
Ketika mendaftar untuk berlangganan, Si Kecil akan mendapatkan paket mainan, buku aktivitas bergambar, hingga DVD, untuk melatih keterampilan-keterampilan yang perlu dikuasai Si Kecil di usianya. Termasuk melatih anak percaya diri, dan membangun karakter lain yang dibutuhkan Si Kecil.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa saja program Kodomo Challenge dari Shimajiro, dan program mana yang sesuai untuk usia Si Kecil, Parents bisa langsung mendapatkan trial kit GRATIS dari Kodomo Challenge hanya dengan klik di sini.
Paket aktivitas bermain dan belajar Kodomo Challenge dibantu dengan karakter Shimajiro yang berperan sebagai learning buddy Si Kecil. Dengan learning buddy ini, Si Kecil dapat belajar dari inspirasi cerita-cerita tokoh Shimajiro dan teman-temannya.
Mom Venny adalah salah satu yang merasakan hal ini. Menurut Mom Venny, ibu dari Keisha yang berusia 2 tahun dan 4 bulan, karakter-karakter dari cerita Shimajiro menggambarkan sifat-sifat yang bagus untuk dimiliki dan dicontoh Si Kecil.
Misalnya sifat kepemimpinan yang ditunjukkan tokoh Shimajiro dalam DVD dan buku bergambarnya, atau karakter Flappy, teman Shimajiro yang selalu riang, tanpa disadari membantu Si Kecil menumbuhkan bibit karakter tersebut dalam dirinya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.